Contoh Ekosistem Buatan, dari Sawah hingga Pemukiman
Ekosistem merupakan salah satu pelajaran dalam biologi yang berkaitan dengan makhluk hidup. Ternyata terdapat ekosistem jenis buatan. Berkaitan dengan hal itu, tentu menarik membahas contoh ekosistem buatan.
Ekosistem adalah sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Hubungan tersebut dapat meliputi simbiosis maupun rantai makanan.
Makhluk hidup itu disebut dengan biotik. Sementara makhluk tak hidup disebut abiotik.
Terdapat tiga jenis ekosistem, yakni ekosistem perairan, daratan dan ekosistem buatan. Berkaitan dengan ekosistem buatan tentu menarik untuk membahas lebih lanjut.
Contoh Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja diciptakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Ekosistem buatan ini kemudian didukung oleh energi dari luar, tumbuhan, hewan peliharaan dan didominasi pengaruh manusia. berikut ini beberapa contoh ekosistem buatan:
1. Sawah atau Ladang
Contoh ekosistem buatan yang paling menonjol adalah sawah. Sawah merupakan tanah yang digarap dan diairi untuk pertanian seperti padi dan jagung.
Dalam mendirikan sawah, petani harus mampu menyangga genangan air dan memenuhi kebutuhan tanaman agar tumbuh dengan subur.
Sawah atau ladang dapat dimanfaatkan oleh manusia sesuai kebutuhannya. Sawah atau ladang ini jika dirawat dengan baik akan menghasilkan keuntungan bagi para petani sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup.
2. Bendungan
Contoh ekosistem buatan berikutnya adalah bendungan. Bendungan merupakan konstruksi untuk menahan laju air agar menjadi waduk atau danau maupun tempat rekreasi.
Bendungan juga dapat didirikan dengan tujuan mengelola sumber daya air. Bendungan dapat berfungsi sebagai penyediaan air, irigasi, pengendalian banjir, dan/atau pembangkit listrik tenaga air.
3. Agroekosistem atau Sawah Tadah Hujan
Agroekosistem merupakan sistem lingkungan yang dimodifikasi dan dikelola manusia untuk kepentingan produksi pangan. Agroekosistem sendiri merupakan bagian dari etnoekologi.
Agroekosistem atau sawah tadah hujan merupakan lahan yang tidak dapat diairi dengan ketinggian tertentu secara kontinyu. Pasalnya, intensitas air bergantung pada curah hujan yang terjadi di daerah tersebut.
4. Hutan Tanaman Jati dan Pinus
Hutan Tanaman Jati dan Pinus merupakan salah satu contoh ekosistem buatan. Pohon jati biasanya digunakan untuk industri mebel sehingga harus disediakan dalam jumlah yang banyak. Oleh karena itu, lahan yang digunakan pun harus sangat banyak.
5. Sawah Irigasi
Contoh ekosistem buatan berikutnya adalah sawah irigasi. Sawah irigasi merupakan sawah dengan sistem irigasi teratur yang airnya dari bendungan atau waduk.
6. Perkebunan Kelapa Sawit
Perkebunan sawit juga termasuk salah satu contoh ekosistem buatan yang digunakan untuk berbagai kebutuhan manusia. Kelapa sawit merupakan tumbuhan yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Contoh penggunaan kelapa sawit adalah sebagai bahan pembuatan minyak goreng, lilin, margarin, sabun, kecantikan, biodiesel dan lain sebagainya. Perkebunan kelapa sawit kerap digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan dibuat oleh perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kelapa sawit.
7. Pemukiman
Contoh ekosistem buatan berikutnya adalah kota dan desa. Ekosistem kota dan desa dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan masyarakat setempat dan letaknya.
Jika kota dan desa berada di dataran rendah, maka tanahnya cukup subur. Hanya tumbuhan yang bertahan di dataran rendahlah yang dapat hidup dengan subur.
Lain halnya dengan kota dan desa yang terletak di dataran tinggi. Suhu yang cukup tinggi membuat hewan dan tumbuhan yang dapat hidup pun memiliki jenis yang berbeda dengan dataran rendah.
Pada umumnya, tumbuhan di dataran tinggi yakni sayur sayuran, strawberry, dan lain sebagainya. Sementara tumbuhan di dataran rendah sangat beragam seperti kentang, padi, jagung, dan lain sebagainya.
Selain itu, hal yang perlu diperhatikan lagi adalah ekosistem buatan yang berupa kota memiliki metabolisme yang tinggi. Oleh karena itu butuh energi yang banyak karena memiliki pengeluaran yang cukup tinggi seperti polusi dan panas.
8. Kolam
Contoh ekosistem buatan berikutnya adalah kolam untuk hiasan. Komponen makhluk hidup di kolam tersebut yakni ikan, cacing, katak, dan lain sebagainya. Sementara komponen non hidupnya yakni air sebagai media hidup, tanah, batu, dan cahaya matahari.
9. Kebun Binatang
Contoh ekosistem buatan selanjutnya adalah kebun binatang. Hal ini sangat nampak karena kebun binatang disesuaikan dan sengaja dibuat menyerupai alam liar.
Seluruh hewan-hewan yang ada di kebun binatang pun dibuat sedemikian rupa agar mampu berkembang dengan baik dalam iklim yang sesuai dengannya.
Contohnya yakni ketika terdapat pinguin di kebun binatang, maka pengelola wajib menyediakan perairan dan es yang sesuai dengan habitatnya. Hal ini agar penguin dapat bertahan hidup.
Kemudian, pengelola kebun binatang harus menyediakan tempat yang sesuai dengan habitat singa, macan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, terdapat pula daratan yang cukup tropis sebagai habitatnya.
Itulah beberapa contoh ekosistem buatan dari manusia. Selanjutnya dapat diketahui dengan semakin berkembangnya teknologi, maka semakin inovatif pula ekosistem buatan manusia.