IHSG Ditutup Merosot 0,21%, Bursa Asia Mayoritas di Zona Hijau

 Zahwa Madjid
27 September 2022, 15:40
IHSG
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 10,64 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.242,66.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,21% atau 15 poin ke level 7.112 pada akhir perdagangan Selasa (27/9) hari ini, dibanding level penutupan kemarin.

Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 13,69 triliun dengan volume 26,05 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.225.476 juta kali.

Tercatat sebanyak 279 saham bergerak menguat, 263 saham lainnya melemah dan 147 saham tak bergerak. Sedangkan nilai kapitalisasi pasar IHSG menjadi Rp 9.460,51 triliun

Dalam penutupan perdagangan, terdapat tiga bursa yang menguat. indeks Nikkei 225 naik 0,53%, Hang Seng naik 0,12%, dan Shanghai Composite naik 1,40%. Sedangkan Strait Times terkoreksi 0,41%.

Pada penutupan hari ini, mayoritas sektor berada di zona hijau, dipimpin oleh sektor energi yang meningkat 1,38%. Adapun saham energi yang mengalami kenaikan Adaro Energy Indonesia (ADRO) naik 1,81% atau 70 poin menjadi Rp 3,930 per saham. Selain itu Perusahaan Gas Negara yang naik 2,65% atau 45 poin menjadi Rp 1,745 per saham. Terakhir Indo Tambangraya Megah yang mengalami kenaikan 1,15% atau 475 poin menjadi Rp 41,750 per saham.

Grafik:

Sektor lain yang naik yaitu sektor teknologi naik 0,44%, sektor kesejatan naik 0,28%, sektor transportasi naik 0,43%, sektor industri naik 0,25%, sektor infrastruktur naik 0,36%, dan sektor properti naik 0,64%. Sedangkan sektor yang mengalami keturunan, sektor primer turun 0,32%, sektor non primer turun 0,29%, sektor keuangan turun 0,34% dan sektor industri dasar turun 0,96%.

Reporter: Zahwa Madjid
Editor: Lavinda
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...