Bareskrim Geledah Kantor Pusat PT Pertamina Patra Niaga

Ira Guslina Sufa
9 November 2022, 14:56
Bareskrim
Katadata
Ilustrasi: Pertamina Patra Niaga

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri menggeledah kantor pusat PT Pertamina Patra Niaga (PPN) di Gedung Wisma Tugu Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (9/11). Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Brigjen Pol. Cahyono Wibowo mengatakan penggeledahan dilakukan terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi jual beli BBM non-tunai antara PT PPN dengan PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) periode 2009-2012.

"Tujuan penggeledahan dalam rangka mencari barang bukti atau alat bukti lain guna membuat terang tindak pidana yang sedang kami selidiki," kata Cahyono. 

Dia menjelaskan penggeledahan dilakukan di tiga tempat sekaligus. Lokasi itu adalah kantor pusat PT PPN, kantor PT PPN ruang informasi teknologi (IT) di Gedung Sopo Del Tower Jl. Mega Kuningan Barat, Jakarta Selatan, serta Kantor PT AKT di Menara Merdeka Jl. Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat.

Penggeledahan dimulai pukul 09.00 WIB. Hingga berita dilansir dari Antara, penggeledahan masih berlangsung dipimpin langsung oleh Cahyono Wibowo. Dittipikor Bareskrim Polri menurunkan tiga tim dalam penggeledahan tersebut.

Cahyono mengatakan penggeledahan untuk mencari barang bukti dokumen transaksi keuangan, bukti-bukti aliran transaksi, dan barang bukti elektronik terkait korespondensi para pihak. Penyidik juga mencari barang bukti elektronik terkait transaksi jual beli BBM non-tunai dan transaksi pembayaran.

"Kegiatan penggeledahan ini juga melibatkan tim dari Dittipidsiber Bareskrim Polri dan Puslabfor Polri guna penanganan barang bukti elektronik dari hasil kegiatan penggeledahan," ujar Cahyono.

Perkara ini sebelumnya telah ditingkatkan statusnya dari penyelidikan ke tahap penyidikan pada Agustus lalu. Penyidik menduga ada kerugian keuangan negara akibat dari perbuatan tindak pidana korupsi dalam proses penjualan BBM non-tunai antara anak perusahaan Pertamina itu dengan PT AKT pada tahun 2009-2012 sebesar Rp 451,6 miliar.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...