Memahami Pengertian, Ciri, dan Contoh Organisme Uniseluler
Organisme di bumi terbagi menjadi dua yakni uniseluler dan multiseluler. Perbedaan keduanya terletak pada jumlah selnya. Untuk itu, menarik membahas contoh organisme uniseluler selengkapnya.
Pada intinya, makhluk hidup dengan ciri uniseluler adalah makhluk hidup yang memiliki sel tunggal. Sebaliknya, makhluk hidup uniseluler adalah organisme dengan sel yang banyak. Berkaitan dengan itu, tentu menarik membahas salah satu contoh organismenya. Berikut ulasan mengenai contoh organisme uniseluler.
Pengertian Organisme Uniseluler
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), V, Organisme adalah segala jenis makhluk hidup yakni hewan, tumbuhan dan lain sebagainya yang bersistem dari berbagai jasad hidup untuk suatu tujuan tertentu.
Organisme yang hidup di perairan disebut dengan organisme akuatik, sedangkan organisme yang menempel pada permukaan di lingkungan yang menyebabkan gangguan dan kerusakan disebut organisme pengganggu.
Kemudian organisme penyusup adalah organisme yang menyusup pada permukaan kulit. Sedangkan organisme termofilik adalah organisme yang tumbuh di atas suhu 45 derajat celcius (0C).
Sel menjadi salah satu anggota unit penunjang kehidupan. Sel adalah anggota terkecil. Makhluk hidup berkembang dan bertumbuh serta pulih karena adanya sel yang diperlukan untuk kelangsungan hidup.
Organisme uniseluler adalah organisme dengan sel satu atau tunggal. Organisme bersel tunggal meskipun memiliki sel satu, tetapi terbagi menjadi dua jenis yakni eukariota dan prokariota.
Jenis organisme uniseluler tersebut bergantung pada inang yang dinaunginya. Organisme eukariotik sel tunggal memiliki sel yang mempunyai inti nyata. Sementara prokariota tidak memiliki inti sel yang mapan dan DNA mereka didistribusikan ke seluruh sitoplasma.
Ciri Organisme Uniseluler
Organisme uniseluler ada yang bergerak ada pula yang tidak bergerak. Banyak organisme uniseluler yang tidak bergerak seperti ganggang hijau. Diantara sel uniseluler, penggerak dapat terjadi dengan gerakan ameboid atau dengan mengepakkan flagela dan silia-nya.
Gerakan pertama merupakan ciri organisme seluler amuba dan terjadi karena pembentukan ekstensi cairan. Ekstensi cairan tersebut bernama pseudopodia.
Flagela adalah karakteristik dari berbagai protozoa ganggang uniseluler seperti Euglena. Sel dapat memiliki lebih dari satu flagela dan pada umumnya panjang dengan gerakan seperti menendang.
Contoh Organisme Uniseluler
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, organisme uniseluler adalah organisme bersel satu. Alhasil, struktur tubuhnya pun sangat sederhana dan ukurannya sangat kecil. Untuk memahami beragam contoh organisme uniseluler dengan tubuh yang sangat kecil dan struktur yang sederhana, simak ulasan masing-masing contoh organisme berikut.
1. Amoeba
Amoeba adalah hewan mikro yang dapat berkembang biak dengan cara vegetatif. Artinya, amoeba dapat berkembang biak dengan cara vegetatif.
2. Paramecium
Paramecium merupakan organisme yang terbilang paling sederhana di bumi. Paramecium memiliki ciri-ciri ujung depan tubuhnya yang tumpul dengan bagian belakang yang meruncing.
Selain itu, tubuh paramecium berukuran 120 hingga 300 mikron. Kemudian kedua inti yaitu makronukleus dan mikronukleus yang memiliki vakuola kontraktil dan nonkontraktil.
Paramecium bergerak dengan menggoyahkan silianya atau ekornya. Paramecium bereproduksi dengan cara vegetatif atau pembelahan biner dan generative. Ciri-ciri paramecium di atas membuatnya disebut protista yang mirip hewan.
Organisme ini memiliki selubung inti dengan dua inti dalam satu sel yakni inti kecil untuk mengendalikan kegiatan reproduksi dan inti besar untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi.
3. Protozoa
Protozoa adalah organisme seluler yang memiliki sifat eukariotik. Protozoa tidak memiliki bagian dinding sel, heterotrof dan juga dapat melakukan pergerakan.
Protozoa bergerak dengan kaki semu atau pseudopodia atau silia yakni rambut getar dan flagela atau cambuk. Gerakannya pun menyesuaikan metode pergerakannya.
4. Bakteri
Bakteri merupakan mikroorganisme sel tunggal yang sangat kecil. Bakteri tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Bakteri dapat menyebabkan tubuh sakit, tetapi juga dapat menyehatkan tubuh.
Bakteri dapat hidup di lingkungan yang beragam, di luar maupun di dalam tubuh. Terdapat berbagai macam bakteri dan cara membedakannya adalah dari bentuknya. Sel bakteri terdiri dari kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, ribosom, flagel, dan pili. Bentuk bakteri adalah
5. Chlamydomonas
Chlamydomonas adalah genus ganggang hijau. Chlamydomonas bersel satu dan bergerak dengan dua flagel. Selnya berbentuk bulat seperti telur dengan satu inti, satu vakuola, dan kloroplas.
Kloroplasnya berbentuk mangkuk dengan bintik mata dan pirenoidnya berada di dalam mangkuk untuk pembentukan zat tepung. Chlamydomonas dapat berkembang biak dengan dua cara. Cara tersebut yakni pembentukan zoospora dan konjugasi.