Sejarah dan Profil PKB, dari Pendiri hingga Struktur Pengurus

Tifani
Oleh Tifani
6 Maret 2023, 19:40
Ilustrasi Sejarah dan Profil PKB
Wikipedia
Ilustrasi Lambang PKB

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan partai politik yang indentik dengan organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU). Sejarah dan Profil PKB tidak bisa lepas dari peran masyarakat Nahdliyin.

Kelahiran pantai politik ini juga tidak bisa lepas dari sosok Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Sejarah partai politik berbasis massa Nahdlatul Ulama (NU) ini resmi berdiri pada masa reformasi, hingga saat ini.

Advertisement

Sejarah dan Profil PKB

Mengutip laman resmi Pkb.id, sejarah dan profil PKB dimulai pada 23 Juli 1998 oleh para kiai dari Nahdlatul Ulama (NU). Mulai dai  Munasir Ali, Ilyas Ruchiyat, Abdurrahman Wahid, Mustofa Bisri, dan A Muhith Muzadi.

Parpol ini didirikan setelah masa pemerintahan Orde Bru berakhir. Kala itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kebanjiran usulan dari warga NU di seluruh pelosok Tanah Air.

Sejarah PKB dimulai saat ada yang mengusulkan agar PBNU membentuk partai politik (parpol), mengusulkan nama parpol, lambang, hingga nama-nama pengurusnya. Tercatat, terdapat sekitar 39 usulan nama parpol, termasuk Nahdlatul Ummah, Kebangkitan Umat, dan Kebangkitan Bangsa.

Sejarah Lahirnya PKB

Lambang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Lambang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) (Wikipedia)

Para tokoh PBNU menyikapi usulan nama parpol dengan sangat hati-hati. Sebab, berdasarkan hasil Muktamar ke-27 di Situbondo pada 1984, NU dinyatakan sebagai organisasi yang tidak melakukan kegiatan politik, ataupun terkait dengan parpol.

PBNU dianggap belum bisa memenuhi keinginan masyarakat, serta sejumlah kalangan NU mulai mendeklarasikan berdirinya parpol untuk mewadahi aspirasi masyarakat setempat. Partai yang lahir seperti Partai Bintang Sembilan di Purwokerto dan Partai Kebangkitan Ummat di Cirebon.

Kemudian, PBNU melakukan Rapat Harian Syuriyah pada 3 Juni 1998. Hasilnya dibentuk Tim Lima dengan tugas untuk memenuhi berbagai aspirasi warga NU.

Tim Lima diketuai oleh KH Ma'ruf Amin, dengan anggota, KH M Dawam Anwar, Dr KH Said Aqil Siroj, HM Rozy Munir, dan Ahmad Bagdja. Seiring derasnya keinginan masyarakat NU untuk membentuk parpol, maka digelar rapat kembali pada 29 Juni 1998.

Dalam Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU tersebut, Tim Lima diperkuat dengan dibentuk Tim Asistensi. Tim Asistensi yang diketuai Arifin Djunaedi (Wakil Sekjen PBNU), ditugaskan membantu Tim Lima.

Pada 22 Juni 1998, Tim Lima dan Tim Asistensi melakukan rapat untuk mengelaborasikan tugas-tugas mereka. Kemudian antara 26-28 Juni 1998, kedua tim kembali melakukan rapat untuk menyusun rancangan awal pembentukan parpol. Namun, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur merasa bimbang dengan pendirian parpol ini. Sebab, terkesan mengaitkan agama dan politik partai.

Gus dur Salah satu Pendiri PKB
Gus dur Salah satu Pendiri PKB (Wikipedia)

Oleh karena itu, Gus Dur bersedia menginisiasi kelahiran parpol berbasis ahlussunah wal jemaah. Keinginan Gus Dur diperkuat dukungan deklarator lainnya, yaitu KH Munasir Ali, KH Ilyas Ruchiyat, KH A. Mustofa Bisri, dan KH A. Muchith Muzadi.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement