Kilas Balik Krisis Kesehatan Global dari Berbagai Negara

Amelia Yesidora
25 Juni 2022, 08:40
Petugas medis dengan alat pelindung diri berkeliling bangsal di Ruang Pameran Shanghai New International, yang diubah menjadi rumah sakit sementara untuk pasien penyakit virus korona (COVID-19), di Shanghai, China, Sabtu (9/4/2022). Foto diambil tanggal 9
ANTARA FOTO/REUTERS/China Daily /aww/cf
Petugas medis dengan alat pelindung diri berkeliling bangsal di Ruang Pameran Shanghai New International, yang diubah menjadi rumah sakit sementara untuk pasien penyakit virus korona (COVID-19), di Shanghai, China, Sabtu (9/4/2022). Foto diambil tanggal 9 April 2022.

Pandemi Covid-19 bukanlah krisis kesehatan pertama yang menerpa dunia. Penyakit Covid-19 yang disebabkan SARS-CoV-2 dikategorikan sebagai pandemi lantaran menjangkit secara serempak dan global. Berbeda hanya dengan endemi dimana penyakit hanya menjangkit masyarakat di suatu daerah atau pada suatu golongan masyarakat.

Indonesia mengatur perkara krisis kesehatan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2019. Beleid ini mendefinisikan krisis kesehatan sebagai sebuah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa, pengungsian, dan atau potensi bahaya yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Peraturan ini juga menyebut keadaan ini membutuhkan respon cepat di luar kebiasaan normal dan kapasitas kesehatan tidak memadai.

Dalam sebuah jurnal yang ditulis Anggy Denok Sukmawati, terdapat tiga masa krisis kesehatan yang memberi dampak masif di berbagai negara. Pertama yaitu, pes bubo pada abad ke-14, kemudian cacar yang mengganas pada abad ke-18, dan virus flu Spanyol pada 1918.

The Black Death Pencetus Konsep Karantina

Penyakit pes bubo menyebar di benua Eropa dari 1347 hingga 1353. Penyakit ini berhasil membunuh satu hingga dua per tiga populasi Benua Biru. Tidak terbatas di Eropa, pes bubo juga melanda Asia dan Timur Tengah. 

Gejala khas pes bubo adalah kulit penderitanya yang menghitam karena pendarahan subdermal. Hanya dalam empat tahun, wabah ini membunuh sekitar 200 juta nyawa manusia. Begitu banyaknya korban jiwa dari krisis kesehatan ini, serta gejala yang ditimbulkannya, dunia mengenal fenomena ini sebagai Wabah Hitam atau The Black Death. 

Dalam catatan History, manusia pada zaman tersebut belum memahami cara penularan penyakit ini, namun mereka tahu ada kaitan dengan jarak fisik yang dekat. Profesor sejarah di Universitas DePaul Amerika Serikat, Thomas Mockaitis, menjelaskan dengan pemahaman seperti itu, pada masa inilah konsep karantina pertama kali diterapkan manusia,

Tepatnya di kota pelabuhan Ragusa, Venesia, para pejabat menetapkan semua pelaut yang baru tiba di sana wajib membuktikan bahwa mereka tidak sakit. Untuk itu, para pelaut ini ditahan di kapal mereka selama 30 hari, hukum ini dikenal sebagai trentino. Selang waktu berlalu, karantina paksa ini bertambah menjadi 40 hari yang dikenal sebagai karantino

Vaksinasi Cacar, Vaksinasi Pertama di Indonesia

Kedua, wabah cacar yang menjangkit pada abad ke-18. Wabah ini tercatat masuk ke Eropa tidak lebih dari abad ke-6 masehi kemudian menyebar hingga Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Indonesia tidak luput dari serangan penyakit cacar, bahkan menjangkit kompeni Hindia Belanda yang kala itu mendiami Tanah Air. Melansir catatan Historia, cacar sudah ditemukan di Jawa sejak awal abad ke-17 yang diperkirakan masuk dari Batavia pada 1644. Penyakit ini menyebar hingga ke pulau seberang, tepatnya provinsi Lampung, pada abad ke-18.

Riset yang dilakukan Peter Boomgaard pada 1987 memperkirakan satu dari lima penduduk Jawa yang terkena penyakit cacar, meninggal dunia. Hingga pada awal abad ke-19, 102 dari 1.019 bayi yang dilahirkan di Jawa meninggal karena cacar. Wertheim dalam buku Masyarakat Indonesia dalam Transisi bahkan menyebut angka kematian pada anak di bawah usia tahun berada pada rentang 10 % hingga 30 %.

Kompeni lalu melakukan langkah preventif agar cacar tidak mengganas, yaitu vaksinasi yang dikenal dengan nama pencacaran. Vaksin pertama tiba di Batavia pada Juni 1804 dengan kapal Elisabeth dari Isle de France.

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...