Asuransi dan Dana Pensiun Jadi Sorotan, Ini Upaya BUMN Bersih-bersih

Cahya Puteri Abdi Rabbi
24 Februari 2022, 09:32
BUMN
Katadata
Gedung Kementerian BUMN di Kawasan Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin, (17/11/2014).

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama dengan BUMN yang tergabung dalam Tim Percepatan Penguatan BUMN Klaster Asuransi dan Dana Pensiun berupaya memperkuat tata kelola keuangan dan investasi pada industri asuransi dan dana pensiun milik negara. Salah satunya melalui penerapan strategi liability driven investment (LDI)

LDI merupakan investasi yang didorong melalui liabilitas. Investasi yang menekankan pada capital preservation atau pelestarian modal, di mana strategi investasi disusun untuk memenuhi kewajiban dan kebutuhan arus kas untuk pembayaran klaim dan manfaat di masa sekarang dan masa mendatang.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, hal ini dilakukan demi mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kedua industri tersebut.

"Dengan penerapan LDI ini, kami yakin dapat menghasilkan return yang sehat dan optimal bagi perusahaan sehingga mampu memenuhi kewajiban di masa sekarang dan masa mendatang," katanya.

Dengan terpenuhinya kewajiban-kewajiban perusahaan asuransi dan dana pensiun, secara tidak langsung akan dapat mengembalikan kepercayaan terhadap industri asuransi dan dana pensiun yang saat ini tengah dilanda sentimen negatif.

Hal ini dilakukan menyoroti buruknya tata kelola keuangan dan investasi dari kedua industri tersebut. Menurut dia, tata kelola yang buruk memberi stigma negatif bagi industri asuransi dan dana pensiun. Hal ini menjadikan tantangan tersendiri untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap industri.

Total aset industri terus mencatatkan pertumbuhan aset investasi. Ia mengatakan, besarnya tanggung jawab atas aset yang dikelola ini mendorong para pemangku kepentingan untuk selalu menerapkan tata kelola investasi yang baik.

"Sehingga mampu memberikan tingkat pengembalian berkesinambungan, sesuai dengan kebutuhan pemenuhan kewajiban jangka pendek dan jangka panjang yang dibutuhkan," kata Kartika dalam sebuah webinar, Rabu (23/2).

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...