Cerdik Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan

Anshar Dwi Wibowo
Oleh Anshar Dwi Wibowo - Tim Publikasi Katadata
1 April 2024, 17:59
Ramadan
Dok Pexels
Button AI Summarize

Selama Ramadan, pengeluaran tidak menurun, bahkan cenderung meningkat. Oleh karena itu, diperlukan strategi dan kehati-hatian dalam mengelola keuangan agar tidak mengalami masalah di masa depan. 

Selain kebutuhan makanan, ada tambahan pengeluaran untuk perlengkapan ibadah, hampers, pakaian, dan hidangan Lebaran. Menurut situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada beberapa tipe orang yang memiliki cara tersendiri dalam mengelola keuangan selama Ramadan.

Cara Mengatur Keuangan di Bulan Puasa

Kemudahan transfer uang bisa membantu seseorang dalam mengelola keuangannya. Namun semua kembali ke diri masing-masing bagaimana agar kondisi finansial tidak mengalami masalah selama Ramadhan.

Kamu perlu strategi yang tepat agar dapat menjalankan ibadah Puasa tanpa pusing masalah uang. Mengatur keuangan pribadi merupakan keterampilan yang bisa dipelajari sehingga siapa pun pasti bisa menguasai dan menjalankan agar tidak timbul masalah di kemudian hari. beberapa poin yang dapat kamu lakukan: 

1. Susun Rencana Keuangan

Tidak sedikit orang yang kurang bijak dalam menggunakan uang karena merasa mempunyai penghasilan yang cukup. Padahal nyatanya meski penghasilan besar, banyak yang berpotensi terlilit utang karena tidak bisa mengelola uangnya dengan baik. Agar keuanganmu di bulan Ramadan maupun pasca Ramadan tetap aman, sebaiknya menyusun strategi yang tepat.

Rencana keuangan tidak hanya berkaitan dengan pengeluaran, tetapi juga pemasukan. Dalam kamu perlu mempertimbangkan apakah selama Ramadhan pendapatmu meningkat, sama atau berkurang. Cara menyusun strategi keuangan yang baik antara lain: 

a. Mencegah terlalu banyak belanja

Pada kenyataannya selama Ramadan banyak yang membeli makanan namun sebenarnya sudah cukup dengan makanan yang ada sehingga hanya terbuang. Tentu hal ini sangat disayangkan karena uang yang ada bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain yang lebih penting. 

Untuk bisa mencegah terlalu banyak belanja, banyak hal yang dapat dilakukan, salah satunya adalah menghindari pusat perbelanjaan, toko, pasar dan tempat pedagang menggelar dagangan. 

Cara lain adalah ketika bepergian hanya membawa uang secukupnya. Memegang banyak uang bisa menjadi godaan ketika pedagang memanggil dan menawarkan dagangannya. Dari iseng datang untuk melihat dagangan, ditawari pedagang sampai karena tidak enak kalau menolak, akhirnya belanja banyak barang. 

b. Bisa mengatur uang untuk hiburan

Perlu disadari bahwa pengeluaran hiburan merupakan pos yang cukup banyak membutuhkan uang. Sedangkan sebenarnya banyak hiburan gratis yang dapat dinikmati. Kamu bisa skip langganan entertain tertentu yang dirasa tidak dibutuhkan dan mengalokasikan dananya untuk keperluan lain.

Bulan Ramadhan juga bisa kamu manfaatkan untuk menambah amal ibadah. Waktu yang sebelumnya untuk menikmati hiburan dapat digunakan untuk beribadah. Selain mengurangi pengeluaran, kamu bisa mendapatkan manfaat yang lebih besar. 

c. Lebih fleksibel namun tetap terkontrol

Saat puasa dan menjelang Lebaran, tidak dipungkiri memang banyak kebutuhan yang tidak biasa dan perlu untuk dipenuhi. Mungkin kamu perlu mengecat ulang tembok rumah, memperbaiki bagian yang rusak atau membeli furnitur baru sebagai persiapan Lebaran.

Hal ini boleh saja selama memang pengeluaran tersebut perlu dan tidak bisa ditunda. 

Hal yang penting adalah kamu tetap dapat mengontrol pengeluaran, jika tidak perlu, sebaiknya jangan.

2. Tulis Pengeluaran Harian

Seperti pada hari-hari biasa, selama Ramadan kamu harus mencatat semua pengeluaran, baik besar maupun kecil. Dengan membuat catatan akan memudahkan untuk melakukan tracking pengeluaran dan melakukan evaluasi penggunaan uang.

Meski terlihat cukup repot karena selalu harus mencatat pengeluaran, namun karena banyak manfaatnya sebaiknya kamu tidak malas. Kamu bisa mencatat menggunakan berbagai cara, seperti menggunakan buku atau memanfaatkan fitur dan aplikasi di smartphone.

Selain mencatat pengeluaran, jangan sampai lupa untuk melakukan evaluasi. Tidak sedikit orang yang mencatat pengeluaran namun tidak melakukan evaluasi sehingga tidak mengetahui pos mana yang over budget dan pengeluaran mana yang sebenarnya dapat diminimalkan. 

Evaluasi ini dapat dilakukan kapan saja, tetapi sebaiknya kamu membuat jadwal, seperti setiap hari, beberapa hari sekali, seminggu sekali dan lainnya. Dari evaluasi kamu akan tahu pos mana yang paling boros dan pengeluaran mana yang sebenarnya bisa ditiadakan.

3. Susun Daftar Menu Makanan

Bulan Ramadhan biasanya harga kebutuhan, termasuk bahan makanan naik. Hal ini tidak dapat dihindari sebab meski mahal kamu tetap harus membelinya untuk kebutuhan keluarga. Namun kamu bisa mengontrolnya agar pengeluaran untuk makanan tidak berlebihan.

Salah satu caranya adalah dengan menyusun menu makanan. Selama berpuasa kamu harus mendapat asupan makanan dan gizi yang cukup. Tidak harus selalu membeli bahan makanan mahal karena cukup banyak jenis makanan murah yang mempunyai kandungan gizi baik untuk tubuh.

Agar tidak bosan dan nafsu makan tetap terjaga, kamu bisa menyusun menu secara selang seling dengan mempertimbangkan banyaknya pengeluaran untuk membeli bahan makanan tersebut. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement