Mengenal Apa itu Awan, Jenis dan Proses Pembentukannya

Tifani
Oleh Tifani
23 Februari 2023, 18:20
Ilustrasi Apa itu Awan
Unsplash
Ilustrasi Apa itu Awan

Keberadaan awan sangat lah penting bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Pasalnya awan memiliki beragam berfungsi, mulai dari pemantul radiasi sinar ultraviolet hingga menjaga suhu bumi agar tetap layak ditingali.

Apa itu Awan?

Ilustrasi ciri-ciri awan Cumulus
Ilustrasi ciri-ciri awan Cumulus (Freepik)

Lalu sebenarnya apa itu awan? Mengutip buku Fenomena Alam Unik (2019) oleh Tethy Ezokanzo dkk, awan terbuat dari tetesan air atau kristal es yang sangat kecil dan ringan, sehingga mampu bertahan di udara. Awan terbentuk ketika air mengembun di langit.

Air yang mengembun terjadi karena adanya kondensasi. Umumnya awan dibedakan dari letak dan ukurannya di atmosfer, jadi jenis-jenis awan tersebut dapat diamati dan dikelompokkan melalui bentuknya, ketinggian, dan presipitasi yang dihasilkan.

Jenis-jenis Awan

Ilustrasi ciri-ciri awan Cumulus
Ilustrasi ciri-ciri awan Cumulus (Freepik)

Dikutip dari laman Zenius.com, keberadaan awan di langit pertama kali dikelompokkan oleh Komisi Cuaca Internasional pada 1984. Lembaga tersebut membagi awan menjadi empat jenis utama, yakni awan tinggi, awan sedang, awan rendah dan awan perkembangan vertikal.

Pengelompokan tersebut berdasar ketinggian keberadaan awan yang memang berpengaruh pada muatan dan kemunculannya bagi permukaan bumi. Berikut ini jenis-jenis awan yang perlu diketahui.

1. Awan Rendah

Kelompok awan rendah sering berada pada ketinggian di bawah 3.000 meter. Jenis awan ini terbentuk dekat dengan permukaan bumi dan terdiri atas awan Stratocumulus, Nimbostratus dan Stratus.

  • Awan Stratocumulus

Stratocumulus adalah salah satu jenis awan yang posisinya paling rendah rendah dibandingkan keberadaan awan lainnya. Awan jenis ini dapat menghasilkan hujan, namun tidak lebat dan biasanya hanya berdurasi pendek atau hujan tidak tahan lama.

Bentuk awan stratocumulus di atmosfer adalah bulat dengan gumpalan partikel air yang terlihat berkumpul atau dapat pula memisah secara teratur di langit dengan warna lebih keabu-abuan.

  • Awan Nimbostratus

Awan Nimbostratus adalah jenis awan yang tebal bentuknya dan cenderung lebih tidak teratur berwarna putih lebih keabu-abuan. Tekstur awan jenis ini lebih tebal dan bisa menutup cahaya matahari yang terik sekalipun.

Bahkan awan jenis ini dapat sering menghasilkan hujan dan salju kondisi tekanan tertentu yang sangat rendah di beberapa daerah. Sedangkan di daerah tropis, awan nimbostratus dapat menghasilkan air hujan yang cukup tinggi atau lebat dalam durasi yang cukup lama.

Sementara itu, di daerah subtropis sampai daerah yang beriklim dingin, awan nimbostratus dapat menghasilkan salju yang tebal.

  • Awan Stratus

Awan Stratus adalah jenis yang berbentuk lapisan tipis dan lebar di langit berwarna putih lebih keabu-abuan. Keberadaan awan jenis ini menandakan cuaca yang cerah karena memiliki kestabilan tekanan udara yang tinggi pada atmosfer, sehingga kerap muncul cuaca sangat panas.

Awan Stratus ini dapat membawa hujan yang lumayan ringan seperti gerimis kecil. Bentuk awan jenis ini sangat teratur polanya di langit, meskipun ada beberapa awan stratus yang berbentuk pecah dan tidak beraturan.

Dalam praktiknya, awan stratus juga bervolume tebal dan bisa menutup cahaya matahari sebagian sehingga lebih teduh.

2. Awan Menengah

Kelompok awan ini terdiri dari dua jenis awan yaitu Altocumulus dan Altostratus. Jenis awan ini sering berada pada ketinggian antara 3.000 hingga 6.000 meter dari permukaan laut.

  • Awan Altocumulus

Awan Altocumulus adalah jenis yang berbentuk bulatan kecil-kecil layaknya kapas dan menyebar luas di langit dengan jumlah gumpalan yang banyak. Bentuk antara satu awan altocumulus dengan yang lainnya tampak saling berkaitan dengan campuran warna putih sampai keabu-abuan dalam satu arena.

Jenis awan ini tersebar sangat teratur di langit dan bisa menyelimuti sebagian besar permukaan langit dalam satu arena tertentu. Kemunculan awan altocumulus juga bisa menjadi tanda terjadinya hujan lebat bahkan disertai petir dengan durasi yang tidak terlalu lama.

  • Awan Altostratus

Awan Altostratus adalah salah jenis yang memiliki paling banyak mengandung butiran air dalam gumpalannya. Awan Altostratus ini bisa mendatangkan hujan ringan lebih dari gerimis dan virga atau jenis hujan yang tidak sampai ke tanah.

Bentuk awan Altostratus adalah berupa lembaran partikel air yang tipis dan membentuk jalur-jalur awan berwarna putih bercampur keabu-abuan. Awan Altostratus bisa menutup sebagian besar permukaan langit meskipun hanya dengan gumpalan awan yang tipis dan beberapa bagian langit masih bisa tembus cahaya matahari jika sangat terik di siang hari.

Terbentuknya awan altostratus umumnya terjadi saat senja atau di tengah malam hari. Kemudian akan perlahan hilang pada siang hari jika cuaca menunjukan matahari sangat terik. Awan jenis ini biasanya berada pada area yang cukup luas meskipun tidak terlalu tebal bentuknya.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement