Profil WIR Group, Salah Satu Penguasa Metaverse Asia Tenggara

Amelia Yesidora
21 September 2022, 17:46
WIR Group
Katadata

Perkembangan metaverse alias dunia digital telah merambah ke berbagai sektor bisnis, mulai dari bank, stasiun televisi, e-commerce, bahkan usaha kecil dan menengah atau UMKM. Salah satu perusahaan yang mengembangkan teknologi ini adalah WIR Asia Tbk atau dikenal sebagai WIR Group.

WIR yang merupakan singkatan dari We Indonesians Rock, Rise, and Rule ini sudah berdiri lebih dari 10 tahun. Dengan pengalaman tersebut, WIR Group juga sedang mengembangkan purwarupa metaverse Indonesia pada November 2022, bertepatan dengan gelaran Presidensi G20 Indonesia. 

Advertisement

Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), awal September 2022 WIR Group bersama Salim Group resmi menjalin kerja sama membentuk perusahaan patungan atau joint venture (JV), dengan nama PT Metaverse Indonesia Makmur. Nantinya, perusahaan baru tersebut akan menciptakan platform Nusameta.

Nusameta kemudian akan disebut sebagai “Indonesia versi digital”, itu adalah ekosistem yang terdiri dari platform dan integrasi online to offline (O2O), yang memungkinkan seluruh pengguna berinteraksi antara dunia nyata dan digital.

Sejarah Singkat WIR Group

Cikal bakal perusahaan ini adalah PT Wirya Inovasi yang berdiri sejak 2009, sebagai perusahaan yang didirikan pemegang saham sekaligus pendiri WIR Group. Awalnya, kegiatan usahanya terdiri dari pengembangan teknologi realitas digital seperti augmented reality alias AR, virtual reality alias AR, dan artificial intelligence atau AI melalui unit AR&Co. Selain itu, perusahaan juga menawarkan konsultasi branding melalui unit usaha bernama DMID.

Berselang dua tahun, tepat pada 15 Agustus 2011, Wirya Inovasi mengalihkan bisnisnya kepada WIR Asia seperti yang dikenal hingga sekarang. Pada 2015, WIR memperlebar sayap usaha ke layanan iklan berbasis AR melalui platform DAV yang dikelola salah satu anak perusahaan, Vatar Media Raya (VMR). Inovasi ini berlanjut pada 2019 ketika WIR meluncurkan Minar, sebuah platform yang dikelola perusahaan anak tidak langsung, Mata Nilai Republik (MNR).

Dengan teknologi tersebut, perusahaan berhasil mengelola lebih dari 1000 proyek di bidang edukasi, penerbitan, hingga game yang tersebar di lebih dari 20 negara. Selain itu, WIR Group juga memiliki lima paten global yang terdaftar secara nasional atau pada Patent Cooperation Treaty (PCT) untuk teknologi AR. 

Setelah lebih dari satu dekade berkarya, perusahaan ini melantai di Bursa Efek Indonesia pada 4 April tahun ini. Harga IPO ditetapkan Rp 168 per lembarnya, namun nilainya melesat hampir 35 % pada hari yang sama ke level Rp 226. Bahkan, harga saham emiten dengan kode WIRG tersebut sempat menyentuh level auto reject atas atau ARA. 

Ekosistem Teknologi Terintegrasi

WIR Group
WIR Group (WIR Group)

Berdasarkan prospektus perusahaan, WIR Group memiliki tiga anak perusahaan berdasarkan penyertaan langsung. Pertama adalah Are Teknologi Kreasi (ATK) yang berdiri sejak 2015, namun membawahi AR&Co yang telah beroperasi sejak 2009. Sebagai salah satu unit usaha pertama, AR&Co berhasil membawa WIR Group sebagai perusahaan pionir yang mengenalkan teknologi Augmented Reality alias AR di kawasan Asia Tenggara. 

AR&Co juga berperan sebagai pusat riset dan pengembangan dari WIR Group. Unit usaha lain pun bisa menggunakan teknologi hasil riset AR&Co untuk kemudian digunakan di berbagai segmen usaha.

Melalui ATK, WIR Group memiliki anak perusahaan bernama Mata Nilai Republik (MNR) yang berdiri sejak 2019 dan mengembangkan platform Minar. Perbedaannya dengan teknologi AR yang dikembangkan oleh ATK sebelumnya adalah penambahan teknologi geo location-based platform. Melalui teknologi ini, dunia nyata dan dunia maya di gim dapat digabungkan, sehingga pemain gim dapat berinteraksi secara nyata. 

Kedua adalah Tiga Akar Mimpi (TAM) yang berdiri sejak 2014, namun mulai beroperasi pada 2016. Perusahaan ini menyediakan jaringan toko ritel virtual bernama Mindstores. Dengan jaringan tersebut, perusahaan bisa memperluas cakupan ke daerah yang belum terjangkau ritel luring. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement