IHSG Ditutup di Zona Merah, Menyusut 0,23% ke Level 7.086
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Rabu (10/8) hari ini, dengan penurunan sebesar 0,23% ke level 7.086.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume saham yang diperdagangkan mencapai 24,56 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 12,38 triliun. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.201.382 kali.
Sebanyak 317 saham bergerak melemah, 193 saham lainnya menguat dan 171 saham bergerak mendatar. Adapun, posisi kapitalisasi pasar IHSG berada di posisi Rp 9.325,80 triliun.
Hingga berakhirnya sesi kedua perdagangan, bursa saham di kawasan Asia mayoritas berada di zona merah. Nikkei 225 turun 0,65%, Hang Seng turun 1,96%, Shanghai Composite turun 0,54%, Indonesia Composite naik 0,23%, dan Indonesia LQ45 terkoreksi 0,09%. Sedangkan Straits Times naik 0,39%.
Selain itu, sektor-sektor mayoritas berada di zona merah dipimpin oleh sektor transportasi sebesar 1,16%. Saham-saham sektor transportasi yang terkoreksi yakni PT Trimuda Nuansa Citra Tbk turun 6,58% atau 50 poin menjadi Rp 710 per saham, PT Batavia Prosperindo Trans Tbk turun 4,46% atau 10 poin menjadi Rp 214 per saham, dan PT Samudera Indonesia Tbk turun 2,48% atau 70 poin menjadi Rp 2.750.
Sektor yang juga terkoreksi yakni sektor kesehatan terkoreksi 0,05%, sektor primer terkoreksi 0,53%, sektor energi terkoreksi 0,47%, sektor properti turun 0,44%, sektor infrastruktur turun 0,61%, sektor industri dasar turun 0,16%, sektor industri turun 0,49%, sektor keuangan turun 0,14%, dan sektor transportasi turun 1,16%. Selain itu, sektor yang berada di zona hijau yakni hanya sektor non primer naik 0,12%.
Berikut deretan saham yang masuk jajaran top gainers hari ini:
1. PT Toba Surimi Industries Tbk
2. PT Hetzer Medical Indonesia Tbk
3. PT Paninvest Tbk
4. PT Shield On Service Tbk
Berikut emiten yang menjadi top loser hari ini:
1. PT Klinko Karya Imaji Tbk
2. PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk
3. PT Esta Multi Usaha Tbk
4. PT Damai Sejahtera Abadi Tbk
5. PT Arkora Hydro Tbk