Astra Bagi Dividen Interim Rp 1,82 Triliun, Simak Jadwalnya
PT Astra International Tbk (ASII) berencana membagikan dividen interim 2021 dengan total Rp 1,82 triliun atau setara Rp 45 per saham. Keputusan ini diambil manajemen pada 16 September 2021 dan sudah mendapatkan persetujuan dari dewan komisaris pada 27 September 2021.
Pengumuman tersebut disampaikan surat bertanda tangan Sekretaris Perusahaan Astra Gita Tiffany Boer melalui keterbukaan informasi, Rabu (29/9). Proses pertama dari pembagian dividen pada 7 Oktober 2021 yaitu cum dividen interim di pasar reguler dan negosiasi.
Lalu, dijadwalkan pada 8 Oktober 2021 untuk ex dividen interim di pasar reguler dan negosiasi. Cum dividen interim di pasar tunai dijadwalkan pada 11 Oktober 2021 dan ex dividen di pasar tersebut pada 12 Oktober 2021.
Astra menjadwalkan recording date yang berhak atas dividen interim pada 11 Oktober. Sehingga, ditargetkan pelaksanaan pembayaran dividen interim pada 29 Oktober 2021.
Sepanjang semester I-2021, Astra mengantongi pendapatan bersih konsolidasi Rp 107,4 triliun atau naik 20% dibanding periode sama tahun lalu Rp 89,79 triliun. Berdasarkan laporan keuangan, induk Grup Astra ini membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp8,8 triliun pada semester I 2021.
Angka itu menyusut 22% dari perolehan untung bersih periode yang sama tahun lalu Rp 11,37 triliun, ketika grup memperoleh keuntungan dari penjualan saham Bank Permata sebesar Rp 5,88 triliun.
Namun, jika tanpa memperhitungkan keuntungan penjualan Bank Permata, laba bersih grup meningkat 61%, terutama disebabkan kinerja divisi otomotif yang membaik.
Pertumbuhan laba bersih terutama dikontribusi oleh kinerja divisi otomotif melonjak hingga 362%, dari Rp 716 miliar pada enam bulan pertama 2020 menjadi Rp 3,31 triliun semester I tahun ini.
Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro menyampaikan sebagian besar kinerja bisnis Grup Astra membaik pada semester I 2021, dibanding periode yang sama tahun lalu. Saat itu, perusahaan menghadapi pembatasan-pembatasan bisnis yang signifikan, terutama terkait penanggulangan pandemi Covid-19.
"Meskipun kondisi bisnis telah membaik, kinerja Grup Astra masih akan menantang hingga akhir tahun ini," ujar Djony dalam keterangan tertulis, Kamis (29/7).