4 Contoh Personal Letter dan Penjelasannya

Berkirim informasi di zaman sekarang relatif lebih mudah. Sudah banyak media dan alat komunikasi yang membuat semuanya lebih ringkas dan cepat.

Namun tetap saja ada beberapa hal yang kaidah tidak berubah. Terlebih yang sifatnya formal. Misalnya mengirim surat kepada kantor atau instansi resmi.

Baik dari pihak pribadi ataupun lembaga. Apabila isi di dalamnya berisi informasi yang urgensinya tinggi dan tidak bersifat personal antar orang dan orang lainnya, harus diperhatikan dalam penulisannya.

Adapun yang akan kami bahas kali ini adalah personal letter. Secara harfiah, personal letter adalah surat pribadi. Biasanya dikirimkan perorangan.

Meski gaya berkirim informasi ini sudah tidak banyak digunakan, Anda tetap bisa menerapkannya apabila mengirimkan surat elektronik. Berikut ini adalah penjelasan singkatnya.

Dilansir dari situs English Academy, personal letter memiliki tiga tujuan. Di antaranya adalah memberikan informasi, menjaga komunikasi, berbagi dan membujuk.

Meski sifatnya personal, tetap saja personal letter sebaiknya dibuat secara tertata dan rapi. Berikut ini adalah struktur penulisannya.

Struktur Personal Letter

1. Alamat dan tanggal penulisan
2. Salam pembuka
3. Perkenalan
4. Isi surat
5. Kesimpulan
6. Tanda tangan atau nama

Di samping penjelasan di atas, ada juga yang mengatakan bahwa personal letter hanya terdiri atas tanggal, salam, penutup dan tanda tangan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada kaidah yang wajib dijadikan acuan dalam membuat personal letter.

Personal letter relatif sederhana dari segi penulisan dibandingkan surat formal biasanya. Demikian juga dengan isinya yang tidak terlalu ‘kaku.’ Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah deretan contoh personal letter dalam Bahasa Indonesia dan Inggris yang berhasil dilansir dari situs English Luv dan Gramedia.

Bahasa Indonesia

1. Contoh 1

Yogyakarta,
5 Juni 2021

Aku dengar dari Nabilah, kamu akan sekolah di Jogja dan sedang sibuk mencari tempat kos? Jika sempat, datanglah ke rumah. Sebelum kamu mendapatkan tempat yang cocok, kamu juga bisa tinggal di rumahku. Aku sudah bicara dengan Bapak dan Ibu di rumah. Mereka oke-oke saja. Bagaimana? Kita bisa main ke Malioboro lagi bersama-sama.
Sekian dulu, pikirkan ya tawaran saya ini. Saya tunggu jawabanmu secepatnya.

Sahabatmu,
Ayana

2. Contoh 2
Jakarta
15 Maret 2022

Bagaimana kabarmu, teman? Semoga segala sesuatunya berjalan dengan lancar. Aku sedang berpikir bagaimana caranya untuk “sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui”. “Dayungnya” sudah ada. Aku sudah mendapatkan izin (juga uang saku tentunya) untuk liburan ke Jogja. “Pulau” yang kutuju rencananya ada dua, bertemu denganmu sekaligus menikmati pemandangan di Candi Prambanan.
Jika memungkinkan dan kamu tidak keberatan, aku ingin menginap di rumahmu, lima hari saja. Karena, aku tidak punya keluarga di Jogja. Tentu saja akan lebih menyenangkan jika kamu mau menemaniku ke Candi Prambanan.