Menelusuri Laju Saham Digital Mediatama Dekati 1.000% Sejak IPO

Intan Nirmala Sari
8 November 2021, 08:07
Digital Mediatama, Digital Mediatama Maxima, Saham Digital
Arief Kamaludin|KATADATA

Tahun pandemi tak melulu membawa bencana, khususnya bagi industri teknologi yang justru tumbuh pesat dua tahun belakangan. Keterbatasan masyarakat berinteraksi langsung demi menghindari risiko tertular Covid-19, kemudian digantikan oleh fungsi dan peran teknologi dalam berbagai kebutuhan.

Dengan kondisi tersebut, bukan hal aneh lagi jika kinerja perusahaan teknologi ikut melesat. Salah satunya PT Digital Mediatama Maxima Tbk alias DMMX. Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) Oktober 2019 lalu, kini harga sahamnya sudah melesat sekitar 991 %. Di mana, harga penawaran perdana Digital Mediatama saat itu hanya Rp 230 per lembar saham.

Advertisement

Melansir data RTI, pada perdagangan Jumat (5/11) saham DMMX ditutup naik 2,45 % ke level Rp 2.510 per lembar saham. Sedangkan sepanjang 2021, harga saham teknologi ini tercatat sudah tumbuh 963,56 %. Bahkan, jika merunut dalam setahun terakhir, harganya sudah melonjak 1.385 %.

Digital Mediatama Maxima merupakan anak perusahaan PT NFC Indonesia yang juga bagian dari Grup PT M Cash Integrasi Tbk alias MCAS. Di mana, induk usaha dikenal sebagai perusahaan digital trade marketing and cloud advertising infrastructure yang berfokus pada pengembangan solusi pemasaran digital untuk peritel modern.

Bisnis Digital Mediatama Maxima fokus pada pengembangan konten digital untuk konsumen modern. Adapun mitra utama perusahaan saat ini seperti Alfamart, Indomaret dan Sampoerna Retail Community (SRC).

Digital Mediatama Maxima baru-baru ini juga mengumumkan perluasan jasa cloud signage di industri F&B. Kali ini, perusahaan teknologi itu menggandeng perusahaan franchise, McDonald’s Indonesia. 

Adapun kerja sama cloud signage yang ditawarkan Digital Mediatama, yakni pada layar LED berisi menu di McDonald’s. Untuk tahap awal, perusahaan dengan kode saham DMMX tersebut akan menyebarkan layar LED cloud signage di 23 restoran McDonald’s Indonesia. Selanjutnya, sebaran akan diperluas hingga ke 200 gerai McDonald’s di berbagai kota di Tanah Air.

Ke depan, Digital Mediatama Maxima menargetkan untuk menambahkan 800 layar tambahan ke buku pesanan secara nasional pada akhir 2022. Adanya cloud signage akan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan mengurangi waktu tunggu pemesanan di gerai tersebut.

Senior Director SCQA, RSG, dan Procurement McDonald’s Indonesia, Bintang Aritonang menyatakan bahwa kenyamanan pelanggan menjadi salah satu fokus utama perusahaan cepat saji tersebut. Untuk itu, pihaknya menjalin kemitraan dengan Digital Mediatama Maxima untuk memberikan solusi lengkap.

“Tidak menutup kemungkinan kami terus bekerja sama dengan DMMX dan mengeksplorasi lebih banyak inovasi untuk terus menambah nilai pengalaman konsumen di McDonald’s Indonesia,” tuturnya. 

Lisensi McDonald’s Indonesia saat ini dimiliki PT Rekso Nasional Food (RNF), salah satu anak perusahaan Rekso Group. Pada 2009, RNF menandatangani Master Franchise Agreement dengan McDonald’s International Property Company (MIPCO) yang memberikan izin untuk mengoperasikan semua restoran dengan brand McDonald’s dan membuka restoran baru di seluruh Indonesia. Saat ini, sebanyak 245 restoran sudah tersebar di Tanah Air.

Sebelumnya, DMMX juga memperluas bisnis konten digitalnya dengan menjalin kemitraan bersama PT Bumilangit Entertainment Corpora (Bumilangit). Itu merupakan perusahaan hiburan Indonesia yang mengelola lebih dari 1.200 intellectual property (IP) karakter.

Mei 2021 lalu, perusahaan ekspedisi SiCepat juga menjalin kerja sama dengan DMMX dalam mengembangkan platform komersial untuk jaringan ritel Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Upaya tersebut dilakukan untuk memperkuat strategi kolaborasi kegiatan digital marketing SiCepat ke depan.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement