Cerita James Prananto Bangun Kopi Kenangan hingga Ekspansi Global

Intan Nirmala Sari
9 Januari 2022, 10:35
Co-Founder Kopi Kenangan, James Prananto
Katadata
Co-Founder Kopi Kenangan, James Prananto

Resmi menyandang status sebagai unicorn, Kopi Kenangan punya misi untuk menjadikan biji kopi Indonesia dikenal dunia. Tak hanya gencar ekspansi di Tanah Air, perusahaan yang berdiri pada 2017 ini bertekad untuk mulai menggelar lapak warung kopi di luar negeri tahun ini.

Desember lalu, Kopi Kenangan memperoleh pendanaan seri C tahap pertama senilai US$ 96 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun. Pendanaan tersebut dipimpin Tybourne Capital Management, sekaligus mengantarkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan new retail food and beverage (F&B) berstatus unicorn pertama di Asia Tenggara.

Sebelumnya, sejumlah investor juga terlibat dalam pendanaan di Kopi Kenangan, seperti Horizons Ventures, Kunlun, dan B Capital. Terdapat investor baru yang terlibat dalam pendanaan tersebut, yakni Falcon Edge Capital. 

Kopi Kenangan meraih pendanaan seri A US$ 20 juta atau setara Rp 280 miliar pada 2019. Investasi ini dipimpin oleh Sequoia India, diikuti beberapa investor lain termasuk rapper Jay-Z dan petenis Serena Williams. Pada 2020, unicorn itu mengumumkan pendanaan seri B US$ 109 juta.

Investasi tersebut dipimpin oleh Sequoia Capital dan diikuti oleh Alpha JWC. Selain itu, ada pemodal anyar yang berpartisipasi yakni B Capital, Horizons Ventures, Verlinvest, Kunlun, dan Sofina.

Untuk ekspansi ke luar negeri, Co-founder sekaligus Chief Business Officer James Prananto mengatakan, "Persiapan di Asia Tenggara sudah kami lakukan. Di akhir 2022 kami akan launch,” katanya akhir Desember lalu kepada Intan Nirmala Sari dan Desy Setyowati.

Kopi Kenangan kini menjadi new retail food and beverage berstatus unicorn pertama di Asia Tenggara. Bagaimana perkembangan bisnis sejak lahir 2017?

Empat-lima tahun lalu, kalau orang ke coffee shop di dekat rumah atau perkantoran itu pasti yang dari luar negeri. Kebanyakan harga satu cup Rp 40 – 50 ribu. The best option, ke supermarket, mencari botolan yang harga Rp 7 ribuan atau di warung mencari kopi tubruk.

Saat itu coffee shop tempatnya besar, ada AC dan WiFi yang kencang. Kalau model seperti itu, kami tidak bisa. Jadi kami buat konsep grab and go. Gerai pertama itu hanya 10 meter. Dari segi capex lebih murah, operational cost lebih murah, pembangunannya juga.

Bagaimana kami bisa tumbuh? Kami masuk bisnis kopi dengan model disrupsi. Kami bukan mengikuti apa yang sudah ada di market, tetapi mengganti pola pikir yang ada di market.

Berapa dana untuk membangun toko pertama?

Mungkin cuma Rp 200 juta di Menara Standard Chartered, perkantoran.

Pendapatan berapa saat itu?

Tidak bisa disampaikan. Tetapi dalam 2 – 3 bulan, kami balik modal.

Bagaimana Anda melihat tingginya transaksi minuman kopi di Indonesia? Seperti apa proyeksi di 2022?

Kopi ini minuman sehari-hari. Alasan minum kopi bermacam-macam. Ada yang untuk energi dan ada untuk gaya hidup. Jadi kegunaan dari minum kopi itu banyak. Peminatnya juga banyak.

Market kopi Indonesia besar sekali. Kami tutup tahun lalu dengan 420 toko. Tahun ini 600 toko. Ini sebuah achievement di tengah pandemi. Tahun 2022, 1000 toko. Apalagi untuk tahun 2022, bukan hanya di Indonesia, kami ada rencana untuk ekspansi internasional.

Kopi Kenangan
Kopi Kenangan (Kopi Kenangan)

Apa strategi dalam membuka ratusan toko di 2022?

Ekspansi tadi. Kedua, kami mengganti model bisnis, terutama karena pandemi. Perilaku konsumen berubah yang dahulu lebih banyak di kantor, dan kami banyak outlet di kantor dan mal. Kami berubah strategi, buat outlet yang dekat perumahan.

Selain itu, dekat dengan partner terutama agregator Grab, Gojek, dan sekarang ada ShopeeFood dan Traveloka Etas. Kami juga ada aplikasi Kopi Kenangan sendiri dengan 1,8 juta pengguna. Dengan aplikasi, kami lebih targeted marketing karena coba memahami maunya market. 

Kopi Kenangan sekarang memiliki foodtruck?

Masih pilot project. Jadi belum bisa disclose soal perkiraan. Store performanceour identity grab and go. Kalau diperhatikan, rata-rata toko kopi kenangan 15 - 30 meter . Ke depan kami tetap melakukan hal-hal seperti itu. Kami di pom bensin juga mulai banyak karena mau deket dengan konsumen. Banyak juga yang berbentuk kontainer.

Sebaran dan kota tujuan ekspansi yang masif dituju di 2022?

Sudah mulai merata, karena per tahun ini ada di 45 kota di Indonesia. Belum ada target khusus untuk kotanya. Kami sudah hampir semua masuk di kota-kota besar di Indonesia. Pasti ada kota baru, tapi kami juga melihat untuk memperbanyak toko di kota besar lain yang kami sudah hadir namun belum sebesar itu.

Rencana ekspansi ke luar negeri?

Kami belum bisa disclose. Tapi yang pasti di Asia Tenggara. Persiapan sudah kami lakukan. Di akhir 2022 kami akan launch. Paling penting apakah pasarnya peminum kopi yang besar. Kami juga melihat situasi pandemi, karena bisnis tidak seperti biasa. Kalo seperti biasa, kan tinggal buka toko. Kami juga harus lihat kebijakan di luar negeri, seperti PPKM di sana seperti apa.

Konsep toko di sana akan seperti di Indonesia?

Kemungkinan besar akan mengikuti strategi di Indonesia, karena kami merasa ini strategi yang serve as well. Kami akan pakai strategi yang sama. Store format tidak besar-besar, tapi ada yang besar untuk brandingMost of store as be smaller.

Di situs pencarian, Kopi Kenangan sudah ada di Malaysia. Apa benar?

Kayaknya bukan Kopi Kenangan

CEO Kopi Kenangan Edward sempat sebut akan ke Thailand dan Malaysia?

Di Asia Tenggara, tetapi kami belum bisa kasih 100 % konfirmasi. Tentu Malaysia dan Thailand adalah salah satu yang kami pelajari untuk masuk.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...