Harga Saham Anjlok, Bos Bukalapak Janji Genjot Transaksi e-Commerce

Fahmi Ahmad Burhan
19 Oktober 2021, 15:45
Bukalapak
Bukalapak
Bukalapak

Sejak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus lalu, pergerakan harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) terus berfluktuasi. Level saham Bukalapak kian menjauh dari saat penawaran saham perdana ke publik atau IPO sebesar Rp 850 per saham.

Berdasarkan data BEI, Harga saham Bukalapak pada perdagangan Senin (18/10) ditutup turun 3,42% atau 25 poin ke level Rp 705. Dalam sepekan, harga saham perusahaan e-commerce ini merosot 10,19%. Harga sahamnya bahkan anjlok hingga 18,82% dalam sebulan terakhir. 

Menanggapi hal itu, Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan tak ambil pusing dengan pergerakan harga saham perusahaan, dan akan berfokus mengerek transaksi penjualan perdagangan elektronik hingga akhir tahun ini.

Rachmat mengatakan, fluktuasi harga saham terus terjadi. Itu juga akan memengaruhi nilai tambah Bukalapak bagi investor. Namun, menurutnya harga saham tersebut tidak terkait dengan kinerja bisnis Bukalapak. 

"Kinerja bisnis kami terus membaik. Kami optimis juga akan terus meningkat," kata Rachmat dalam Public Expose 2021 PT Bukalapak.com Tbk, pada Selasa (19/10).

Menurut dia, harga penawaran umum perdana saham Bukalapak yang ditetapkan sudah melalui proses panjang. Beberapa langkah yang dilakukan ialah berdiskusi dengan analis penjamin saham, dan menggunakan metode valuasi yang banyak. Perusahaan juga menguji hasil analisis tersebut melalui diskusi dengan pelaku pasar. 

"Jadi saat penentuan sudah mapan, range (rentang) harga saat ini sudah fair bagi investor," ujarnya. 

Rachmat mengatakan, ke depan perusahaan akan fokus mendongkrak transaksi. "Fokus kami selalu adalah tingkatkan performa agar sesuai dengan target," katanya.

Diketahui, berdasarkan laporan keuangan, pertumbuhan total processing value (TPV) Bukalapak mencapai 56% pada kuartal kedua tahun ini secara tahunan (year on year/yoy). Lalu, TPV mitra juga tumbuh 237% secara tahunan.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...