PPKM Darurat Bakal Berlaku, Apa Investasi yang Menarik?

Intan Nirmala Sari
30 Juni 2021, 21:00
Sejumlah nasabah menukarkan mata uang Dolar Amerika di tempat penukaran mata uang di Jakarta. PPKM Darurat
Arief Kamaludin|KATADATA
Sejumlah nasabah menukarkan mata uang Dolar Amerika di tempat penukaran mata uang di Jakarta.

Rencana pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro darurat di Jawa dan Bali mendapat perhatian para investor. Pasalnya, pembatasan tersebut berpotensi mempengaruhi prospek dan rencana investasi ke depan. 

Pemerintah akan menerapkan PPKM darurat mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021, dengan target kasus Covid-19 terkonfirmasi bisa berkurang di bawah 10 ribu per hari. Nantinya, PPKM mikro darurat akan mencakup 121 kabupaten atau kota.

Direktur Panin Asset Management (PAM) Rudiyanto mengatakan, kecepatan vaksinasi akan menentukan prospek alokasi portofolio investasi ke depan. Investor masih menanti apakah efektivitas program vaksinasi mampu menekan persebaran kasus Covid-19 dalam 2-3 minggu ke depan.

Jika terjadi penurunan kasus, dia memperkirakan kebijakan PPKM Darurat akan dilonggarkan lebih cepat. Dengan begitu, outlook untuk kinerja pasar keuangan dan portofolio investasi hingga akhir tahun tidak berubah.

“Sebaliknya, jika PPKM darurat diterapkan terlalu lama atau lebih dari sebulan, tentunya akan membuat kita melihat kembali (outlook pasar dan portofolio),” kata Rudiyanto kepada Katadata.co.id, Rabu (30/6).

Rudiyanto berasumsi, jika kasus Covid-19 terkendali kurang dari sebulan dan vaksinasi berjalan cepat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir tahun diprediksi berada di rentang 6.700-6.800. Sebagai informasi, pada perdagangan hari ini IHSG ditutup menguat 0,61% di level 5.985.

Momentum kenaikan harga saham tercipta karena adanya koreksi tajam di Februari-Maret 2020, yang diikuti rebound sampai awal 2021. Sekedar mengingatkan, munculnya pandemi di Tanah Air tahun lalu berhasil menekan IHSG ke level terendahnya di kisaran 3.900.

Tekanan di pasar keuangan semakin dalam saat pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di tahun lalu. Namun, berkat momentum tersebut juga jumlah investor di pasar modal bertambah signifikan, begitu juga transaksinya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...