Rumus Biaya Tetap dan Contoh Pembahasan Soal
Biaya tetap adalah biaya pengeluaran yang tidak bergantung pada hasil perubahan jumlah barang atau jasa. Artinya biaya tetap tidak akan berubah sekalipun terjadi perubahan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan.
Biaya tetap (fixed cost) tidak dipengaruhi oleh aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan. Secara sederhana, biaya tetap adalah pengeluaran yang harus dibayar oleh perusahaan apapun kondisinya. Besaran nominal biaya tetaplah sama, meski terjadi peningkatan atau penurunan penjualan.
Selain biaya tetap, ada juga biaya variabel. Pengertian biaya variabel adalah pengeluaran perusahaan yang sifatnya dinamis. Sehingga biaya mengikuti peningkatan atau penurunan dari penjualan.
Biaya variabel ini nilainya bisa berubah-ubah tergantung jumlah yang diproduksi atau dijual. Perlu digaris bawahi biaya variabel kebalikan dari biaya tetap.
Cara Menghitung Biaya Tetap
Biaya tetap dan biaya variabel bisa dihitung memakai rumus. Berikut rumus untuk menghitung pengeluaran biaya tetap, mengutip dari ocbcnisp.com:
Rumus Biaya Tetap
Fixed Cost (FC) = Total Cost (TC) - (Unit Variable Cost (UVC) X Quantity)
Contoh soal rumus biaya tetap:
1. PT Sanjaya Abadi menghabiskan biaya produksi sebesar Rp 500 juta, per Juni 2021. Kuantitas produksi sebesar 25 ribu barang dan biaya variabel Rp 15 ribu per produk. Berapa perhitungan biaya tetap?
FC = TC - (UVC x Quantity)
= Rp500.000.000 - (25.000 X Rp15.000)
= Rp500.000.000 - Rp375.000.000
= Rp125.000.000
Jadi, biaya tetap PT Sanjaya Abadi di bulan Juni 2021 sebesar Rp 125 juta.
2. PT Perkasa mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp900 juta, di bulan Mei 2022. Diketahui kuantitas produksi sebanyak 50 ribu produk dan biaya variabel Rp15.000/produk. Berapa biaya tetapnya?
FC = TC – (TVC x Q)
FC = 900.000.000 – (50.000 x 15.000)
FC = 900.000.000 – 750.000.000
FC = 150.000.000
Jadi, biaya tetap (fixed cost) bulan Mei 2022 sebesar Rp150 juta.
Rumus Biaya Variabel (Variable Cost)
Variable Cost (VC) = (Total Cost (TC) - Fixed Cost (FC)) / Quantity
Contoh soal biaya variabel:
Per April 2021, Indi mengeluarkan biaya produksi sebesar Rp50 juta. Tagihan lebih dari fixed cost sebesar Rp5 juta. Di bulan tersebut, Indi memproduksi 2.500 unit barang. Berapa biaya variabelnya?
Variable Cost April 2021 Indi
= (50.000.000 - 5.000.000) / 2.500
= 45.000.000 / 2.500
= 18.000
Jadi, biaya variabel yang dikeluarkan di bulan April sebesar Rp 18 ribu per unit produk.
Contoh Biaya Tetap
Ada biaya tetap yang digunakan di kehidupan sehari-hari. Mengutip dari online-pajak.com, berikut contoh biaya tetap (fixed cost) yang sering dikeluarkan :
- Aset yang dimiliki oleh perusahaan berupa pajak properti.
- Biaya dana yang dipinjamkan ke perusahaan oleh pemberi pinjaman, seperti beban bunga.
- Dana asuransi.
- Biaya untuk sewa gedung, pabrik, kantor, atau toko.
- Biaya penyusutan merupakan pembebanan bertahap dan sistematis terhadap biaya aset yang berwujud.
- Gaji bulanan.
- Tagihan seperti tagihan air, listrik, telepon, dan lainnya meski tidak semua utilitas termasuk biaya tetap.
- Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Perbedaan Biaya Tetap dan Biaya Variabel
1. Nominal Pembayaran
Biaya tetap jumlah nominal pembayaran lebih kecil dan jumlahnya bisa berubah, tergantung kondisi perusahaan.
Sedangkan jumlah yang harus dibayarkan untuk biaya variabel disesuaikan. Perusahaan tidak menghasilkan keuntungan, maka biaya tidak harus dibayarkan sesuai dengan jumlah uang yang sama.
2. Produksi
Mengutip dari penerbitbukudeepublish.com, biaya tetap tidak berkaitan langsung dengan proses produksi barang. Jika ada tidak akan mengubah biaya.
Sementara biaya variabel tergantung dari proses produksi yang dihasilkan oleh perusahaan.
3. Penentuan Harga
Biaya tetap sangat jarang dipakai untuk menentukan harga produk. Sedangkan biaya variabel mempengaruhi harga produk dari barang dan jasa.
4. Waktu
Biaya tetap merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam sebulan, setahun, sampai beberapa tahun. Sedangkan biaya variabel rentang waktunya pendek, bisa seminggu bahan tiap hari.