Koalisi Prabowo Matangkan Nama Sosok Cawapres yang Diusung di Pilpres
Ketua Umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju bakal menggelar pertemuan di kediaman Prabowo Subianto di kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (13/10) malam. Pertemuan tersebut digelar sepekan menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum pada Kamis (19/10) mendatan.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pertemuan tersebut merupakan agenda rutin yang biasa dilakukan partai. Meski begitu ia mengakui pertemuan hari ini akan membahas sejumlah isu penting.
“Untuk agenda pertemuan, masih menjadi ranah para Ketum. Tentu pendaftaran capres-cawapres yang sudah semakin mendekat, bakal menjadi salah satu bahasan, termasuk isu-isu krusial terkini lainnya,” ujar Herzaky seperti dikutip Jumat (13/10).
Di sisi lain Herzaky memastikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono akan hadir dalam pertemuan nanti malam. Ia mengatakan AHY sangat berkomitmen untuk memenangkan Pilpres 2024 bersama koalisi yang dinaungi oleh Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang, Gelora dan Garuda.
“Demokrat terus berkomitmen mendukung Pak Prabowo, dan meyakini ide, gagasan, pemikiran, kapabilitas, dan kompetensi Pak Prabowo sangatlah sesuai dengan figur Presiden yang dibutuhkan untuk rakyat, bangsa, dan negara di 2024-2029,” kata Herzaky..
Sebelumnya Prabowo mengatakan sudah memiliki sejumlah nama masuk dalam kandidat cawapres. Beberapa nama yang menguat adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Jadi usulan-usulan itu saya katakan bahwa akan saya bawa ke forum rapat Ketua Umum partai Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo.
Prabowo pun telah menyatakan bahwa pendeklarasian cawapres pendampingnya akan menunggu sidang putusan gugatan batan usia capres dan cawapres yang akan digelar Mahkamah Konstitusi pada Senin (16/10) pekan depan. MK akan membacakan putusan atas uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum pada Senin (16/10) mendatang. Uji Materi dengan nomor perkara 29/PUU-XXI/2023 untuk 7 perkara.
Berdasarkan risalah gugatan yang dilansir dari website resmi MK salah satu aduan berasal dari Partai Solidaritas Indonesia yang meminta batas usia capres dan cawapres turun menjadi 35 tahun. Adapun partai Garuda menginginkan usia capres dan cawapres tetap 40 tahun dengan penambahan frasa atau pernah menjadi kepala daerah.
Adapun Komisi Pemilihan Umum telah menjadwalkan masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada 19 Oktober hingga 25 Oktober 2023. Sedangkan pemilihan presiden dilaksanakan bersamaan dengan pemilihan legislatif pada Rabu, 14 Februari 2024.
