Pengertian Proposal, Tujuan, dan Contohnya
Proposal diperlukan bagi berbagai pihak untuk mengajukan sesuatu. Pada umumnya, proposal dibuat untuk penyelenggaraan acara, pengajuan dana, dan lain sebagainya.
Proposal kerap dibuat oleh organisasi, instansi, lembaga, maupun siswa pada umumnya. Isi proposal memuat latar belakang serta identitas acara, tujuan pengajuan dan contoh proposal.
Sebelum membuat proposal, perlu mengetahui pengertian proposal terlebih dahulu. Untuk mengetahuinya, simak uraian lengkap tentang proposal berikut ini.
Pengertian Proposal
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia V, proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Artinya, proposal merujuk pada rencana yang telah dirancang secara sistematis, matang, dan teliti.
Proposal ini disusun oleh peneliti sebelum menjalankan penelitian, baik itu penelitian di lapangan maupun penelitian literatur di perpustakaan. Metode penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang akurat dan komprehensif.
Tujuan dari proposal ini adalah agar peneliti memiliki kerangka kerja yang jelas dan terperinci dalam melaksanakan penelitian. Proposal ini harus dibuat dengan teliti dan cermat agar penelitian yang dilakukan atau gagasan yang disampaikan dapat mencapai hasil yang diharapkan.
KBBI menekankan bahwa proposal haruslah komprehensif dan terstruktur dengan baik. Proposal harus melibatkan pengumpulan data yang akurat, analisis yang tepat, serta menyajikan hasil yang jelas.
Proposal membantu peneliti dapat meminimalisir kesalahan dan memastikan penelitian berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Proposal bersifat hanya sebagai usulan tertulis yang ditujukan kepada pihak-pihak yang berhubungan dalam suatu kegiatan.
Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan bisnis, pengajuan, dana, proyek, hingga penelitian. Namun ada pula proposal penelitian seperti proposal skripsi, tesis, maupun disertasi.
Selain itu, adapun pengertian proposal menurut para ahli. Menurut Rieefky, Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang disusun secara formal dan standar.
Sementara menurut Hasnun Anwar, Proposal adalah rencana yang dibuat untuk kegiatan tertentu. Menurut Jay, Proposal adalah alat bantu manajemen standar yang memungkinkan manajemen berfungsi secara efisien.
Berikutnya menurut Hadi, Proposal adalah usulan terstruktur untuk kerja sama bisnis antara lembaga atau perusahaan, yang meliputi usulan kegiatan dan pemecahan masalah. Selanjutnya, menurut Keraf, proposal adalah saran atau permintaan kepada seseorang atau badan untuk mengerjakan atau melakukan pekerjaan.
Tujuan Proposal
Berdasarkan pengertian proposal di atas, dapat diketahui ada berbagai jenis proposal. Beragam jenis proposal tersebut dibuat sesuai dengan tujuannya.
Tujuan penyusunan proposal beberapa diantaranya yakni untuk memperoleh persetujuan dari pihak terkait agar dapat melaksanakan suatu kegiatan. Jika terkait dengan pengajuan dana, maka proposal bertujuan untuk mendapatkan bantuan dana dari sponsor.
Selain itu, proposal juga bertujuan untuk memperoleh dukungan dari pihak terkait dengan kegiatan tersebut. Jika terkait dengan proposal proyek pemerintah, maka proposal bertujuan untuk melakukan tender atau lelang untuk proyek-proyek tersebut.
Adapun tujuan penyusunan proposal lainnya yakni untuk memperoleh penawaran kerja sama bisnis jika terkait dengan proposal bisnis. Pihak yang mengajukan kerja sama akan memuat informasi terkait bentuk kerja sama dan profil perusahaannya lengkap.
Contoh Proposal Kegiatan
Agar mampu menyusun proposal dengan baik, menarik melihat contoh proposal. Proposal berikut ini adalah proposal kegiatan. Untuk proposal jenis lain, perlu ada penyesuaian dalam beberapa hal.
1. Halaman Depan
Halaman depan memuat judul, tanggal pembuatan proposal, dan penanggung jawab kegiatan. Berikut ini contohnya:
[Logo Daerah]
PROPOSAL KEGIATAN MASYARAKAT
JUDUL PROGRAM
Disusun Oleh:
[Nama Penanggung Jawab]
[Kota/Kabupaten]
[Provinsi]
[Negara]
2024
2. Lembar Pengesahan Penanggungjawab
Lembar pengesahan menjadi bukti persetujuan pelaksanaan. Berikut contohnya:
PENGESAHAN KEGIATAN MASYARAKAT
a. Judul Kegiatan : Mini Konser Car Free Day
b. Bidang Kegiatan : Lomba dan Hiburan
c. Ketua Pelaksana Kegiatan
a) Nama Lengkap : [Nama Penanggung Jawab]
d) Alamat dan No. HP: [Alamat dan Nomor HP]
d) Email : [Email]
d. Jumlah Anggota : …. orang
e. Pembimbing
a) Nama Lengkap : [Nama Pembimbing]
b) Alamat dan No. HP: [Alamat dan No HP Dosen]
f. Biaya Kegiatan
a) Kas : Rp 9.000.000,-
b) Sumber Lain : Rp –
g. Jangka Waktu Pelaksanaan: 1 bulan
Jakarta, 3 Januari 2023
Mengetahui,
Pembimbing
[Nama Pembimbing]
Penanggung Jawab
[Nama Penanggung Jawab]
Ketua Pelaksana
[Nama Ketua Pelaksana]
Sekretaris Kegiatan
[Nama Sekretaris Kegiatan]
3. Bab I Pendahuluan
BAB I yang berisi pendahuluan latar belakang, tujuan, dan manfaat kegiatan. Latar belakang berisi alasan atau urgensi dilaksanakannya agenda tersebut. Tujuan kegiatan adalah hal-hal yang ingin dicapai dan manfaat yakni pengaruh positif kegiatan tersebut.
4. Bab II Pembahasan
Pada bagian pembahasan, penyusun wajib memuat urgensi lebih dalam dilaksanakannya kegiatan itu. Selain itu, sertakan pula agenda atau jadwal kegiatan.
Kegiatan | Minggu ke-1 | Minggu ke-2 | Minggu ke-3 | Minggu ke-4 |
Pengajuan Proposal | V | |||
Persiapan Kegiatan | V | |||
Pelaksanaan Kegiatan | V | |||
Evaluasi Kegiatan | V | |||
Pertanggungjawaban Kegiatan | V |
5. Bab III Penutup
Pada bagian penutup, cantumkan kesimpulan. Cantumkan pula harapan yang diinginkan oleh penyusun atau pelaksana kegiatan.