Rupiah Kembali Tembus Rp 15.000/US$, Terimbas Rekor Baru Inflasi AS

Abdul Azis Said
14 Juli 2022, 10:01
Rupiah
ANTARA FOTO/Subur Atmamihardja/wsj/foc.
Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang, Jakarta, Rabu (6/7/2022).

Nilai tukar rupiah dibuka melemah tujuh poin ke level Rp 14.999 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Pelemahan rupiah terimbas rilis data inflasi AS bulan Juni yang kembali menanjak dan mendorong kembali menguatnya sentimen The Fed.

Mengutip Bloomberg, rupiah melanjutkan pelemahan ke level Rp 15.011 pada pukul 09.15 WIB. Ini semakin jauh dari posisi penutupan kemarin di Rp 14.992 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS, kecuali dolar Singapura yang menguat 0,63% dan dolar Hong Kong stagnan. Yen Jepang melemah 0,41% bersama won Korsel 0,25%, dolar Taiwan 0,16%, peso Filipina dan yuan Cina 0,1%, rupee India 0,04%, ringgit Malaysia 0,08% dan baht Thailand 0,33%.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan kembali tertekan pada hari ini terimbas rilis data inflasi AS yang kembali meningkat. Rupiah diramal bergerak di rentang Rp 14.980-Rp 15.030 per dolar AS.

Indeks harga konsumen (IHK) AS capai 9,1% secara tahunan pada bulan Juni, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 8,6%. Realisasi ini juga lebih tinggi dibandingkan perkiraan Dow Jones 8,8% dan tertinggi sejak November 1981.

Inflasi inti, yang tidak menghitung lonjakan harga komoditas dan energi, meningkat ke 5,9%, juga di atas perkiraan 5,7%. Meski demikian, realisasi ini belum setinggi bulan Maret yang sempat mencapai 6,5%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...