Memahami Pengertian dan Faktor Pemicu Orang Memilih Childfree

Image title
10 Februari 2023, 18:13
Ilustrasi, pasangan childfree.
Freepik
Ilustrasi, pasangan childfree.

Isu voluntary childlessness atau kerap disebut childfree, menjadi viral lewat polemik di media sosial. Ini dipicu pernyataan seorang influencer bernama Gita Savitri.

Dalam unggahan media sosial, ia menyatakan bahwa dirinya bisa awet muda karena memutuskan tidak memiliki anak. Menurutny, dengan tidak memiliki anak, seseorang bisa istirahat lebih baik, tidur delapan jam tanpa stres oleh teriakan anak.

Istilah childfree sendiri mulai populer sejak 2014, meski istilah ini sudah muncul sejak 1901 silam. Oleh karena itu, menarik untuk menelaah seluk-beluk childfree, terkait alasan yang melatarbelakangi tindakan ini, serta konsekuensinya.

Pengertian Childfree

Mengutip Cambridge Dictionary, istilah childfree digunakan untuk menyebut orang atau pasangan yang memilih gaya hidup untuk tidak memiliki anak.

Selain itu, istilah ini juga dapat disematkan terhadap situasi atau tempat di mana anak-anak tidak diizinkan untuk mengikuti atau masuk. Secara harafiah, childfree jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia, artinya "bebas anak".

Childfree berbeda dengan tidak memiliki anak atau childless. Sebab, childless merupakan suatu kondisi di mana seseorang tidak dapat memiliki anak, karena masalah kesehatan.

Mengutip gramedia.com, istilah childfree sering dikaitkan dengan gerakan feminisme. Dalam sudut pandang feminisme, seorang perempuan memiliki kedaulatan untuk mengambil keputusan. Ini termasuk kebebasan memilih untuk menjadi seorang ibu, maupun mengalami proses hamil hingga melahirkan.

Artinya, memiliki anak merupakan keputusan yang bersifat sangat personal bagi seorang perempuan. Bagi pasangan yang sudah menikah, keputusan tidak memiliki anak, merupakan keputusan bersama yang telah melalui pertimbangan yang matang.

Childfree telah menjadi sebuah gaya hidup dewasa ini. Pasalnya, ketersediaan kontrasepsi atau sterilisasi yang efektif, membuat pilihan untuk tetap tidak memiliki anak secara sukarela menjadi lebih mudah.

Di beberapa negara, pendukung gaya hidup childfree menganggap bahwa mereka tidak harus membenarkan keputusan untuk tidak menginginkan anak.

Alasan Seseorang atau Pasangan Memilih Childfree

Mengutip ayovaksindinkeskdi.id, ada beberapa alasan seseorang memilih untuk melakukan gaya hidup childfree. Beberapa alasan yang dimaksud, antara lain sebagai berikut:

1. Masalah Keuangan atau Finansial

Salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang atau pasangan memutuskan memilih untuk menjalani gaya hidup childfree, adalah masalah finansial di dalam sebuah keluarga.

Ini berangkat dari kenyataan bahwa memiliki anak memerlukan biaya yang tak sedikit. Sementara, sebagian besar pasangan yang baru mmenikah, terutama pasangan muda, belum bisa dikatakan memiliki kondisi keuangan yang sangat mapan.

Kondisi keuangan tersebut, memicu keraguan untuk memiliki anak. Sebab, pasangan tersebut berpikir tidak akan mampu atau memiliki biaya yang cukup untuk membesarkan anak.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement