Raih Rp 3,28 Triliun dari Obligasi dan Sukuk, Waskita Lunasi Utang

Lavinda
Oleh Lavinda
20 Mei 2022, 08:57
Waskita
KATADATA/Arief Kamaludin
Gedung Waskita di Jakarta, Selasa, (06/01).

PT Waskita Karya (Persero) Tbk menerima dana sebesar Rp 3,28 triliun melalui penerbitan obligasi dan sukuk dengan penjaminan pemerintah. Kedua surat utang tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada 13 Mei lalu.

Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono mengatakan, dana yang diterima emiten berkode WSKT ini digunakan untuk melunasi pokok dan bunga Obligasi III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 seri A dengan total sebesar Rp 528 miliar. Utang tersebut jatuh tempo pada 16 Mei 2022.

Menurut dia, pelunasan pokok dan bunga Obligasi ini merupakan bentuk dari komitmen perseroan untuk melaksanakan kewajibannya kepada para investor obligasi. Perseroan juga masih fokus melaksanakan proses restrukturisasi di tengah dampak gelombang kedua pandemi pada 2021.

“Kinerja keuangan 2021 berjalan sesuai target jangka menengah restrukturisasi yang disepakati dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN," ujar Destiawan dalam keterangan tertulis, Jumat (20/5).

Pada 2022, lanjut dia, perseroan akan lebih fokus pada perolehan kontrak baru dengan target Rp 30 triliun, penyelesaian proyek tertunda, dan melanjutkan restrukturisasi secara grup serta melanjutkan kemitraan strategis dengan para investor, termasuk INA untuk melakukan asset recycling.

Dengan adanya dukungan pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN), Waskita juga akan fokus menyelesaikan konstruksi jalan tol hingga titik tertentu. Hal ini diharapkan berdampak pada peningkatan pendapatan jalan tol dan akan mempermudah proses kemitraan strategis dengan para calon investor.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya, Taufik Hendra Kusuma mengatakan, sukuk yang diterbitkan perusahaan mengalami kelebihan permintaan, didukung dengan hasil rating Pefindo BBB dengan prospek stabil. Hasil ini membaik dibanding sebelumnya.

"Selanjutnya, perseroan akan melanjutkan agenda restrukturisasi melalui penerbitan obligasi/sukuk dengan penjaminan pemerintah pada semester kedua tahun ini,” ujar Taufik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...