Menilik Contoh Proposal Penelitian Kualitatif yang Baik dan Benar
Ketika akan menjalankan penelitian, seorang peneliti umumnya membuat proposal penelitian untuk disetujui oleh atasan instansi atau organisasi tempat ia bekerja. Ini dilakukan setelah, peneliti perlu memilih jenis penelitian yang sesuai dengan topik atau permasalahan. Proposal penelitian juga kerap dibuat oleh mahasiswa yang hendak mengerjakan skripsi.
Salah satu jenis penelitian yang sering dilakukan, adalah penelitian kualitatif, yang merupakan salah satu metode penelitian yang menggunakan data deskriptif, berupa bahasa tertulis atau lisan dari orang dan pelaku yang dapat diamati.
Penelitian ini umumnya dilakukan untuk menjelaskan dan menganalisis fenomena individu atau kelompok, peristiwa, dinamika sosial, sikap, keyakinan dan persepsi.
Berkaitan dengan jenis penelitian kualitatif, berikut ini contoh proposal penelitian kualitatif yang dapat menjadi referensi bagi peneliti muda atau mahasiswa yang hendak mengajukan proposal penelitian.
Contoh Proposal Penelitian Kualitatif
Agar lebih paham, berikut kami berikan contoh proposal penelitian kualitatif yang dilansir dari Galeriproposal.com yang berjudul "Potensi Limbah Tebu Sebagai Pembangkit Energi Listrik Biomassa di Pabrik Gula".
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, industri-industri mulai dari rumahan hingga pabrik semakin banyak di Indonesia. Kini semakin mudah menemukan industri meski letaknya dekat dengan pemukiman padat penduduk. Letak pabrik yang berdekatan dengan pemukiman warga tentunya bisa menimbulkan dampak buruk, baik melalui limbah padat, gas atau cair.
Terlebih limbah padat yang membutuhkan tempat penampungan yang lebih besar. Semakin aktifnya Industri di Indonesia tidak bisa berlangsung secara terus-menerus tanpa adanya proses yang bisa menekan dampak buruk yang diakibatkan oleh pembuatan produk di suatu industri.
Limbah atau sampah memang termasuk ke dalam bahan yang tidak berarti dan berharga tetapi limbah bisa digunakan menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses dengan baik dan benar. Beberapa pabrik di Indonesia kini sudah menerapkan sistem pengolahan limbah untuk mengurangi dampak polusi dari limbah tersebut.
Contohnya mengolah limbah sisa pembuatan gula menjadi kompos, batako dan lainnya. Pemanfaatan limbah saat ini menjadi penting terutama untuk mengatasi masalah penumpukan sampah di kota besar, limbah organik industri dan limbah pertanian atau perkebunan.
Sistem pembangkit listrik yang dianggap lebih optimal yaitu dengan menggunakan model sistem pembangkit listrik grid-connected. Perhitungan hasil potensi biomassa tebu yaitu dengan memanfaatkan ampas tebu sebagai sumber energi generator 1, generator 2, generator 3 dan perhitungan konsumsi daya pada industri secara menyeluruh.
Berdasarkan hasil simulasi dan optimasi berbantuan software HOMER menunjukan bahwa secara keseluruhan sistem yang paling optimal diterapkan di PT. Madubaru (PG/PS Madukismo) sistem pembangkit listrik (100%) dengan Grid PLN (0%).
Dihitung 0% karena langganan dari PLN tidak dimanfaatkan dalam sistem pembangkit listrik dan hanya mampu menampung konsumsi daya konsumsi seluruh sektor industri. Bisa dihitung hasil daya dari pembangkit 1,2, dan 3 yaitu sebesar 15,024,411 kWh/tahun berdasarkan hasil analisa Homer Energy.
Mengacu pada data di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti Potensi Limbah Tebu Sebagai Pembangkit Energi Listrik Biomassa di Pabrik Gula. Melalui tugas akhir ini penulis akan membahas pemanfaatan limbah dari proses pembuatan gula di PG Madukismo Yogyakarta.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk memudahkan dalam proses penyusunan tugas akhir, penulis merumuskan masalah ke dalam beberapa bentuk pertanyaan, sebagai berikut:
1. Bagaimana penyediaan energi listrik dengan menggunakan ampas tebu?
2. Bagaimana penerapan ampas tebu di pabrik gula berdasarkan analisa yang dilakukan?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah tugas akhir ini yaitu sebagai berikut:
1. Peneliti melakukan pengambilan data di Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta
2. Analisis perhitungan daya dan beban hanya berpusat pada Homer
1.4 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui bagaimana potensi ampas tebu dalam pembentukan energi listrik
2. Mengetahui hasil analisa energi biomassa tebu sebagai sumber energi yang ramah lingkungan di masyarakat
1.5 Manfaat Penelitian
Penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan manfaat ke beberapa pihak yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Bagi Penulis
Manfaat penelitian biomassa bagi penulis yaitu untuk menambah wawasan bagi peneliti dan bisa dijadikan sebagai pedoman untuk menghadapi masalah bahan bakar yang kini tengah mengkhawatirkan.
2. Manfaat Bagi Universitas
Manfaat bagi Universitas, penulisan tugas akhir diharapkan bisa dijadikan referensi akademis untuk pengembangan jurusan Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selanjutnya.
3. Manfaat Bagi Masyarakat dan Industri
Manfaat bagi masyarakat dan industri diharapkan bisa dijadikan sebagai penyedia energi listrik terbarukan yang ramah lingkungan. Bisa juga menyediakan energi alternatif yang mandiri dan tidak bergantung pada energi fosil. Selain itu, bisa meningkatkan kemandirian masyarakat dalam bidang energi alternatif untuk daerah tertinggal agar lebih maju dan sejahtera.
BAB II Tinjauan Pustaka
Bab 2 tinjauan pustaka berisi pemikiran atau sejumlah teori yang melandasi dilakukannya penelitian.
BAB III Metode Penelitian
Penulisan tugas akhir ini menggunakan metode penelitian berikut:
1. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara melihat dan mencari literatur yang sudah ada untuk memperoleh data yang berhubungan dengan analisis pada penulisan tugas akhir.
2. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan dilakukan dengan meninjau lokasi dan melakukan diskusi bersama pihak-pihak terkait untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penulisan tugas akhir. Setelah itu, dilakukan pengujian data-data serta analisa disusun menjadi laporan tertulis yang sistematis.
Dengan mengetahui contoh proposal penelitian kualitatif, Anda bisa menjadikannya sebagai pedoman atau gambaran tentang bagaimana menulis proposal penelitian kualitatif yang baik dan benar. Dengan begitu, laporan hasil penelitian yang dibuat bisa terlihat lebih kompeten.