Lonjakan Harga Kripto Shiba Inu Bukan hanya Faktor Cuitan Elon Musk

Intan Nirmala Sari
30 Oktober 2021, 17:35
shiba inu, mata uang kripto, harga, kripto
Bloomberg

Baru muncul setahun, harga koin kripto berlogo anjing Shiba Inu sudah naik 7 juta persen sejak debut. Mengutip Coinmarketcap, dalam sepekan terakhir harga mata uang kripto satu ini melonjak sekitar 170%, Sabtu (30/10).

Pada 30 September lalu, kapitalisasi pasar koin Shiba Inu masih di kisaran US$ 2,8 miliar. Namun, dalam kurun waktu sebulan angkanya naik 1.300% ke level US$ 40,95 miliar per Sabtu (30/10). Adapun rekor kapitalisasi pasar terbesar yang dicapai koin meme ini terjadi pada Kamis (28/10), yakni US$ 51,4 miliar.

Shiba Inu pertama kali dirilis pada 1 Agustus 2020, di mana investor mencatatkan pembelian perdana sebanyak 70 miliar koin. Namun kapitalisasi pasar tersebut kini berubah drastis, di mana 13% pelaku pasar saat ini memiliki koin Shiba Inu dan mendorong kapitalisasi naik hingga 549 triliun koin.

Melesatnya harga koin berlogo anjing ini, sukses membawanya masuk daftar 10 besar mata uang kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia. Bahkan, melampaui koin pesaingnya yaitu Dogecoin yang kini berada di posisi buntut, alias ke-10.

Meskipun naik jutaan dan ribuan persen, harga per koin Shiba Inu masih di bawah US$ 1 alias Rp 14.200-an per koin.Pada perdagangan akhir pekan ini, harganya bergerak di kisaran US$ 0,000074 atau sekitar Rp 1 alias satu rupiah saja.

Harga Shiba Inu terus melonjak setelah Elon Musk bercuit di Twitter terkait rival Dogecoin tersebut. Awal Oktober. Bos Tesla itu mengunggah foto hewan peliharaan barunya bernama "Floki", yang merupakan anjing ras Shiba Inu. “Floki Frunkypuppy,” kata Musk pada 4 Oktober 2021 lalu.

Kondisi tersebut membuat pelaku pasar kripto beranggapan bahwa Musk juga mengoleksi koin kripto Shiba Inu. Namun, kenaikan harga Shiba Inu bukan karena cuitan Elon Musk saja. Mitra Tykhe Block Ventures Ishan Arora menyampaikan, tim Shiba Inu sedang membangun proyek.

"Itu dimulai sebagai koin meme tanpa kasus penggunaan, tetapi ini sedang diubah karena tim tampaknya mengerjakan hal-hal tertentu seperti pertukaran yang terdesentralisasi," kata Ishan dikutip dari EconomicTimes, Selasa (5/10).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...