Proyek Luar Angkasa Elon Musk Didanai Uang Kripto Dogecoin
Perusahaan satelit luar angkasa komersial milik Elon Musk, SpaceX, bakal meluncurkan "DOGE-1 Mission to the Moon" di kuartal pertama 2022. Misi peluncuran satelit ini akan didanai melalui uang kripto yakni Dogecoin.
"Misi luar angkasa ini jadi yang pertama dibayarkan menggunakan uang kripto Dogecoin," kata Elon dalam cuitannya, Senin (10/5).
Mengutip Reuters, Geometric Energy Corporation (GEC) sudah lebih dulu mengumumkan misi yang didanai dengan uang kripto dengan meme anjing Shiba Inu pada Minggu (9/5). Wakil Presiden Penjualan Komersial SpaceX, Tom Ochinero menyatakan, misi tersebut akan mendemonstrasikan penerapan cryptocurrency di luar angkasa. Bahkan, ke depan bisa menjadi dasar untuk perdagangan antar-planet.
Namun, pergerakan uang kripto Dogecoin justru mencatatkan penurunan usai Elon Musk tampil di Saturday Night Live (SNL), Sabtu (8/5). Padahal, rencana Bos Tesla dan SpaceX itu tampil di acara komedi televisi Amerika Serikat sempat melambungkan Dogecoin ke level tertingginya di US$ 0,68 per doge atau sekitar Rp 9.700 per dolar.
Produsen mobil listrik Tesla juga sebelumnya mengumumkan kalau pihaknya menerima pembayaran mobil listrik dalam bentuk uang kripto. Februari 2021, Tesla juga membeli US$ 1,5 miliar bitcoin, sehingga berhasil mendongkrak harga bitcoin ke level US$ 62.000 per btc atau Rp 886,6 juta per btc.
Tahun ini, Dogecoin sudah naik lebih dari 14.000 %. Level di akhir 2020 yakni Rp 66 per doge. Itu sekaligus melampaui cryptocurrency lainnya seperti Tether dan XRP yang masuk daftar empat koin berkapitalisasi terbanyak di dunia.
Coinmarketcap.com menunjukkan, harga Doge sempat menyentuh level terendahnya ke kisaran Rp 7.436 per doge. Bahkan, dominasi Dogecoin di pasar kripto global sempat turun ke peringkat lima dari posisi keempat saat ini. Kapitalisasinya juga turun 14,54% ke level US$ 71,5 miliar.
Chief Executive Officer (CEO) Triv Gabriel Rey memprediksi, harga Doge bisa menyentuh US$ 1 per doge atau Rp 14.300 per dolar AS tahun ini. Dia juga mencatat permintaan Dogecoin dari investor retail membludak. Bahkan, transaksi Dogecoin di Triv berhasil menyalip posisi teratas yang sebelumnya ditempati Bitcoin.
Menurut dia, kenaikan Dogecoin dikarenakan endorse atau rekomendasi artis terkenal, termasuk Elon Musk. "Transaksi Doge year on year (yoy) sudah naik hingga 500 % secara pengguna,” kata Rey saat dihubungi Katadata.co.id beberapa waktu lalu.
Dia menambahkan, saat ini sentimen fundamental tidak bisa lagi mencerminkan pergerakan harga Dogecoin. Meskipun jumlah yang diterbitkan setiap harinya mencapai 14 juta koin, Rey mengatakan investor retail terus masuk ke instrumen aset kripto tersebut.
Mengutip laman resmi Indodax Academy, harga Dogecoin diperkirakan masih bergerak dalam rentang Rp 8.000 per doge. Koin dengan meme anjing tersebut juga belum memiliki fundamental sebagus harganya.
Kepopuleran Dogecoin sejauh ini dipandang hanya dari media sosial, khususnya cuitan dari Elon Musk. Berkat itu juga, Dogecoin mulai marak dimanfaatkan sebagai alat pembayaran di banyak platform di Amerika Serikat (AS).
Salah satunya tim baseball Oakland Athletics juga menyediakan pembayaran menggunakan Doge. Bahkan, Oakland Athletics meyakini kalalu mata uang kripto seperti Doge bisa menjadi investasi yang menarik.
Platform trading asal Israel yakni, eToro juga telah melisting Doge sebagai salah satu uang kripto yang bisa ditransaksikan. Sayangnya, langkah tersebut mendapatkan pertentangan dari komunitas dan membernya.
eToro menyampaikan kalau penawaran Dogecoin bertujuan untuk memperluas layanan kripto di platform trading uang kripto tersebut. Bahkan, Dogecoin dianggap memiliki fungsi lindung nilai dari inflasi.