Memahami Manfaat dan Makna Rukun Iman serta Rukun Islam
Rukun Islam dan Rukun Iman merupakan ajaran penting dalam agama Islam. Rukun Islam dan rukun iman merupakan pijakan utama dalam praktik keagamaan.
Rukun Islam terdiri dari lima rukun, sedangkan Rukun Iman terdiri dari enam rukun. Rukun Islam mencakup praktik-praktik yang wajib dilakukan oleh setiap muslim sebagai ungkapan pengakuan akan kebesaran Allah dan penyerahan sepenuhnya kepada-Nya.
Berkenaan dengan itu, menarik mengetahui manfaat dan makna rukun Iman dan rukun Islam. Simak penjelasannya sebagai berikut.
Manfaat Melaksanakan Rukun Iman dan Rukun Islam
Melaksanakan Rukun Islam dan mempercayai Rukun Iman merupakan hal penting bagi setiap muslim. Jika mampu mematuhi Rukun Islam dan Rukun Iman, maka seorang muslim dapat memperdalam hubungannya dengan Allah dan memahami makna eksistensinya di dunia dan di akhirat.
Tidak hanya itu, pelaksanaan Rukun Islam dan Rukun Iman juga membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, menjalankan shalat lima waktu dapat membantu menjaga kesehatan fisik dan mental seseorang. Memberikan zakat dan berpuasa, selain sebagai amal kebajikan juga berperan dalam meningkatkan kesadaran sosial dan solidaritas di antara sesama.
Mengakui Rukun Iman, seperti keyakinan kepada Allah dan kitab suci, dapat memberikan seseorang ketenangan dan kepercayaan diri saat menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Dalam masa kesulitan dan kesedihan, keyakinan akan kehadiran Allah sebagai pembimbing dan pelindung menjadi sumber kekuatan dan harapan.
Namun, perlu diingat bahwa mempraktikkan Rukun Islam dan mempercayai Rukun Iman bukanlah sekadar rutinitas atau formalitas semata, tetapi harus dilakukan dengan kesungguhan hati dan pemahaman yang mendalam. Hal ini akan membantu seseorang merasakan makna dan berkah sejati ajaran Islam.
Makna Rukun Iman
Rukun iman terdiri dari enam rukun, yaitu iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab, iman kepada rasul, iman kepada hari akhir, dan iman kepada qada dan qadar. Berikut ini akan dijabarkan tentang makna dari setiap rukun tersebut:
1. Iman kepada Allah
Iman kepada Allah SWT berarti tidak menyangkal keberadaan Allah SWT. Jika seorang muslim menolak keberadaan Allah, maka dia tidak termasuk dalam golongan mukmin. Artinya, iman kepada Allah SWT dapat diartikan sebagai keyakinan yang kuat dan tulus bahwa Allah SWT itu nyata (wujud). Setiap muslim diwajibkan untuk percaya pada-Nya meskipun tidak pernah melihat, mendengar, atau menyentuh-Nya.
2. Iman kepada Malaikat Allah SWT
Rukun iman yang kedua adalah iman kepada malaikat-malaikat Allah, yang mengindikasikan bahwa umat Islam harus meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah. Umat muslim wajib mempercayai keberadaan malaikat meskipun kita tidak pernah melihat mereka. Hal ini sesuai dengan ajaran Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 285 yang menyatakan sebagai berikut:
“Rasul telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya telah beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun dari rasul-rasul-Nya. Dan mereka berkata, 'Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, Tuhan kami, dan kepada-Mu adalah tempat kembali.’”
3. Iman kepada Kitab
Mengimani kitab-kitab Allah dimaknai dengan keyakinan dan kepercayaan terhadap keberadaan kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah SWT. Meskipun Al-Qur'an adalah pedoman utama umat Islam, Allah SWT juga menyuruh umat-Nya untuk beriman kepada kitab-kitab sebelumnya, seperti Taurat, Zabur, dan Injil.
4. Iman kepada Rasul
Iman kepada rasul merupakan rukun iman yang keempat. Sebagai perutusan Allah SWT di dunia, para rasul bertugas memberikan peringatan dan berita kepada umat manusia. Kehadiran mereka sebagai utusan Allah SWT dijelaskan dalam ayat 38 surah Ar-Ra'd.
5. Iman kepada Hari Akhir
Iman kepada hari akhir berarti mempercayai dan meyakini kedatangan hari kiamat. Oleh karena itu, seorang mukmin harus memiliki keyakinan bahwa hari kiamat akan terjadi.
6. Iman kepada Qadha dan Qadar
Rukun iman yang terakhir adalah iman kepada qadha dan qadar. Qadha merujuk pada ketetapan Allah SWT yang telah ditetapkan sejak sebelum penciptaan alam semesta, yang juga dikenal sebagai zaman azali. Sementara qadar adalah manifestasi dari ketetapan Allah SWT yang sering disebut sebagai takdir.
Makna Rukun Islam
Ada lima rukun Islam, yang terdiri dari mengucapkan dua kalimat syahadat, melakukan sholat, berpuasa di bulan Ramadhan, membayar zakat, dan menunaikan ibadah haji. Berikut adalah penjelasan tentang makna masing-masing rukun tersebut.
1. Lafalkan Dua Kalimat Syahadat
Pengucapan syahadat menjadi bukti kesaksian dan pengakuan yang diikuti dengan pemahaman agar bisa dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Ada dua jenis syahadat, yakni syahadat tauhid dan syahadat rasul. Kedua jenis syahadat tersebut berisi pengakuan secara lisan dan keyakinan dari hati bahwa tidak ada Tuhan selain Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW adalah utusan-Nya.
2. Sholat
Rukun Islam yang kedua adalah melaksanakan shalat, yang berarti seorang Muslim harus melakukan shalat lima waktu.
3. Puasa di Bulan Ramadhan
Puasa selama satu bulan penuh pada bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim, seperti yang dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 183.
4. Membayar Zakat
Zakat adalah kewajiban memberikan sebagian harta kepada orang-orang yang berhak menerimanya, yang harus dipenuhi oleh individu yang memiliki kemampuan finansial yang mencukupi.
5. Pergi Haji
Rukun Islam terakhir adalah menjalankan ibadah haji bagi mereka yang memiliki kemampuan. Kewajiban haji hanya berlaku satu kali sepanjang hidup.
Demikian penjelasan mengenai manfaat melaksanakan dan makna rukun Iman dan rukun Islam.