Moeldoko: Ada Potensi Ancaman Non-Militer Selama KTT G20

Andi M. Arief
13 November 2022, 11:01
KTT G20
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf/nym.
Polisi yang bertugas untuk operasi pengamanan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 meneriakkan yel-yel di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (12/11/2022).

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menyatakan telah menyiapkan keamanan kepala negara yang akan mendarat di Pulau Bali untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Indonesia. Menurut Moeldoko TNI telah memiliki pengalaman pengamanan kepala negara yang cukup selama ajang internasional.

"Komunikasi dengan satuan keamanan di bawah kepala-kepala negara juga sudah berjalan. Saya harapkan tidak ada persoalan yang signifikan," kata Moeldoko di Bali International Convention Centre atau BICC, Minggu (13/11).

Moeldoko menilai potensi ancaman yang dapat terjadi selama KTT G20 Indonesia adalah ancaman secara tidak langsung atau indirect. Dengan kata lain, potensi ancaman yang dapat terjadi kepada kepala negara undangan KTT G20 Indonesia adalah ancaman non-militer.

Merujuk pada Buku Putih Kementerian Pertahanan ancaman non militer adalah ancaman yang menggunakan faktor-faktor non militer dan dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman nonmiliter dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi dan informasi, serta keselamatan umum.

Menurut Moeldoko sejauh ini pemerintah telah mempelajari peta pergerakan kelompok terorisme sebelum KTT G20 Indonesia. Menurutnya, pihak berwajib telah berhasil membaca kelompok-kelompok teroris yang diwaspadai oleh TNI.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan pasukan gabungan TNI dan Polri untuk tidak membuat kesalahan saat menjaga kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang. Menurut Luhut, pasukan gabungan harus mengikuti prosedur dan mempertahankan kerja sama dan koordinasi antaranggota TNI dan Polri.  

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...