Memahami Niat Shalat Sunnah Rawatib dan Keutamaannya
Shalat sunnah rawatib merupakan salah satu jenis sholat sunnah yang dilaksanakan individu atau tidak sunnah berjamaah. Berkaitan dengan ibadah ini, menarik membahas bacaannya termasuk niat shalat sunnah rawatib.
Shalat sunnah rawatib merupakan ibadah shalat yang dilaksanakan sebagai pengiring shalat fardhu. Terdapat dua jenis shalat sunnah rawatib yakni shalat sunnah qabliyah maupun ba'diyah.
Shalat sunnah qabliyah dilakukan sebelum shalat fardhu. Sementara shalat sunnah ba’diyah dilakukan pasca shalat fardhu. Simak rincian bacaan termasuk niat shalat sunnah rawatib berikut ini.
Niat Shalat Sunnah Rawatib
Sesuai aturannya, shalat sunnah rawatib dilakukan setelah dan sebelum shalat fardhu. Niat shalat sunnah rawatib pun berbeda-beda. Berikut ini bacaan niat shalat sunnah rawatib di setiap shalat fardhu.
1. Niat Shalat Sunnah Rawatib Subuh
Shalat subuh hanya difasilitasi dua rakaat sebelum fardhu. Artinya shalat sunnah rawatib subuh adalah sunnah qabliyah. Keutamaan pelaksanaan shalat sunnah rawatib ini tercantum dalam hadist yang berbunyi, “Dua rakaat shalat fajar lebih baik daripada dunia dan seisinya.”
Niatnya yakni, Ushallî sunnatas subhi rak‘ataini qabliyyatan lillâhi ta‘âlâ, yang artinya “Saya shalat sunnah qabliyah subuh dua rakaat karena Allah ta’ala”.
2. Niat Shalat Sunnah Rawatib Dzuhur
Shalat dzuhur dilengkapi empat rekaat yang dilaksanakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Hal ini selaras dengan hadist yang berbunyi, “Siapa orang yang menjaga empat rakaat sebelum Zuhur dan empat rakaat setelahnya, maka Allah haramkan ia masuk neraka”.
Lafal niat untuk melaksanakannya yakni, Ushallî sunnatad dhuhri arba‘a raka‘âtin/rak‘ataini qabliyyatan/ba'diyatan lillâhi ta‘âlâ, yang artinya “Saya shalat sunnah qabliyah/ba’diyah Dzuhur empat rakaat/dua rakaat karena Allah ta’ala.”
3. Niat Shalat Sunnah Rawatib Ashar
Shalat ashar juga disertai dengan empat rekaat sunnah rawatib sebelum shalat fardhu. Hal ini selaras dengan hadis berikut: “Allah akan merahmati hamba-Nya yang shalat empat rakaat sebelum Ashar.”
Lafal niatnya, Ushallî sunnatal ashri arba’a raka‘âtin/rak‘ataini qabliyyatan lillâhi ta‘âlâ, yang artinya “Saya shalat sunnah qabliyah Ashar empat rakaat/dua rakaat karena Allah ta’ala.”
4. Niat Shalat Sunnah Rawatib Maghrib
Selanjutnya shalat sunnah rawatib untuk shalat maghrib dilaksanakan dua kali yakni qabliyah dan ba’diyah. Jumlah rekaat masing-masing adalah dua rekaat. Hal ini sesuai hadist yang berbunyi, “Di antara dua adzan (adzan dan ikamah), di antara dua adzan, di antara dua adzan, ada kesunnahan melakukan shalat bagi yang berminat”.
Ada pula hadist lain yang memuat hal ini, yakni “Siapa orang yang shalat dua rakaat setelah Maghrib sebelum ia sempat berbicara apa pun, maka pahalanya akan dicatat di surga Illiyyin”.