Menyelami Pengertian Melukis dan Elemen-elemen Utama Seni Lukis
Pemahaman mengenai pengertian melukis menjadi suatu informasi umum yang penting untuk diketahui. Sebab, pemahaman ini mencakup berbagai elemen yang berkontribusi terhadap kedalaman dan kekayaan bentuk seni lukis.
Dengan memahami apa saja yang termasuk dalam seni lukis, terkait dengan penggunaan berbagai media, permukaan, dan tekniknya, seseorang dapat mengapresiasi keragaman ekspresi artistik dan keterampilan teknis yang dibutuhkan dalam menghasilkan sebuah karya lukisan.
Pengertian melukis juga mencakup pemahaman mengenai tujuan di balik lukisan, ekspresi emosional, estetika, dan dokumentasi budaya. Hal ini akan meningkatkan apresiasi dan analisis kritis seseorang terhadap seni.
Pemahaman komprehensif ini memupuk hubungan yang lebih dalam dengan karya seni dan memperkaya pengalaman kita secara keseluruhan sebagai penonton, memungkinkan kita untuk terlibat dengan lukisan pada tingkat yang lebih bermakna.
Pengertian Melukis
Melukis adalah kegiatan yang menggunakan medium dua dimensi atau permukaan datar dari suatu objek tiga dimensi. Tujuan melukis adalah memperoleh kesan tertentu yang turut disertai dengan nilai, emosi, ekspresi, penyaluran diri, gagasan, ide dari seorang pelukis.
Lukisan harus mampu menunjukkan suasana yang dibangun oleh penciptanya. Para penikmatnya akan mampu merasakan emosi yang ada dalam lukisan tersebut jika pencipta mampu menyajikannya dengan baik.
Lukisan pada umumnya memiliki khas tersendiri. Sebab, setiap pencipta memiliki nilai, gagasan, emosi, ekspresi, ide, dan motivasi yang berbeda-beda. Hal inilah yang menjadikan suatu lukisan unik.
Melukis juga dapat didefinisikan sebagai seni atau proses penerapan pigmen pada suatu permukaan untuk menciptakan gambar, desain, atau komposisi. Ini melibatkan penggunaan berbagai alat, seperti kuas, pisau, spons, dan jari, untuk memanipulasi pigmen.
Lukisan dapat dibuat pada berbagai permukaan, termasuk kanvas, kertas, kayu, kaca, dan dinding. Praktik artistik ini mencakup beragam gaya dan teknik, mulai dari penggambaran realistis hingga ekspresi abstrak.
Elemen-elemen Utama dalam Seni Lukis
Memahami pengertian lukisan tak terlepas dari beberapa elemen yang membentuk sebuah seni lukis, yakni sebagai berikut:
1. Media
Ada tiga media untuk melukis yang umum digunakan. Pertama, pigmen, yang merupakan bahan utama yang digunakan untuk memberi warna. Pigmen dapat diperoleh dari sumber alami seperti mineral dan tumbuhan atau disintesis secara kimia.
Kedua, pengikat, yang merupakan zat untuk menyatukan partikel pigmen dan merekatkannya pada permukaan lukisan. Bahan pengikat yang umum digunakan, meliputi minyak untuk lukisan cat minyak, polimer akrilik untuk lukisan akrilik, dan gom arab untuk lukisan cat air.
Ketiga, pelarut dan pengencer. Ini merupakan cairan yang digunakan untuk mengubah konsistensi cat, sehingga lebih mudah diaplikasikan. Contohnya, terpentin untuk cat minyak dan air untuk cat air dan akrilik.
2. Permukaan
Dalam konteks lukisan, permukaan mengacu pada bahan atau substrat tempat media diaplikasikan. Pemilihan permukaan secara signifikan dapat mempengaruhi tekstur, penampilan, dan umur panjang sebuah karya seni.
Kanvas
Kanvas merupakan permukaan yang populer untuk lukisan minyak dan akrilik, biasanya terbuat dari katun atau linen dan direntangkan di atas bingkai kayu. Ini memberikan permukaan yang fleksibel dan tahan lama yang dapat disiapkan dengan gesso untuk menciptakan dasar yang cocok untuk pengecatan.
Kertas
Kertas kerap digunakan untuk cat air, guas, tinta, dan beberapa jenis karya akrilik dan pastel. Tekstur dan berat kertas yang bervariasi, menawarkan efek berbeda tergantung pada jenis media yang digunakan.
Panel Kayu
Salah satu permukaan yang berfungsi sebagai substrat tempat media diaplikasikan untuk lukisan, adalah panel kayu. Ini merupakan permukaan tradisional untuk lukisan tempera dan cat minyak.
Panel kayu menawarkan dasar yang kaku dan halus sehingga tidak mudah melengkung seiring waktu. Oleh karena itu, seniman sering kali melapisi kayu dengan lapisan gesso sebelum melukis.
Dinding dan Langit-langit
Dinding dan langit-langit digunakan dalam lukisan fresco dan mural, dimana pigmen diaplikasikan langsung ke permukaan yang diplester. Lukisan fresco melibatkan pengaplikasian pigmen pada plester basah, sedangkan lukisan mural dapat dilakukan pada permukaan kering.
Logam
Permukaan seperti tembaga atau aluminium dapat digunakan untuk melukis. Jenis permukaan ini memberikan dasar yang halus dan tahan lama, yang dapat menambah kilau unik pada karya seni. Permukaan logam sering kali disiapkan dengan primer khusus.
Kaca
Jenis permukaan ini, digunakan dalam seni kaca patri dan lukisan kaca terbalik, dimana seniman melukis di sisi belakang permukaan kaca untuk melihat gambar dari depan.
Memahami jenis permukaan sangat penting dalam melukis karena mempengaruhi daya rekat cat, tampilan warna, dan keseluruhan tekstur serta daya tahan karya seni.
Setiap jenis permukaan berinteraksi secara berbeda dengan berbagai media lukisan, memungkinkan seniman mencapai efek tertentu dan menyampaikan ekspresi yang diinginkan dengan lebih efektif.
3. Teknik
Pemahaman mengenai teknik yang digunakan dalam melukis merupakan salah satu elemen penting untuk memahami pengertian melukis. Secara umum, terdapat empat tekni yang digunanakan, antara lain:
Sapuan Kuas
Ini merupakan tekni melukis melalui penerapan cat menggunakan kuas dengan berbagai bentuk dan ukuran, yang dapat menciptakan tekstur dan efek berbeda.
Pisau Palet
Ini merupakan teknik melukis dengan menggunakan alat untuk mengaplikasikan lapisan cat tebal, seringkali dengan teknik impasto, menambah tekstur dan dimensi.
Glazing
Teknik melukis yang satu ini, adalah berupa penerapan lapisan cat tipis dan transparan untuk menciptakan kedalaman dan luminositas.
Wet-on-Wet
Ini adalah sebuah teknik di mana lapisan cat basah diaplikasikan di atas satu sama lain, memadukan warna langsung pada kanvas.
4. Aliran Seni Lukis
Keindahan seni lukis memuat berbagai aliran yang dianut para penciptanya. Berkenaan dengan itu, berikut ini beberapa aliran seni lukis yang perlu dipahami:
Aliran Seni Lukis Realisme
Aliran seni lukis realisme merupakan aliran yang bertujuan merepresentasikan alam sesuai keadaannya. Artinya, lukisan ini merupakan gambaran ulang dari sesuatu yang nyata sesuai realita.
Lukisan dalam aliran realisme ini seperti pemandangan alam, manusia, dan lain sebagainya. Tokoh yang mendalami aliran seni lukis realisme ini adalah Sudjono, Dullah, Henk Ngantung, Kusnadi, Tatan Ganar, dan lain sebagainya.
Aliran Naturalisme
Aliran seni lukis naturalisme merupakan aliran yang mencari objek lukisan dari alam. Aliran ini dianut oleh para pemuja keindahan alam yang merupakan idealisme mereka.
Para pelukisnya memilih alam sebagai subjek utama. bedanya dengan aliran realisme adalah naturalisme terdapat unsur pemilihan obejk yang dilukis. Artinya, hanya sebagian unsur saja yang dianggap penting dan indah.
Hasil lukisan aliran naturalisme pun terlihat lebih memilih daripada aliran realisme. Hal ini karena fokus pelukis hanya pada objek tertentu saja.
Aliran Kubisme
Adapun aliran kubisme yang berasal dari kata ‘cubism’ atau kubus. Aliran ini populer pada 1908 di Spanyol. Pada seniman awalnya ingin membebaskan diri dari keterikatan pada hukum akademis terkait warna, komposisi, dan garis. Kemudian muncullah aliran ini yang lebih bebas.
Nama ‘kubisme’ merupakan ejekan terhadap pameran karya Braque. Sebab lukisannya menggambarkan panorama rumah dilukis dalam bentuk kubus. Semua objek dalam lukisan tersebut terlihat seperti petak-petak atau garis melengkung yang membentuk gambar. Gambar ini kemudian dianggap unik dan menarik.
Melalui observasi lukisan aliran kubisme, penikmatnya menjadi semakin penasaran apa yang sebenarnya dilukis. Oleh sebab itu, para penikmatnya harus memperhatikan lebih jauh jika ingin memahaminya.
Pelopor lukisan ini adalah Pablo Picasso dan Georges Braque. Adapun pelukis Indonesia yang mengadopsi gaya ini adalah Popo Iskandar, Ahmad Sadali, Mohtar Apin, dan Kaboel Suadi, serta Ries Mulder.
Aliran Surealisme
Jika terdapat aliran realisme, ada pula aliran surealisme. Aliran ini adalah aliran yang mengeskplorasi dunia bawah sadar dan mimpi. Para pelukisnya menggambarkan aktivitas jiwa manusia yang penuh misteri dan suasana menakutkan. Oleh sebab itulah elemen ini membuat lukisan menjadi semakin menarik.
Aliran Abstrak
Aliran seni ini menggambarkan objek dalam bentuk sulit ditebak, sulit dikenali. Lukisan ini merupakan ekspresi emosi, warna, bentuk, tanpa terikat aturan bentuk apapun. Seni ini memberi kebebasan bagi seniman dan penonton untuk menafsirkannya.
5. Tujuan
Salah satu elemen untuk memahami pengertian melukis, adalah pemahaman terkait tujuan seorang seniman menciptakan sebuah karya seni lukis. Beberapa tujuan yang dimaksud, antara lain:
- Kesenangan Estetika: Menciptakan keindahan dan kenikmatan visual bagi seniman dan pemirsanya.
- Ekspresi Emosional: Menyampaikan perasaan, pikiran, dan pengalaman seniman melalui sarana visual.
- Bercerita: Menggambarkan adegan-adegan dari sastra, sejarah, mitologi, atau imajinasi seniman untuk menceritakan sebuah kisah atau menyampaikan pesan.
- Dokumentasi Budaya: Mencatat dan mencerminkan nilai-nilai, peristiwa, dan kehidupan sehari-hari pada waktu dan tempat tertentu.
- Simbolis dan Alegoris: Menggunakan simbol dan alegori untuk menyampaikan makna yang lebih dalam, pelajaran moral, atau gagasan filosofis.
- Spiritual dan Religius: Menggambarkan tema keagamaan dan konsep spiritual untuk menginspirasi pengabdian atau mengilustrasikan kisah ketuhanan.
Selain lima elemen utama yang telah disebutkan, terdapat pula satu elemen lain, yakni elemen seni. Ini terdiri dari penggunaan corak warna dalam lukisan, yang dapat menyampaikan suasana hati, kedalaman, dan penekanan.
Kemudian, terkait garis yang dapat menentukan bentuk, membuat tekstur, dan menyarankan gerakan. Lalu, bentuknya, yang dapat berwujud dua atau tiga dimensi, dimana keduanya penting untuk menciptakan objek dan ruang dalam sebuah lukisan. Elemen seni lainnya, adalah terkait tekstur, ruang dan komposisi.
Demikianlah ulasan mengenai pengertian melukis, beserta beberapa penjelasan mengenai pemahaman elemen utama yang ada dalam karya seni lukis.