Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp 9.464 T, Melonjak 14% dari Akhir 2021

Cahya Puteri Abdi Rabbi
14 April 2022, 12:33
Kapitalisasi pasar
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Pekerja membersihkan papan digital perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/12/2021).

Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) menembus angka Rp 9.464 triliun pada penutupan perdagangan Rabu (13/4). Capaian ini melonjak 14,64% dalam perhitungan tahun berjalan, atau dari nilai kapitalisasi pasar BEI akhir 2021 yang tercatat sebesar Rp 8.255 triliun. 

Berdasarkan data RTI pada penutupan perdagangan Rabu (13/4), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,67% di level 7.262. Volume saham yang didagangkan tercatat 27,62 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,05 triliun, dan frekuensi sebanyak 1,59 juta kali.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, IHSG di sepanjang periode 4 hingga 8 April 2022 ditutup di level 7,210.835 dari level 7,078.760 pada akhir pekan sebelumnya.

PT Bank Central Asia TBK (BBCA) masih menjadi emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar, yakni mencapai Rp 952 triliun. Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BBRI) dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 692 triliun, PT Telkom Indonesia Persero Tbk (TLKM) sebesar Rp 459 triliun, dan PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 438 triliun.

IHSG hari ini diramal kembali menguat dan bergerak di level 7.165 - 7.357. CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG hari ini masih berada dalam zona positif. IHSG berupaya untuk kembali mencatatkan rekor all time highnya.

Namun demikian, menurut dia, selama IHSG belum mampu ditutup diatas level tertingginya secara beruntun, maka para investor harus mewaspadai adanya risiko koreksi wajar yang masih mungkin terjadi.

"Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek, mengingat kondisi perekonomian Indonesia masih berada dalam keadaan stabil," kata William dalam risetnya, dikutip Kamis (14/4).

Ia merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Sementara itu, analis Binaartha Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG akan menguat menuju 7.310 karena ditutup di atas resistance 7.250 pada Rabu (13/4). Ia menyebut, selama IHSG tidak tutup di bawah 7.192, maka IHSG tetap berpeluang melanjutkan tren naik sebelumnya.

Adapun, titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 7.310, 7.356 dan 7.381, sedangkan titik support ada di posisi 7.150, 7.090 dan 7.040.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...