Biografi Sunan Kudus yang Berdakwah dengan Budaya

Annisa Fianni Sisma
24 April 2024, 16:15
Biografi Sunan Kudus yang Berdakwah dengan Budaya.
ANTARA FOTO/Didik Suhartono/YU
Al Quran
Button AI Summarize

Sejarah keberadaan Wali Songo, terutama di tanah Jawa, memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Salah satu tokoh yang terkenal dari sembilan wali tersebut adalah Sayyid Ja’far Shadiq Azmatkhan, yang lebih dikenal sebagai Sunan Kudus.

Sunan Kudus adalah salah satu ulama dari Wali Songo yang berperan dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Sunan Kudus terkenal karena kemampuannya menyebarkan agama Islam melalui pendekatan kebudayaan, tanpa menggunakan kekerasan.

Dengan pendekatan yang lembut dan bijaksana, Sunan Kudus berhasil menarik perhatian masyarakat Jawa untuk menerima ajaran Islam. Pendekatan ini meliputi penggunaan budaya lokal, seperti seni, bahasa, dan tradisi, untuk menyampaikan pesan-pesan Islam kepada masyarakat setempat. Hal ini membantu mempercepat proses konversi agama tanpa menimbulkan konflik atau ketegangan.

Sunan Kudus merupakan contoh dari bagaimana dakwah Islam dapat dilakukan dengan cara yang damai dan menghormati budaya setempat, sehingga memungkinkan penyebaran agama Islam yang harmonis di Indonesia. Berkaitan dengan itu, menarik mengetahui sosok Sunan Kudus lebih jauh. Berikut ini biografi Sunan Kudus.

Ilustrasi Al Quran
Ilustrasi Al Quran (Freepik)

Riwayat Hidup Sunan Kudus

Sunan Kudus, yang bernama asli Ja'far Shadiq, merupakan salah satu penyebar Islam terkemuka di Pulau Jawa, terutama di daerah Kudus, Jawa Tengah. Beliau memiliki garis keturunan mulia yang menghubungkannya langsung dengan Nabi Muhammad SAW melalui jalur Husain bin Ali.

Meskipun dikenal dengan nama Kudus, Sunan Kudus sebenarnya bukan berasal dari tanah Jawa. Beliau lahir dan dibesarkan di Al-Quds, Palestina.

Perjalanannya menuju Tanah Jawa mengantarkannya pada peran penting dalam menyebarkan agama Islam. Beliau membangun Masjid Menara Kudus yang ikonik, mengislamkan masyarakat setempat, dan mengembangkan ekonomi di wilayah tersebut.

Sunan Kudus juga dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana dan adil, sehingga mendapat banyak pengikut dan dihormati oleh masyarakat.

Sebelum menjadi Sunan Kudus, beliau merupakan putra dari Raden Utsman Haji, yang juga dikenal sebagai Sunan Ngudung di Jipang Panolan. Ibunya adalah Syarifah Dewi Rahil, putri Sunan Bonang.

Catatan sejarah Jawa menyebutkan bahwa Raden Utsman Haji pernah memimpin pasukan Majapahit, dan Sunan Ngundung, yang merupakan senopati Demak, gugur dalam pertempuran melawan Raden Husain atau Adipati Terung dari Majapahit. Sunan Kudus kemudian menggantikan ayahnya sebagai senopati Demak.

Ilustrasi Al Quran
Ilustrasi Al Quran (Freepik)

Metode Dakwah Sunan Kudus dalam Menyebarkan Islam

Sunan Kudus menyebarkan Islam di Jawa ketika mayoritas penduduknya masih beragama Hindu dan Buddha, bahkan banyak yang masih memegang teguh tradisi leluhur.

Oleh karena itu, Sunan Kudus menekankan toleransi sebagai pendekatannya untuk menjangkau masyarakat Kudus. Pendekatan ini terbukti berhasil menarik banyak orang untuk memeluk Islam.

1. Berdakwah Melalui Budaya

Sunan Kudus memilih pendekatan dakwah yang mengapresiasi budaya lokal. Salah satu strateginya adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu-Buddha yang sudah familiar bagi masyarakat Kudus. Hal ini terlihat jelas pada arsitektur Masjid Kudus, peninggalan Sunan Kudus yang terkenal.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement