IHSG Berpotensi Menguat Terbatas, Berikut Saham Pilihannya

Patricia Yashinta Desy Abigail
11 Juli 2022, 06:38
IHSG
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU
Warga menunjuk indeks harga saham gabungan IHSG di Depok, Jawa Barat, Kamis (30/12/2021).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini, Senin (11/7), dan bergerak di rentang 6664-6888. Sebelumnya, indeks ditutup naik 1,32% di level 6.740 pada akhir perdagangan Jumat (8/7).

CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG masih menunjukkan daya tarik bagi investor untuk berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia. 

"Kondisi terjaganya perekonomian tercermin dalam rilis data perekonomian menjadi salah satu faktor yang dapat mendongkrak pergerakan IHSG," dikutip Senin (11/7).

William pun merekomendasikan saham Indofood CBP Sukses Makmue (TBIG), Bank Central Asia (BBCA), Unilever Indonesia (UNVR), Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Alam Sutera Realty (ASRI), Astra International (ASII), Pakuwon jati (PWON), Bank Ina Perdana (BINA), dan Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP). 

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG. akan terkoreksi dengan peluang mencapai target di 6.815 apabila menembus ke atas 6.768.

Titik resisten IHSG hari ini diperkirakan ada pada posisi 6.768, 6.815 dan 6.875, sedangkan titik support ada di posisi 6.600, 6.510 dan 6.412.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan, resisten adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan untuk buy on weakness dengan rentang harga 6.850-7.050 pada saham Indah Kiat Pulp and Paper (INKP). Ia juga merekomendasikan untuk buy on weakness pada Bukit Asam (PTBA) dengan rentang harga 3.700-3.800. 

Selain itu, ia merekomendasikan untuk hold atau trading buy pada saham Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) di rentang harga 2.650-2.700. MIKA berpeluang melanjutkan tren naik jangka pendek karena dalam fase konsilidasi. 

Kemudian Ivan merekomendasikan speculative buy pada saham Semen Indonesia  (SMGR) di rentang harga 6.500-6.650 dan United Tractors (UNTR) di rentang harga 26.000-26.950 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail
Editor: Lavinda

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...