Poin Pertemuan Puan - AHY dan Pesan Damai dari Megawati

Ira Guslina Sufa
19 Juni 2023, 08:46
Pertemuan Puan - AHY
ANTARA
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (tengah kiri) bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY, tengah kanan) di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu 18 Juni 2023. ANTARA/Putu Indah Savitri

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (18/6). Pertemuan kedua tokoh dinilai menjadi babak baru lantaran mempertemukan dua petinggi partai yang berada di kubu berseberangan dalam pemerintahan.

Selama hampir 10 tahun, Demokrat merupakan partai yang berada di luar pemerintah. Sedangkan PDIP merupakan partai berkuasa yang menjadi penyokong utama Presiden Joko Widodo. 

Dalam pertemuan itu, Puan didampingi oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto, Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto, politikus PDIP Andreas Hugo Pareira dan Masinton Pasaribu juga turut mendampingi Puan. 

Sementara itu, dari perwakilan Partai Demokrat ada Sekretaris Jenderal Teuku Riefky Harsya.Juga ada  Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon, dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Didik Mukrianto.

"Pertemuan ini merupakan momentum yang penting untuk masa depan bangsa, khususnya demokrasi di Indonesia,” ujar Riefky. 

Riefky meyakini bahwa pertemuan AHY dan Puan akan memberikan contoh baik bagi generasi muda, sekaligus menjadi angin segar bagi masa depan perpolitikan Tanah Air. Dia berharap Pemilu 2024 bisa berjalan secara terbuka, jujur, adil, dan demokratis. 

"Dengan niat dan tujuan yang baik, pertemuan Mas AHY dan Mbak Puan ini insyaallah akan membuahkan hasil yang baik pula," kata Riefky.

Apa saja yang dibahas dalam pertemuan AHY - Puan

AHY Kemukakan Politik Rekonsiliasi

Usai bertemu dengan Puan, AHY mengatakan bahwa politik rekonsiliasi sangat dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat. AHY menjelaskan PDIP dan Demokrat merupakan dua partai yang memiliki pengalaman sebagai partai penguasa, sekaligus memiliki pengalaman sebagai partai oposisi.

“Untuk bangsa dan negara, politik rekonsiliasi semacam ini sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia,” ujar AHY dalam konferensi pers usai pertemuan. 

Menurut AHY dalam pertemuan ia menyinggung  komunikasi dan hubungan antarpartai yang belum bisa berjalan sebaik selama kurun waktu dua dekade terakhir, tepatnya sejak 2004. Ia berharap pertemuan dengan Puan bisa membuka ruang dialog, sehingga bisa mencari solusi, bisa berbicara bersama, walaupun belum pasti pada posisi dan sikap yang sama.

“Silaturahmi tadi tentu tidak hanya membicarakan politik praktis, politik Pemilu 2024, tetapi banyak lagi isu kebangsaan, isu negara, isu rakyat yang bisa kami rajut bersama,” kata AHY.

Menanti Pertemuan Lanjutan 

 Puan mengatakan pertemuan dengan AHY merupakan pertemuan penting dan dinanti. Melalui pertemuan tersebut, PDI Perjuangan dan Demokrat menyepakati bahwa komunikasi politik antara kedua partai tersebut tidak boleh berhenti sampai pertemuan ini.

"Politik itu penuh dengan dinamika, sangat dinamis, jadi untuk bisa mencapai satu titik temu di tengah saja, perlu waktu untuk bicara-bicara terus," kata Puan.

Menurut dia dalam politik akan sulit dibangun kesepahaman bersama bila tidak pernah bertemu. Karena itu, ia berkomitmen untuk melanjutkan pertemuan dengan Demokrat secara intens pada masa mendatang..

"Jadi, ini mungkin pertemuan yang pertama. Akan tetapi, insyaallah, bukan pertemuan yang terakhir," ucap Puan. 

Di sisi lain, Puan  mengatakan bahwa perbincangannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terasa seperti obrolan antara kakak dan adik. Bahkan ia menyebut AHY meminta izin untuk memanggil Puan sebagai kakak. 

Akibat suasana yang begitu akrab, Puan mengaku tidak menyadari telah berbincang dengan AHY selama 1 jam. Menurut Puan situasi itu tidak akan terjadi bila komunikasi antara dirinya dan AHY tidak berjalan baik. 

"Selama 20 menit juga sudah selesai karena ngobrol-nya serius pastinya," kata Puan.

Pesan Megawati dan SBY 

Sebelum bertemu dengan AHY, Puan mengatakan mendapat pesan langsung dari Ketua Umum PDIP yang juga ibu kandungnya Megawati Soekarnoputri. Menurut Puan, Mega berpesan agar ia tersenyum ketika bertemu dengan AHY.

“Pesan dari Ibu Mega, ya, ketemu (AHY) hari ini senyum, enggak boleh kemudian ketemunya berdua itu kayak tegang-tegang,” kata Puan. 

Puan Maharani menjelaskan saat pertama kali berjumpa dengan AHY, ia langsung tersenyum dan bersalaman. Melalui gestur tersebut, ia berharap dapat menciptakan suasana akrab kekeluargaan saat bersilaturahmi dengan AHY, sekaligus menegaskan bahwa tidak ada ketegangan sama sekali dalam pertemuan tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, AHY juga mengungkapkan pesan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), SBY merupakan pendiri Demokrat yang juga ayah AHY.

“Yang jelas, semangatnya hari ini, Pak SBY juga menitipkan semoga pertemuan ini membawa kebaikan dan keberkahan,” kata AHY.

Megawati dan SBY pernah berada dalam satu pemerintahan pada era kepemimpinan Megawati. Hubungan keduanya retak saat bertarung pada pemilu 2004. SBY keluar sebagai pemenang pemilu mengalahkan Megawati yang merupakan petahana. 

Selama pemerintahan SBY, PDIP menjadi partai oposisi yang kerap mengkritisi kebijakan pemerintah di Senayan. Sebaliknya, pada saat PDIP menang pilpres 2014 hingga kini Demokrat menjadi partai oposisi. 

Potensi Jadi Cawapres Ganjar Pranowo 

Bakal calon presiden  dari PDIP  Ganjar Pranowo memberi tanggapan soal pertemuan Puan dan AHY. Ia menilai komunikasi politik harus terus dilakukan dalam Pemilihan Umum 2024.

 "Komunikasi politik harus dilakukan terus menerus. Bagus itu," ujar Ganjar di Kantor DPW PPP NTB, Minggu (18/6)..

 Saat disinggung mengenai potensi AHY akan menjadi bakal calon wakil presiden yang akan mendampinginya, Ganjar tidak merespons banyak. Ia menyebut semua pihak boleh mengusulkan nama terkait bakal cawapres yang akan mendampingi dirinya.

 "Semua boleh mengusulkan, nanti kami bicarakan bersama-sama," kata Ganjar Singkat. 

Saat ini Ganjar telah mendapat tiket maju capres dari PDIP. Ia pun mendapat dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan, Partai Perindo dan Hanura. Meski begitu sejak namanya resmi diusung, belum ada nama cawapres yang diumumkan. PDIP sebagai partai pengusung masih menggodok sejumlah nama potensial untuk pendamping Ganjar. Adapun nama pasti nantinya akan diumumkan oleh Megawati. 

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...