Pasca Kenaikan BBM, IHSG Sesi I Ditutup naik 0,58% ke level 7.218
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0,58% ke level 7.218 pada perdagangan saham Senin (5/9) hari ini. Pada awal perdagangan, indeks saham dibuka di level 7.164,94 dan menyentuh angka tertingginya di level 7.233,41.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, mengatakan pergerakan IHSG dipengaruhi oleh pemerintah yang resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar bersubsidi, dan Pertamax. Meskipun demikan, Pemerintah tetap memberikan bantuan sosial bagi masyarakat untuk menjaga daya beli berupa bantuan sosial sebagai pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan saham hari ini, total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 19,78 miliar saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,91 triliun dan frekuensi 962.126. Sementara itu, 247 saham bergerak di zona hijau, 260 saham terkoreksi, dan 187 saham tak bergerak.
Pada paruh penutupan perdagangan, mayoritas sektor berada di zona merah, dipimpin oleh sektor transportasi yang turun 1,59%. Adapun saham-saham di sektor transportasi mengalami penurunan yakni PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) yang turun 4,80% atau 70 poin menjadi Rp 1.390 per saham.
Selanjutnya, PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang turun 1,39% atau 20 poin menjadi Rp 1.425 per saham. Terakhir PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) turun 0,80% atau 20 poin menjadi Rp 2.480 per saham.
Sektor lain yang juga turun yakni sektor primer turun 0,12%, sektor non primer turun 0,26%, sektor properti turun 0,66%, sektor kesehatan turun 1,10%, dan sektor teknologi turun 0,29%. Sedangkan sektor yang naik yakni sektor energi naik 3,12%, sektor industri naik 1,65%, sektor industri dasar naik 0,83%, sektor keuangan naik 0,24%, dan sektor infrastruktur naik 0,11%.
Seham yang masuk top gainers yakni PT Gaya Abadi Sampurna Tbk (SLIS) yang naik 28,57% atau 44 poin menjadi Rp 198 per saham. Lalu saham yang masuk top losers yakni PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT) atau naik 6,96%, atau 11 poin menjadi Rp 147 per saham.
