Cina Umumkan Kasus Cacar Monyet Pertama

Intan Nirmala Sari
17 September 2022, 12:02
cacar monyet, cina
ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/aww/sad.
Carlos Garcia Rawlins Seorang petugas polisi berjalan melewati potret mendiang pimpinan China Mao Zedong di Tiananmen Gate sebelum acara pembukaan Konferensi Permusyawaratan Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC) di Beijing, China, Jumat (4/3/2022).

Cina mengumumkan kasus cacar monyet atau monkeypox pertama yang ditemukan di Kota Chongqing, Jumat (16/9). Kasus tersebut diidentifikasi sebagai kasus impor, dari seseorang yang tiba dari luar negeri. Seorang pasien menunjukkan gejala mencurigakan, seperti ruam, saat dikarantina atas dugaan Covid-19, menurut Komisi Kesehatan Kota Chongqing.

Tes PCR pasien itu dinyatakan negatif Covid-19, namun positif cacar monyet sebagaimana hasil tes dan diagnosis yang diverifikasi pakar kesehatan tingkat lokal dan nasional. Komisi Kesehatan Chongqing mengungkapkan bahwa kesehatan pasien di rumah sakit rujukan dalam kondisi stabil.

Untuk risiko penularan diklaim masih rendah, karena individu tersebut dikarantina setibanya di Chongqing, kata komisi kesehatan kota dalam sebuah pernyataan, Sabtu (17/9). Melansir Reuters, semua kontak dekat telah diisolasi dan berada di bawah pengawasan medis.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Juli 2022 mengumumkan merebaknya cacar monyet harus menjadi perhatian komunitas global setelah beberapa kasus ditemukan di sejumlah negara, seperti Eropa dan Amerika Serikat.

Otoritas kesehatan Cina memformulasikan tata cara diagnosis, perawatan, pencegahan, dan pengendalian. Sementara itu, Hong Kong melaporkan kasus cacar monyet pertamanya pada Selasa (6/9) lalu, berasal dari seseorang yang baru melakukan perjalanan dari Filipina.

Kasus cacar monyet telah menyebar ke lebih dari 90 negara di dunia. Berdasarkan laporan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, ada lebih dari 60 ribu kasus yang dikonfirmasi dan beberapa negara non-endemik telah melaporkan kematian terkait kasus pertama mereka. 

Virus cacar monyet sendiri ditularkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, hewan atau bahan yang terkontaminasi. Virus tersebut umumnya akan menyebabkan gejala yang mirip tetapi lebih ringan daripada cacar, seperti demam, sakit kepala, dan ruam.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...