5 Fakta Seputar Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Bandung
Sebuah ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat. Ledakan terjadi pada Rabu (7/12) sekitar pukul 08.30 WIB.
Ledakan yang terjadi menarik rasa ingin tahu masyarakat serikat untuk datang ke Mapolsek Astanaanyar. Berdasarkan laporan Antara, Polsek Astanaanyar dikosongkan usai terjadinya ledakan.
Berikut 5 hal penting seputar ledakan bom yang terjadi di Polsek Astanaanyar Bandung
Kronologi Ledakan Diduga Bom Bunuh Diri
Dikutip dari siaran Kompas TV, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan sebelum kejadian ledakan Polsek Astanaanyar tengah menggelar apel. Kemudian ada pria yang menerobos barisan apel.
Pria tersebut lalu mengacungkan senjata tajam. Tak lama kemudian pria itu meledakkan dirinya
"Pelaku tewas di lobi Polsek Astanaanyar," kata Aswin.
Satu Polisi Tewas
Pada mulanya, Aswin mengatakan tiga orang anggota polisi terluka akibat bom bunuh diri tersebut. Saat ini korban yang terluka sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan.
Hingga pukul 10.00 WIB, dua mobil Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri dari Polda Jawa Barat dan sejumlah mobil taktis dari Brimob Polda Jawa Barat pun sudah dikerahkan di lokasi.
Belakangan Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan seorang anggota polisi tewas. Selain itu ada delapan korban luka telah dirawat di rumah sakit terdekat.
"Korbannya ada sembilan orang, satu meninggal anggota (polisi), pelaku juga meninggal," kata Ibrahim di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung.
