Memahami Fungsi Jurnal Penyesuaian Beserta Tujuan dan Cara Membuatnya

Jurnal pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang diterima untuk jangka waktu lama. Contoh pendapatan diterima di muka yaitu uang kuliah untuk satu semester. Mahasiswa memiliki kewajiban untuk memberi jasa satu semester ke depan.

Jurnal pendapatan diterima di muka ini dicatat sebagai liabilities atau revenue. Contoh lain penggunaan diterima di muka yaitu langganan koran, honor tahunan, dan premi asuransi yang diterima perusahaan.

Mengutip dari Binus.co.id, pendapatan diterima di muka adalah catatan transaksi awal sebagai kewajiban, tetapi jadi pendapatan di lain hari. Ada dua jenis pendekatan pendapatan diterima di muka yaitu pendekatan neraca atau harta dan pendapatan laba rugi atau harta.

Selain jurnal pendapatan diterima di muka, ada jurnal penyesuaian. Penyesuaian artinya pemindahan jumlah rupiah dari satu akun ke akun yang lain. Penyesuaian ini membuat jumlah rupiah ada di akun-akun tertentu yang sesuai dengan kenyataan di akhir periode.

Pada laporan keuan  gan akhir periode terjadi proses pemindahan. Proses ini dikenal sebagai jurnal penyesuaian (adjusting entries). Dalam jurnal, data transaksi tertentu menjadi dasar penyesuaian yang disahkan pejabat berwenang. Setelah pembuatan jurnal penyesuaian, posting dan neraca saldo akan disesuaikan.

Jadi, jurnal penyesuaian adalah transaksi keuangan bersifat khusus. Transaksi ini dilakukan pada akhir periode, menjelang proses penyusunan laporan keuangan.

Tujuan Jurnal Penyesuaian

Tujuan jurnal penyesuaian adalah mencatat pendapatan atau beban yang tidak diakui dalam satu periode. Jurnal penyesuaian ini bermanfaat untuk penulisan saldo catatan akun buku besar di akhir periode.

Ilustrasi, menghitung modal usaha. (Freepik)

Mengutip buku Ekonomi (Diknas), berikut isi jurnal penyesuaian yang dibuat oleh perusahaan jasa dan dagang:

1. Untuk persediaan bahan habis pakai yang masih tersisa
2. Sebagai penyusutan atau depresiasi aktiva tetap berwujud
3. Sebagai taksiran pajak penghasilan
4. Catatan taksiran piutang yang tidak ditagih
5. Pengeluaran yang belum menjadi beban atau penyesuaian terhadap persekot beban
6. Beban yang pembayarannya belum terjadi atau catatan bebas yang harus dibayar
7. Pendapatan pembayaran yang belum diterima
8. Penerimaan yang belum diakui sebagai pendapatan
9. Penyesuaian terhadap pendapatan diterima di muka

Fungsi Jurnal Penyesuaian

Dalam perusahaan jasa, jurnal penyesuaian berfungsi untuk:

1. Mencocokkan kondisi barang dagangan dengan sebenarnya
2. Mencari perkiraan harga dan kewajiban (riil)
3. Perkiraan nominal seperti ekuitas, pendapatan, dan beban
4. Menentukan jumlah nominal akun pendapatan selama satu periode
5. Menentukan saldo catatan yang akan dicatat ke akun buku besar di akhir periode

Cara Membuat Jurnal Penyesuaian dari Neraca Saldo

Ilustrasi, seseorang membuat perencanaan bisnis. (Freepik)

Jurnal penyesuaian dipakai dalam perusahaan jasa atau barang dagangan. Cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo dipakai untuk transaksi beban dibayar dimuka, pendapatan diterima dimuka, pemakaian perlengkapan, dan pendapatan yang harus diterima.

Mengutip dari Publikasiindonesia.id, cara membuat jurnal penyesuaian harus memahami aturan debet dan kredit. Dalam akutansi aturan ini menjadi acuan dasar untuk pembuatan jurnal.

Berikut contoh kasus untuk membuat jurnal penyesuaian neraca saldo:

1. Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Beban

Jurnal penyesuaian neraca saldo beban dimuka, terjadi ketika perusahaan membayar biaya untuk periode berikutnya. Biaya tersebut disebut biaya dimuka. Jika anda menemukan pengeluaran yang harus dibayar untuk satu periode mendatang, maka harus menghitung jumlah pengeluaran di periode saat ini.

Contohnya:

Neraca rekening asuransi nilainya Rp 3.600.000 dan informasi saldo periode akhir sebesar Rp 3.000.000. Maka premi asuransi yang dibebankan yaitu Rp 3.600.000-Rp 3.000.000= Rp 600.000

2. Membuat Jurnal Penyesuaian dari Neraca Saldo Penyusutan Peralatan

Contohnya: informasi menunjukkan beban penyusutan selama Desember 2019. Jumlah penysuutan Rp 1.400.000. Hal ini dapat meningkatkan beban penysuutan dan meningkatkan akumulasi penysutan sebesar Rp 1.400.000

3. Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Piutang Pendapatan

Jika suatu pendapatan tertentu menjadi hak perusahaan, tetapi belum diterima maka hak tersebut dimasukkan dalam pendapatan.

Contohnya sebuah perusahaan menyelesaikan pekerjaan dan menerima uang Rp 550.000. Jumlah tersebut masuk dalam neraca saldo sebesar Rp 15.600.000. Maka catatann pituang dan pendapatan jasa sampai dengan Rp 16.150.000

Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Piutang Pendapatan (publikasiindonesia)