Beragam Aksi Korporasi Bentoel Selama 31 Tahun di Bursa Saham

Image title
29 September 2021, 14:50
Bentoel, Saham, Bursa
Bentoel KATADATA|Donang Wahyu
Rokok buatan PT Bentoel International Investama. KATADATA|Donang Wahyu

Produsen rokok PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) sudah mengantongi persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk angkat kaki dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau delisting. Melantai di Bursa selama 31 tahun, apa saja aksi korporasi yang pernah dilakukan?

Bentoel melakukan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) sebanyak 1.200.000 lembar atau sekitar 31,57% pada 5 Maret 1990 di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Nilai nominal sahamnya Rp 1.000 dengan harga penawaran Rp3.380 per lembar sehingga total nilai IPO Rp 4,06 miliar.

Advertisement

Setelah IPO, Bentoel mengalami sejumlah masalah keuangan. Namun pada 1991, Rajawali Group mengulurkan tangan dengan mengambil alih saham Bentoel dan mengubah nama perusahaan itu menjadi Bentoel Group. Berkat manajemen baru inilah, Bentoel mampu menuntaskan utang dan kemudian beralih menjadi PT Bentoel Prima.

Berdasarkan laporan tahunan 2020, aksi korporasi Bentoel berikutnya adalah penerbitan saham bonus pada 1994. Saham bonus yang diberikan sejumlah 2.850.000 saham dengan nominal Rp 1.000 per saham.

Selanjutnya, Bentoel melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split pada 1997. Nominal saham Bentoel sebesar Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham. "Mengakibatkan kenaikan jumlah saham yang beredar menjadi 13.300.000 lembar saham," kata manajemen Bentoel dalam laporan keuangan yang dikutip Rabu (29/9).

Pada 2000, Bentoel melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue. Setiap pemegang saham yang memiliki 2 lembar saham lama berhak atas 8 HMETD untuk membeli saham biasa. Total saham baru yang diterbitkan 53.200.000 lembar saham.

Lalu, setiap 8 HMETD diterbitkan, pemegang saham punya 17 Hak Memesan Hak Menerima Saham (HMHMS). Jumlah saham HMHMS tersebut sebanyak 113.050.000 lembar saham. Sehingga, total saham beredar Bentoel berjumlah 179.550.000 lembar saham.

Masih pada awal milenium, Bentoel kembali melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 50 per saham. "Mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar menjadi 1.795.500.000 lembar saham," kata manajemen Bentoel.

Setahun berselang, Bentoel menerbitkan saham bonus dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1 lembar saham mendapatkan 2 lembar saham biasa.

Pada 2002, Bentoel kembali melakukan Penawaran Umum Terbatas II dengan HMETD sejumlah 1.346.625.000 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 170 per saham. Sehingga jumlah saham yang beredar menjadi 6.733.125.000 lembar saham.

Pada 17 Juni 2009, British American Tobacco (BAT) resmi mengakuisisi 99% saham Bentoel dari tangan Rajawali Corpora, setelah BAT menjadi pemilik minoritas di Bentoel sejak 2000.

Setelah diakuisisi oleh BAT, pada 1 Januari 2010 Bentoel melakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT BAT Indonesia Tbk (BATI), entitas anak BAT lainnya. Bentoel dipercaya sebagai entitas yang menerima penggabungan, sedangkan BATI bubar demi hukum.

Dalam penggabungan usaha ini, seluruh aset dan liabilitas BATI telah beralih kepada Bentoel. Setelah itu, Bentoel menerbitkan 506.880.000 lembar saham baru untuk menggantikan seluruh saham BATI.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement