Pandemi Selamatkan Kinerja Fintech Cashlez dari Kerugian Besar

Intan Nirmala Sari
2 Juni 2021, 15:57
Ilustrasi pembayaran dengan e-money melalui mesin milik Cashlez kinerja
cashlez
Ilustrasi pembayaran dengan e-money melalui mesin milik Cashlez

Masih bukukan kerugian di tahun lalu, PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) mengincar pertumbuhan transaksi bruto hingga 10 triliun tahun ini. Harapan tersebut sejalan dengan target perusahaan untuk menggaet 5.000 merchant baru hingga akhir 2021.

Tekanan pandemi Covid-19 membuat transformasi perekonomian digital terus bergerak cepat. Hal itu seiring upaya masyarakat mengadopsi protokol new normal , termasuk dalam melakukan aktivitas bisnis. Alhasil, terjadi perubahan perilaku masyarakat dalam bertransaksi menuju pembayaran non tunai atau cashless payment.

Mengantongi izin resmi dari Bank Indonesia (BI) dan Sertifikasi PCI DSS v3.2.1, Cashlez gencar mengembangkan produk dan layanannya untuk meningkatkan cashless society di Tanah Air. Upaya tersebut berhasil mendorong pendapatan bersih Cashlez tahun lalu mencapai Rp 84,32 miliar, atau naik 407,7% secara tahunan. Capaian itu berhasil menekan rugi bersih dari Rp 10,85 miliar di 2019, menjadi rugi bersih Rp 7,13 miliar di 2020.

Adapun sepanjang 2020, Cashlez mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi bruto sebanyak 56,16% atau Rp 5,95 triliun. Itu sejalan dengan data bank sentral yang menunjukkan, nilai transaksi uang elektronik meningkat 41,15% atau Rp 204,91 triliun di tahun lalu.

BI juga mencatat, nilai transaksi kartu ATM/debit per April 2021 mencapai Rp 659,6 triliun dari 608,7 juta. Jumlah tersebut meningkat 1,9% dari bulan Maret 2021 yakni Rp 647,2 triliun dari 613,6 juta transaksi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...