Memahami Pengertian Surga Menurut Bahasa dan Istilah
Surga dalam pemahaman keagamaan, seringkali menjadi subjek perenungan mendalam. Makna surga tidak hanya terpaku pada dimensi spiritual, tetapi juga dapat dipahami melalui analisis bahasa dan istilah yang terkandung di dalamnya.
Memahami pengertian surga menurut bahasa dan istilah menjadi hal yang penting. Sebab, sebagai umat yang beragama, memahami surga menjadi salah satu pendorong atau motivasi seseorang menjadi lebih baik.
Berkenaan dengan itu, menarik mengetahui pengertian surga menurut bahasa dan istilah. Simak penjelasannya sebagai berikut.
Pengertian Surga Menurut Bahasa
Dalam berbagai keyakinan keagamaan, surga sering kali menjadi fokus refleksi yang mendalam. Pengertian surga tidak hanya terbatas pada dimensi rohani semata, tetapi juga bisa dianalisis melalui aspek linguistik dan terminologi yang digunakan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) surga adalah alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya (dalam keabadian), kayangan tempat kediaman Batara Guru (Siwa), atau Surgaloka.
Contohnya yakni surga dunia yakni kenikmatan (kesenangan, kebahagiaan) yang diperoleh hanya selama masih hidup di dunia; kenikmatan duniawi. Sementara surga atau jannah alam akhirat tempat jiwa (roh) manusia mengenyam kebahagiaan sebagai pahala perbuatan baiknya semasa hidup di dunia atau surga jannat.
Pengertian Surga Menurut Istilah
Berdasarkan definisi, surga merujuk pada suatu tempat yang dipenuhi dengan kesenangan, dihuni oleh jiwa-jiwa orang-orang yang menjalani kehidupan yang bermoral. Surga diibaratkan sebagai tempat yang menyajikan kebahagiaan dan ketenangan yang kekal.
Penghuni surga dijanjikan kebahagiaan yang abadi dan terbebas dari segala penderitaan serta kesulitan. Pesan tersebut dinyatakan melalui ayat 107 surat Al-Kahfi dalam Al Quran, yang menyampaikan makna bahwa:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bagi mereka surga Firdaus menjadi tempat tinggal.” (QS. Al-Kahfi: 107)
Surga juga bisa dimaknai sebagai tempat yang memiliki keindahan alam, dengan sungai-sungai yang mengalir di bawahnya. Di samping itu, surga digambarkan sebagai tempat yang memiliki istana-istana yang megah, yang terbuat dari bata dan perak. Tanahnya dihiasi dengan minyak misik terbaik, sedangkan pasirnya berupa intan mutiara. Debu-debunya diambil dari zafran, dan kemah-kemahnya dirangkai dari mutiara. Deskripsi surga tersebut tertuang dalam ayat 35 surat Ar-Rad dalam Al-Quran:
“Perumpamaan jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa adalah seperti taman mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir adalah neraka.” (QS.Ar-Ra'd: 35)
Nama-nama Surga dalam Islam
Dalam terminologi, surga dikenal dengan berbagai nama yang mencerminkan pengertian. Namun, secara substansial, surga hanya memiliki satu hakikat. Terdapat 11 nama lain yang merujuk pada surga, antara lain sebagai berikut:
1. Jannah (Surga)
Al-Jannah adalah istilah umum yang merujuk pada surga, meliputi wilayahnya serta segala kenikmatan, kebahagiaan, kegembiraan, dan kedamaian yang terdapat di dalamnya.
Kata 'jannah' memiliki asal-usul dari 'asatru' dan 'at taghtiyah' yang berarti menutupi. Dari konsep tersebut, juga muncul kata 'janin' yang merujuk pada embrio yang tertutup di dalam rahim ibu, dan kata 'alajaan' (jin) yang merujuk pada makhluk gaib yang tertutup dari pandangan mata manusia.
Surga juga dikenal dengan sebutan 'bustan', yang berarti taman atau kebun, karena di dalamnya terdapat beragam pepohonan dan keindahan alam.
2. Darussalam (Negeri Keselamatan)
Surga Darussalam adalah surga yang dibangun dari yaqut merah. Tempat tinggal di surga ini diperuntukkan bagi individu-individu yang beriman dan bertakwa kepada Allah, yang merenungkan tanda-tanda kebesaran-Nya, dan yang senantiasa mengakui kebesaran Allah. Allah menyampaikan pesannya dalam ayat 127 surah Al An'am, yang menggambarkan.
۞ لَهُمْ دَارُ السَّلَامِ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
Artinya: Mereka memiliki tempat kediaman yang sejahtera di sisi Tuhannya, dan Dia adalah pelindung mereka disebabkan amal perbuatan yang mereka kerjakan.
وَاللّٰهُ يَدْعُوْآ اِلٰى دَارِ السَّلٰمِ ۚوَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Artinya: " Dan Allah menyeru kepada kampung yang aman (surga), dan Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki kepada jalan yang lurus." (QS Yunus: 25).
3. Darul Khuldi (Negeri Keabadian)
Surga juga disebut sebagai darul khuldi karena penduduknya tidak pernah meninggalkannya selama-lamanya. Ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Sad ayat 54, yang menyatakan:
اِنَّ هٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهٗ مِنْ نَّفَادٍۚ
Artinya: " "Ini adalah rezeki Kami yang tidak akan pernah habis." (QS Sad: 54).
4. Darul Maqamah (Negeri Tempat Menetap)
Surga selanjutnya disebut Darul Muqamah yang terbuat dari permata putih. Ciri-ciri penghuninya adalah individu yang konsisten dalam menjaga iman dan Islam, mereka yang bersyukur, serta yang aktif dalam berbuat kebajikan. Bukti tentang keberadaan surga ini tergambar dalam ayat 35 surah Fatir.
ٱلَّذِىٓ أَحَلَّنَا دَارَ ٱلْمُقَامَةِ مِن فَضْلِهِۦ لَا يَمَسُّنَا فِيهَا نَصَبٌ وَلَا يَمَسُّنَا فِيهَا لُغُوبٌ
Artinya: "Allah, yang telah mengizinkan kami menetap di Darul Muqamah dengan limpahan karunia-Nya, di mana tidak ada kelelahan yang menimpa kami di sana, dan tidak pula terkena kebosanan."
5. Jannatul Ma'wa (Tempat Tinggal)
Mawar berasal dari akar kata 'awaa' atau 'ya'wiy', yang merujuk pada berkumpul di suatu tempat dan tinggal di sana.
Menurut Imam 'Atha, jannatul ma'wa adalah surga tempat kediaman Jibril dan malaikat-malaikat lainnya. Sementara menurut Imam Muqatil dan Kalabi, jannatul ma'wa diartikan sebagai surga yang menjadi tempat tinggal bagi roh para syuhada.
6. Jannatu 'Adn
Jannatu 'Adn diyakini sebagai salah satu nama surga. Namun, menurut penjelasan yang shahih, Jannatu 'Adn adalah nama yang diberikan untuk semua surga. Kata 'adn mengindikasikan bahwa semua surga disebut 'adn karena mereka melambangkan tempat tinggal yang abadi dan kekal. Allah SWT juga menyebutkan nama ini dalam ayat surat Maryam ayat 61.
جَنّٰتِ عَدْنِ ِۨالَّتِيْ وَعَدَ الرَّحْمٰنُ عِبَادَهٗ بِالْغَيْبِۗ اِنَّهٗ كَانَ وَعْدُهٗ مَأْتِيًّا
Artinya: "Surga 'Adn yang telah dijanjikan oleh Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya dalam ketiadaan. Sesungguhnya janji-Nya pasti akan datang." (QS Maryam: 61).
Surga Adn, menurut Allah SWT, adalah tempat yang diciptakan dari permata putih. Di dalamnya, tinggal orang-orang yang memiliki keimanan yang sempurna serta kesabaran dalam menjalani kehidupan. Allah SWT menyebutkan tentang Surga Adn dalam surah As Saff ayat 12, yang artinya:
يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
Artinya: “Dia akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, serta tempat tinggal yang baik dalam Surga Adn. Itulah kemenangan yang besar.”
7. Darul-Hayawaan (Negeri Kehidupan yang Sebenarnya)
Imam Abu 'Ubaidah menyatakan bahwa kata "hayawaan" berasal dari akar kata "hayat", yang berarti kehidupan. Ini mengindikasikan bahwa kehidupan di akhirat akan menjadi kehidupan yang sejati karena bebas dari kesulitan dan tidak akan berakhir. Oleh karena itu, istilah "darul hayawan" digunakan untuk surga, yang menggambarkan keabadian dan kehidupan yang tak terbatas di sana.
8. Firdaus (Surga Tertinggi)
Berdasarkan kutipan dari buku "Amalan-amalan Ringan yang Dirindukan Surga" karya Ahmad Zacky El-Syafa, surga Firdaus dianggap sebagai surga yang paling tinggi derajatnya, yang diciptakan oleh Allah SWT dengan menggunakan emas. Keberadaan surga ini dijelaskan dalam surah Al Kahfi ayat 107.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلًا
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bagi mereka surga Firdaus sebagai tempat kediaman."
Orang-orang yang akan mendiami surga ini adalah mereka yang memiliki iman yang kokoh, sungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah salat, melaksanakan kewajiban zakat, menjaga diri dari perbuatan zina, serta selalu patuh terhadap segala perintah Allah SWT.
9. Jannatun Na'im (Tempat Kenikmatan)
Jannatun Na'im juga dikenal sebagai nama bagi semua surga karena di dalamnya terdapat berbagai macam kenikmatan, baik secara fisik maupun spiritual, seperti makanan, minuman, pakaian, pemandangan yang indah, serta berbagai hiasan dan aroma yang harum.
Surga Na'im, atau surga kenikmatan, adalah nama lain bagi surga yang diciptakan dari perak putih. Orang-orang yang akan menempati surga ini dijelaskan dalam firman Allah SWT dalam Surat Luqman ayat 8.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتُ النَّعِيمِ
Artinya: “Mereka yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah Surga kenikmatan.”
10. Al-Maqaam al-Amin (Tempat Tinggal yang Aman)
Maqaam berarti 'tempat tinggal', sementara amin berarti 'yang terlindungi dari segala hal buruk, bencana, dan yang tidak diinginkan'. Dalam surga, tidak akan ada kebinasaan atau kerusakan, dan para penghuninya dijamin akan tinggal di sana tanpa perlu khawatir keluar dari tempat tersebut.
11. Maq'ad Shidq (Kejujuran)
Allah memilih untuk menyebut surga-Nya sebagai maq'adu shidq karena di tempat tersebut para penghuninya akan memperoleh segala yang mereka inginkan. Beberapa ulama juga mengartikan nama 'shidq' sebagai 'jannah', yang mengacu pada amal baik yang membawa seseorang ke surga.
Dengan mengetahui berbagai nama surga dan gambarannya, diharapkan umat Muslim dapat dikuatkan dalam iman dan amalnya, sehingga mereka dapat meraih surga yang telah dijanjikan oleh Allah SWT.