Kebut Pembangunan IKN, Kementerian PUPR Rampungkan 22 Rusun Pekerja
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR tengah menyelesaikan pembangunan rumah susun atau Rusun untuk hunian pekerja konstruksi atau HPK di IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Kementerian PUPR menargetkan sebanyak 22 rusun rampung pada awal 2023.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, dari target 22 Rusun HPK tersebut sebanyak 16 rusun sudah terbangun. Saat ini tim tengah merampungkan proses penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja.
"Pembangunan Rusun untuk hunian pekerja konstruksi di IKN terus berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Kami akan berupaya agar proses pembangunannya bisa segera diselesaikan secepatnya. Saat ini progresnya sudah mencapai 71,06%," ujar Iwan yang dikutip dari keterangan resmi, pada Senin (19/12).
Iwan mengatakan pembangunan Rusun HPK telah dimulai sejak 29 Agustus 2022. PUPR menargetkan pembangunan tersebut bisa selesai pada akhir Januari 2023 mendatang. Proses pengerjaannya dilaksanakan oleh PT. Wijaya Karya Gedung - PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, KSO dengan nilai kontrak Rp 567,008 miliar.
Dalam proses pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi, Iwan menuturkan Kementerian PUPR menerapkan sedikitnya tiga kriteria pelaksanaan pembangunan. Adapun prinsip utama yang diusung adalah Environmental, Social, and Governance atau ESG yang diartikan sebagai Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola atau LST.
"Pertama adalah environment atau lingkungan dengan menerapkan lean construction dan green construction, kedua adalah social atau sosial yang bertujuan memberikan fasilitas yang lebih layak bagi para pekerja konstruksi yang membangun IKN. Selanjutnya yang ketiga adalah governance atau tata kelola perusahaan yakni membangun tata kelola konstruksi yang lebih rapi, sehat, efisiensi dan efektif," ujar Iwan.
Dengan demikian, menurut Iwan, pemanfaatan teknologi konstruksi modular pada pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai kriteria ESG tersebut dan menjadi prototipe lean and green construction di Indonesia.
Selain itu, dia menjelaskan, di kompleks Rusun HPK IKN, juga akan dibangun fasilitas sosial dan fasilitas umum. PUPR menyiapkan fasilitas berupa masjid, mess hall, klinik, dan kantor perwakilan pengelola.
"Setiap Rusun akan memiliki kamar tipe barak untuk pekerja dilengkapi tempat tidur dan kamar mandi sehingga para pekerja bisa tinggal dengan nyaman serta fokus dalam bekerja membangun infrastruktur di IKN Nusantara," ujar Iwan.
Berdasarkan laporan pembangunan pada pertengahan Desember 2022, tercatat saat ini proses pekerjaan di lapangan difokuskan penyelesaian kelistrikan dan pemasangan dinding dan toilet bagi pekerja serta persiapan struktur modular Rusun yang lain.
Pemerintah menambah anggaran dukungan infrastruktur dasar IKN Nusantara pada tahun ini menjadi sebesar Rp5,1 triliun. Terdapat 20 paket pekerjaan konstruksi dan sekitar 30 paket pekerjaan software yang perlu dibuat kontraknya.