Memahami Ciri-ciri Perikanan Air Payau dan Jenis Ikan yang Dibudayakan

Annisa Fianni Sisma
31 Januari 2023, 14:40
ciri-ciri perikanan air payau
Pexels
Ilustrasi, air payau.

Air payau adalah air tawar dan air laut yang bercampur, dan ini memiliki kandungan nutrisi yang tinggi untuk ikan. Itu sebabnya, terdapat beberapa budidaya ikan air payau di banyak tempat. Terkait dengan ciri-ciri perikanan air payau, hal utama yang terlihat adalah media yang digunakan, yakni tambak atau empang.

Selain itu, tak kalah dengan perikanan air tawar, dalam perikanan air payau ada banyak jenis ikan yang dapat dibudidayakan. Hal ini membuat budidaya ikan air payau banyak dilakukan di Indonesia. Perikanan air payau banyak dilakukan di utara pantai Jawa, pantai timur Aceh, Riau, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan.

Nah, apa sebenarnya air payau tersebut, serta seperti apa ciri-ciri perikanan air payau? Simak ulasan singkat berikut ini.

Ciri Ciri Perikanan Air Payau
Ciri Ciri Perikanan Air Payau (Pexels)

Sekilas tentang Air Payau

Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut (air asin). Jika kadar garam yang dikandung dalam satu liter air adalah antara 0,5 sampai 30 gram, maka air ini disebut air payau. Namun jika lebih, disebut air asin. Air payau ditemukan di daerah-daerah muara dan memiliki keanekaragaman hayati tersendiri.

Perairan ini dipengaruhi oleh gerakan pasang surut ketika air laut bercampur dengan air tawar dari buangan air daratan. Perairan payau juga terbuka yang memiliki arus dan masih terpengaruh proses kehidupan di daratan.

Air payau terjadi karena intrusi air tawar dan air asin. Pasalnya, terkadang ada fenomena alam berupa air laut pasang naik, yang kemudian air laut tersebut masuk ke air tanah dangkal dan jadilah air payau.

Ciri-ciri Perikanan Air Payau

Ciri-ciri perikanan air payau yang pertama, dapat dilihat dari tampilannya. Air payau cenderung berwarna cokelat kehitaman. Selain itu, warnanya cenderung kuning dengan derajat keasaman sekitar 7-9, kesadahan lebih dari 500 mg/l, zat padat terlarut 1.500-6.000 ppm, kandungan logam Fe 2-5 ppm dan kandungan Mn 2-3 ppm. Air payau memiliki 3,3-4,5% mineral yang larut dan kadar airnya sebanyak 95,5-96,5%.

Sementara, dilihat dari segi budidaya yang dilakukan di air payau, mengutip buku berjudul "Manajemen Perikanan Budidaya Air Payau dan Laut" oleh Jimmy Cahyadi, perikanan air payau memiliki beberapa ciri dan sifat yang khas. Secara spesifik, terdapat empat ciri-ciri perikanan air payau, yakni sebagai berikut:

  • Dilakukan di kolam yang diberikan jaring.
  • Lokasinya di tepi-tepi sungai kecil yang airnya tenang dan diberi kurungan besi.
  • Di tepi-tepi pantai yang datar dalam bentuk tambak atau empang.
  • Harus dilakukan di perairan laut bebas.

Jenis-jenis Ikan yang Dibudidayakan dalam Perikanan Air Payau

Beberapa jenis ikan yang populer di Indonesia dan dibudidayakan dalam perikanan air payau, adalah sebagai berikut:

1. Ikan Bandeng

Ikan bandeng merupakan salah satu ikan primadona para pembudidaya ikan di tambak dan menjadi salah satu ciri-ciri perikanan air laut. Organisme ini tergolong euryhaline, atau ikan yang memiliki kemampuan toleransi pada rentang salinitas yang jauh berbeda.

2. Ikan Belanak

Tidak banyak yang mengenal ikan belanak, padahal ikan ini sudah dibudidayakan. Persebaran perikanan air payau untuk jenis ikan ini memang belum banyak. Budidaya ikan belanak hanya dapat di temui di Pulau Jawa dan sebagian Kalimantan.

3. Ikan Kakap

Sama halnya dengan ikan bandeng, ikan kakap juga dapat dibudidayaan di dua sub-sektor, yaitu air laut dan air payau. Ikan kakap yang biasa dibudidayakan ada dua jenis, yaitu kakap putih dan kakap merah. Sentra budidaya ikan kakap terdapat pada provinsi Jawa Barat, Kalimantan Timur dan Jawa Timur.

apa perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar
apa perbedaan perikanan air payau dan perikanan air tawar (Pexels)

4. Ikan Mujair

Ikan mujair pada dasarnya adalah komoditas air tawar, namun berkat perkembangan teknologi, budidaya ikan jenis ini juga sudah dapat dilakukan di air payau.

Mujair memang merupakan ikan liar dan belum ada perbenihannya. Ikan mujair dibudidayakan dengan menggunakan benih dari alam. Prospek pengembangan sangat baik.

Hal ini dapat dilihat dari hasil produksinya yang cukup tinggi walaupun hanya terbatas pada beberapa daerah saja. Sentra budidaya ikan mujair terdapat di pulau jawa.

5. Ikan Kerapu

Kerapu juga merupakan ikan yang dapat dibudidayakan di perairan laut maupun perairan payau. Hanya saja, habitat aslinya adalah di perairan laut, karena itu perkembangan budidaya kerapu di perairan payau masih sedikit namun sudah mulai dikembangkan. Budidaya ikan kerapu dapat ditemui di provinsi Aceh dan Jawa Timur.

6. Ikan Nila

Sama halnya dengan ikan mujair, ikan nila juga termasuk ikan yang dapat beradaptasi pada berbagai jenis budidaya kecuali budidaya laut.

Ikan nila yang memiliki varietas nilai hitam dan nila merah ini, persebaran daerah budidayanya di perikanan air payau tidak sebanyak pada budidaya air tawar karena memang habitat asli ikan ini sangat tumbuh baik pada perairan tawar.

Sentra produksi ikan nila pada air payau terdapat pada provinsi Lampung, Jawa Barat, jawa tengah, jambi, Sumatera utara dan Aceh.

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...