Terpukul Dampak Pandemi, Sektor Pariwisata Diprediksi Baru Pulih 2024
Pariwisata menjadi salah satu sektor yang terkena dampak langsung pandemi Covid-19. Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman, mengatakan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) baru akan pulih sepenuhnya pada 2024 mendatang.
Dicky menjelaskan, tahun ini parekraf masih berada di fase bertahan atau survival dari pandemi. Sektor parekraf dinilai masih sulit bangkit karena terganjal sejumlah pembatasan selama pandemi, salah satunya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1-4.
Selanjutnya, tahun depan sektor parekraf diprediksi akan memasuki fase kelola pemulihan. Di mana, pembukaan destinasi wisata difokuskan kepada wisatawan domestik sekitar 80% dan mancanegara 20%.
Lalu pada 2023, kunjungan wisatawan ke tempat pariwisata dapat ditingkatkan menjadi 100% untuk wisatawan domestik dan 50% untuk wisatawan mancanegara. Kemudian pada 2024, sektor pariwisata diproyeksikan pulih sepenuhnya dari dampak pandemi Covid-19, baik wisatwan domestik maupun wisatawan mancanegara dapat mengunjungi tempat-tempat wisata dengan kapasitas 100%.
“Proyeksi ini tidak terlalu optimis, tidak terlalu pesimis, tapi realistis yang banyak dianut negara-negara maju,” kata Dicky dalam konferensi pers virtual, Senin (30/8).
Dalam langkah pemulihan sektor parekraf, baik pemerintah maupun pelaku parekraf harus dapat mengadopsi standar global kesehatan, harmonisasi dan digitalisasi. Upaya tersebut untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 di destinasi wisata, diantaranya dengan menerapkan test positivity rate kurang dari 5%, tidak mengharuskan wisatawan melakukan karantina jika sudah melakukan test PCR dan rapid test antigen dengan hasil negatif, serta sudah divaksinasi dosis lengkap.