Beda Versi Cerita Pelecehan antara Pengakuan Putri dan BAP Ferdy Sambo

Ade Rosman
6 Desember 2022, 19:22
Ferdy Sambo
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Terdakwa Ferdy Sambo (kedua kanan) berpelukan dengan istrinya yang juga terdakwa Putri Candrawathi (kiri) saat menjalani sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Sidang perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memasuki babak baru. Para terdakwa yang terlibat dalam perkara dihadirkan untuk saling memberi kesaksian. 

Pada sidang untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hari ini Selasa (6/12), Jaksa menghadirkan 12 orang saksi. Sebanyak 6 di antaranya merupakan terdakwa perintangan penyidikan atau obstruction of justice penyidikan perkara pembunuhan. Pada sidang sebelumnya para terdakwa Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, dan Kuat Ma’ruf juga saling bersaksi. 

Tak hanya menghadirkan para terdakwa, jaksa juga menghadirkan beberapa saksi untuk mengorek keterangan terkait kematian Brigadir J. Hari ini, di sidang Ferdy Sambo Jaksa juga menghadirkan Mantan Karo Provos Divisi Propam Polri Benny Ali. 

Pengakuan Putri Candrawathi soal Pelecehan

Dalam kesaksiannya, Benny Ali mengungkapkan informasi mengenai dugaan pelecehan yang dialami oleh istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Informasi yang diungkap Benny bersumber langsung dari Putri. 

Benny mengatakan menurut pengakuan Putri peristiwa pelecehan terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di kompleks Duren Tiga. Saat itu Putri mengaku dipegang-pegang oleh Brigadir J. Perbuatan ajudan Ferdy Sambo itu membuat Putri bereaksi.  

"Bu Putri nangis waktu itu, beliau sampaikan bahwa saat itu beliau baru pulang dari Magelang, pakai celana pendek, istirahat di Duren Tiga, sedang santai, lalu bu Putri nangis lagi (ketika sedang menceritakan pada Benny)," katanya, saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12).

Mendengar cerita Benny, Hakim kemudian bertanya secara spesifik mengenai apa saja yang diceritakan. Benny mengungkapkan Putri bercerita bahwa dirinya dipegang-pegang pada bagian paha oleh Brigadir J. 

Dalam kesempatan tersebut, Benny menjelaskan bahwa Putri Candrawathi memberikan keterangannya ketika Benny menghampiri Putri di kediamannya di Saguling. Sebelumnya, Benny sempat berada di Duren Tiga yang merupakan tempat kejadian perkara terbunuhnya Yosua. Namun Ia tak berkesempatan meminta penjelasan Putri di sana.  

Setelah mengetahui Putri Candrawathi berada di rumah Saguling, Benny bersama Susanto Haris, yang saat itu merupakan Kabag Gakkum Provos Divpropam Polri, bergegas ke Saguling. Mereka pergi mengendarai mobil. Saat tiba di rumah Saguling dan bertemu Putri ia segera meminta penjelasan.  

“Bu Putri menangis waktu itu. Beliau menyampaikan bahwa saat itu beliau baru pulang dari Magelang, pakai celana pendek, istirahat di Duren Tiga, sedang santai, lalu Bu Putri menangis lagi,” kata Benny Ali. 

Halaman:
Reporter: Ade Rosman
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...