Parwati Surjaudaja, Bankir Senior Merangkap Mom Planner

Amelia Yesidora
6 Oktober 2022, 11:00
Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja
Katadata

Berhasil menakhodai OCBC NISP melewati tiga krisis dalam tiga dekade terakhir, tidak membuat Parwati Surjaudaja berpuas diri. Menyandang gelar sebagai Presiden Direktur cum CEO bank swasta tertua di Indonesia, ibu empat anak ini mengungkapkan salah satu kunci suksesnya adalah tidak berhenti belajar hal baru dan mau melupakan hal yang terjadi di masa lalu.

“Asam garam 30 tahun enggak cukup, jadi jangan diingat sebagai kenangan masa lalu bahwa itu adalah my glorious day. Kita yang paling senior, paling banyak yang harus di-unlearn untuk bisa learn the new things,” kata Parwati dalam wawancara eksklusif pada Katadata di OCBC NISP Tower, beberapa waktu lalu.

Parwati juga melihat perbankan sebagai sebuah lembaga kepercayaan yang bisnisnya bergerak dalam jangka panjang. Untuk itu, kepercayaan serta integritas menjadi dua hal utama yang harus dipegang oleh perbankan, agar bisnisnya tetap berjalan dengan baik. Ia menganggap kesulitan yang ada sebagai tantangan agar bisnisnya bisa naik kelas.

“Mungkin ini juga alasan kenapa kami lebih awal masuk di Environment, Social, and Governance (ESG) ya,” ujar perempuan berusia 57 tahun ini.

Sebagai informasi, pada 14 April tahun lalu, OCBC NISP menjadi bank pertama di Indonesia yang memperoleh pinjaman green bond dari anggota Grup Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC). Dalam catatan Katadata, jumlah pinjaman yang diterima kala itu sebesar US$ 200 juta atau setara Rp 2,75 triliun. 

Kala itu, Parwati menjelaskan dana dari IFC akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran kredit pada pengusaha serta UKM milik wanita (women-owned small and medium enterprises/WSMEs). Menyadur laporan keberlanjutan perusahaan, hingga akhir 2021 OCBC telah meningkatkan portofolio pembiayaan berkelanjutan alias sustainable financing portofolio hingga Rp 30,9 triliun. 

Planning Mom

Sebagai seorang perempuan, Parwati juga memiliki tanggungjawab sebagai seorang ibu, selain dari tanggungjawabnya di kantor. Untuk menyelaraskan dua hal ini, Parwati selalu membuat perencanaan, baik dari mingguan hingga tahunan. “Anak-anak panggil saya itu planning mom,” katanya.

Begitu pentingnya perencanaan ini bagi Parwati, ia bahkan sudah membuat jadwal kegiatan setahun penuh pada kuartal empat tahun sebelumnya. Semua agenda besar akan ia tulis dalam perencanaannya, bukan hanya acara kantor namun juga acara sekolah anaknya yang tidak bisa dihindari. 

Lebih detail lagi, Parwati pun menyiapkan menu makanan apa yang hendak dihidangkan, mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam.Perencanaan ini sudah ia buat sejak anaknya masih kecil dan didukung juga oleh sekolah yang turut membuat perencanaan setahun ke depan. 

Meski begitu, ada kalanya keperluan mendadak mendesak Parwati untuk mengubah perencanaannya. Ia menyebut beberapa contoh seperti meeting penting yang mendadak dijadwalkan atau bila anaknya masuk rumah sakit. Menanggapi hal ini, Parwati cenderung mengutamakan kepentingan keluarganya. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...