4 Persiapan Menyambut Ramadan yang Tak Boleh Dilewatkan

Ringkasan
- Cina mengalami risiko deflasi, menurunkan inflasi dan indeks harga konsumen (IHK) di bawah perkiraan.
- Penurunan ekonomi Cina mengancam perdagangan dan investasi di Indonesia karena berkurangnya permintaan bahan baku dan komoditas dari Cina.
- Indonesia perlu mencari pasar alternatif dan mendiversifikasi investasi untuk memitigasi dampak perlambatan ekonomi Cina, karena ekspor Indonesia dan penerimaan negara akan terpengaruh.

Bulan suci Ramadan 1446 H akan tiba dalam hitungan hari. Berbagai persiapan menyambut Ramadan hendaknya mulai dilakukan oleh umat muslim agar ibadah dan amalan selama bulan puasa bisa dijalani dengan lebih khusyuk serta memperoleh keberkahan yang optimal.
Bulan Ramadan dikenal sebagai bulan pengampunan dosa. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karenanya, pastikan diri telah siap lahir dan batin untuk memaksimalkan keistimewaan bulan Ramadan dengan hal-hal berikut.
1. Menjaga Kesehatan Fisik
Tubuh akan mengalami perubahan jadwal makan selama puasa. Apabila tidak melakukan persiapan dengan matang, hal ini berpotensi memengaruhi kondisi tubuh khususnya di awal-awal puasa.
Adapun persiapan menyambut Ramadan yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan menerapkan pola makan sehat dengan gizi seimbang dan memastikan tubuh selalu terhidrasi.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul terkait hal ini adalah “berapa gelas air putih yang harus diminum dalam sehari untuk menjaga tubuh terhidrasi?”. Baik saat puasa ataupun hari-hari biasa, orang dewasa dianjurkan untuk minum air kurang lebih 2 liter per hari atau setara dengan 8 gelas berukuran 250 ml.
Selain itu, jaga pula kesehatan fisik dengan berolahraga serta beristirahat yang cukup. Olahraga akan membantu meningkatkan kebugaran tubuh, sementara istirahat dapat membantu tubuh memperoleh energi yang dibutuhkan.
2. Menguatkan Niat Beribadah
Manfaat dari bulan puasa, yaitu memperoleh pahala dan ridha Allah SWT, harus dimaksimalkan. Hal tersebut dimulai dengan menguatkan niat beribadah. Niat yang kuat pun akan memotivasi diri untuk menjalankan ibadah dengan ikhlas dan lancar.
Salah satu aktivitas untuk memantapkan niat beribadah adalah dengan menambah pengetahuan terkait keutamaan Ramadan, hukum-hukum puasa, dan amalan-amalan yang dianjurkan.
Ilmu tersebut nantinya bisa mendorong seseorang untuk memanfaatkan setiap momen di bulan Ramadan dengan berbuat kebaikan.
Selain itu, niat beribadah juga dapat diperkuat dengan menetapkan target yang hendak dicapai selama Ramadan, misalnya khatam Al-Qur’an, rutin salat tarawih di masjid, memperbanyak salat sunah, dan lain-lain.
3. Memanjatkan Doa Menyambut Ramadan sesuai Sunah
Dalam rangka persiapan menyambut Ramadan, tak lupa juga untuk memanjatkan doa-doa sunah guna memaksimalkan amalan sekaligus memohon keberkahan di bulan suci ini.
Ada sejumlah doa menyambut Ramadan sesuai sunnah yang bisa dilafalkan, beberapa di antaranya yaitu:
Doa bulan Sya’ban menjelas bulan Ramadan:
"Allahumma barik lana fi Rajaba wa Sya’ban wa ballighna Ramadhan”
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.”
Doa yang diriwayatkan Sayyidina ‘Ubadah bin al-Shamith:
“Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan”
Artinya: “Ya Allah, sampaikan aku dengan selamat menuju bulan Ramadan. Sampaikanlah Ramadan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadan.”
4. Bermaaf-maafan dan Berbagai Ucapan Menyambut Bulan Suci Ramadan
Tradisi bermaaf-maafan kerap kali dilakukan di hari lebaran. Sebetulnya, aktivitas ini dapat dilakukan kapan saja, termasuk sebelum bulan Ramadan tiba.
Saling memaafkan dapat membuat hati lebih lapang, terlebih terdapat keutamaan bagi orang pemaaf dalam Islam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-A’raf ayat 199:
“khudzil-‘afwa wa'mur bil-‘urfi wa a‘ridl ‘anil-jâhilîn”
Artinya: "Jadilah pemaaf, perintahlah (orang-orang) pada yang makruf, dan berpalinglah dari orang-orang bodoh."
Sembari bermaaf-maafan, manfaatkan juga momen ini untuk saling bertukar ucapan menyambut bulan suci Ramadan. Berikut beberapa inspirasi kata-kata menyambut bulan Ramadan 2025 yang bisa dikirimkan ke saudara dan kerabat:
- Marhaban ya Ramadan. Semoga setiap ibadah dan amalan yang dilakukan di bulan suci ini membawa keberkahan bagi kita semua dan menjadi kesempatan kita dalam menghapus segala dosa.
- Dalam rangka menyambut Ramadan 2025, [...diisi dengan nama..] sekeluarga ingin menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin. Semoga bulan suci Ramadan memberi keberkahan bagi kita semua.
- Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1446 H. Mari kita tebarkan lebih banyak kebaikan di bulan yang penuh rahmat ini.