Memahami Pengertian Surga Menurut Bahasa dan Istilah

Annisa Fianni Sisma
26 Februari 2024, 14:30
Pengertian Surga Menurut Bahasa dan Istilah
Freepik
Pengertian Surga Menurut Bahasa dan Istilah
Button AI Summarize

Surga dalam pemahaman keagamaan, seringkali menjadi subjek perenungan mendalam. Makna surga tidak hanya terpaku pada dimensi spiritual, tetapi juga dapat dipahami melalui analisis bahasa dan istilah yang terkandung di dalamnya.

Memahami pengertian surga menurut bahasa dan istilah menjadi hal yang penting. Sebab, sebagai umat yang beragama, memahami surga menjadi salah satu pendorong atau motivasi seseorang menjadi lebih baik.

Berkenaan dengan itu, menarik mengetahui pengertian surga menurut bahasa dan istilah. Simak penjelasannya sebagai berikut.

Pengertian Surga Menurut Bahasa

Dalam berbagai keyakinan keagamaan, surga sering kali menjadi fokus refleksi yang mendalam. Pengertian surga tidak hanya terbatas pada dimensi rohani semata, tetapi juga bisa dianalisis melalui aspek linguistik dan terminologi yang digunakan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) surga adalah alam akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak tinggal di dalamnya (dalam keabadian), kayangan tempat kediaman Batara Guru (Siwa), atau Surgaloka.

Contohnya yakni surga dunia yakni kenikmatan (kesenangan, kebahagiaan) yang diperoleh hanya selama masih hidup di dunia; kenikmatan duniawi. Sementara surga atau jannah alam akhirat tempat jiwa (roh) manusia mengenyam kebahagiaan sebagai pahala perbuatan baiknya semasa hidup di dunia atau surga jannat.

Pengertian Surga Menurut Istilah

Berdasarkan definisi, surga merujuk pada suatu tempat yang dipenuhi dengan kesenangan, dihuni oleh jiwa-jiwa orang-orang yang menjalani kehidupan yang bermoral. Surga diibaratkan sebagai tempat yang menyajikan kebahagiaan dan ketenangan yang kekal.

Penghuni surga dijanjikan kebahagiaan yang abadi dan terbebas dari segala penderitaan serta kesulitan. Pesan tersebut dinyatakan melalui ayat 107 surat Al-Kahfi dalam Al Quran, yang menyampaikan makna bahwa:

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bagi mereka surga Firdaus menjadi tempat tinggal.” (QS. Al-Kahfi: 107)

Surga juga bisa dimaknai sebagai tempat yang memiliki keindahan alam, dengan sungai-sungai yang mengalir di bawahnya. Di samping itu, surga digambarkan sebagai tempat yang memiliki istana-istana yang megah, yang terbuat dari bata dan perak. Tanahnya dihiasi dengan minyak misik terbaik, sedangkan pasirnya berupa intan mutiara. Debu-debunya diambil dari zafran, dan kemah-kemahnya dirangkai dari mutiara. Deskripsi surga tersebut tertuang dalam ayat 35 surat Ar-Rad dalam Al-Quran:

“Perumpamaan jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa adalah seperti taman mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir adalah neraka.” (QS.Ar-Ra'd: 35)

Nama-nama Surga dalam Islam

Dalam terminologi, surga dikenal dengan berbagai nama yang mencerminkan pengertian. Namun, secara substansial, surga hanya memiliki satu hakikat. Terdapat 11 nama lain yang merujuk pada surga, antara lain sebagai berikut:

1. Jannah (Surga)

Al-Jannah adalah istilah umum yang merujuk pada surga, meliputi wilayahnya serta segala kenikmatan, kebahagiaan, kegembiraan, dan kedamaian yang terdapat di dalamnya.

Kata 'jannah' memiliki asal-usul dari 'asatru' dan 'at taghtiyah' yang berarti menutupi. Dari konsep tersebut, juga muncul kata 'janin' yang merujuk pada embrio yang tertutup di dalam rahim ibu, dan kata 'alajaan' (jin) yang merujuk pada makhluk gaib yang tertutup dari pandangan mata manusia.

Surga juga dikenal dengan sebutan 'bustan', yang berarti taman atau kebun, karena di dalamnya terdapat beragam pepohonan dan keindahan alam.

2. Darussalam (Negeri Keselamatan)

Surga Darussalam adalah surga yang dibangun dari yaqut merah. Tempat tinggal di surga ini diperuntukkan bagi individu-individu yang beriman dan bertakwa kepada Allah, yang merenungkan tanda-tanda kebesaran-Nya, dan yang senantiasa mengakui kebesaran Allah. Allah menyampaikan pesannya dalam ayat 127 surah Al An'am, yang menggambarkan.

۞ لَهُمْ دَارُ السَّلَامِ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya: Mereka memiliki tempat kediaman yang sejahtera di sisi Tuhannya, dan Dia adalah pelindung mereka disebabkan amal perbuatan yang mereka kerjakan.

وَاللّٰهُ يَدْعُوْآ اِلٰى دَارِ السَّلٰمِ ۚوَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ

Artinya: " Dan Allah menyeru kepada kampung yang aman (surga), dan Dia memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki kepada jalan yang lurus." (QS Yunus: 25).

3. Darul Khuldi (Negeri Keabadian)

Surga juga disebut sebagai darul khuldi karena penduduknya tidak pernah meninggalkannya selama-lamanya. Ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Sad ayat 54, yang menyatakan:

اِنَّ هٰذَا لَرِزْقُنَا مَا لَهٗ مِنْ نَّفَادٍۚ

Artinya: " "Ini adalah rezeki Kami yang tidak akan pernah habis." (QS Sad: 54).

4. Darul Maqamah (Negeri Tempat Menetap)

Surga selanjutnya disebut Darul Muqamah yang terbuat dari permata putih. Ciri-ciri penghuninya adalah individu yang konsisten dalam menjaga iman dan Islam, mereka yang bersyukur, serta yang aktif dalam berbuat kebajikan. Bukti tentang keberadaan surga ini tergambar dalam ayat 35 surah Fatir.

Halaman:
Editor: Agung
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement