Mengenal Masa Orde Baru, Pengganti Rezim Lama dan Kepemimpinannya

Ghina Aulia
3 Maret 2023, 15:35
Masa orde baru.
BBC
Soekarno dan Soeharto.

Masa orde baru (orba) terjadi sejak tahun 1960-an. Tepatnya ketika Soekarno lengser dari jabatan Presiden.

Mengutip dari buku Sejarah: Untuk SMA/MA Kelas XII Program IPA (2009), Mustofa menjelaskan bahwa masa orde baru berlangsung dari tahun 1699 hingga 1998. Hingga orba berakhir, Indonesia dipimpin oleh rezim Soeharto.

Setelah kemerdekaan hingga tahun 60-an, pemerintah masih berkutat dengan pertentangan Belanda terhadap kedaulatan Indonesia. Pasalnya, Belanda kerap melanggar hasil perjanjian yang sudah ditetapkan.

Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki keadaan ekonomi yang belum stabil. Pemerintah cenderung fokus mengurusi hal-hal kenegaraan secara administrasi.

Sementara itu, pergolakan dari masyarakat tak bisa terhindarkan. Salah satunya ketika Soekarno memutuskan untuk mengganti sistem parlemen dengan Demokrasi Terpimpin.

Hal tersebut mendapatkan pertentangan dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Bahkan, terjadi peristiwa bengis yang hingga sekarang dikenal dengan sebutan tragedi G30S PKI pada masa kepemimpinan Soekarno.

Supersemar

Salah satu penanda bahwa masa orde baru sudah tiba, adalah munculnya Surat Perintah Sebelas Maret alias Supersemar pada 1966, yang ditandatangani Soekarno.

Terdapat mandat untuk Soeharto yang saat itu berpangkat Letnan Jenderal di Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Soekarno tertulis memberikan kewenangan kepadanya untuk mengambil segala tindakan yang “dianggap perlu.”

Penyebab lain kelahiran Supersemar diawali oleh penyerangan G30S PKI, terhadap enam jenderal dan satu perwira Angkatan Darat yang ditemukan terbunuh. Tiga hari setelah peristiwa tersebut, Soekarno mempercayakan Soeharto untuk mengambil langkah selanjutnya, dengan tujuan memulihkan keadaan.

Selanjutnya, Soeharto bergegas membentuk Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib). Diketahui bahwa satuan operasi tersebut bertugas untuk memberantas PKI di berbagai daerah. Supersemar kemudian tersemat menjadi Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (Ketetapan MPRS), di mana bahwa surat perintah berlaku hingga Pemilihan Umum berikutnya.

Dalam MPRS, Soekarno tidak lagi memegang kekuasaan. Lalu, posisi tersebut dipercayakan kepada Soeharto.

Kepemimpinan Orde Baru

Masa orde baru dipimpin oleh Presiden Soeharto yang menjabat kurang lebih 30 tahun. Model pemerintahan yang diterapkannya mengundang pro dan kontra dari masyarakat.

Selama menjabat, Soeharto sempat menerapkan beberapa kebijakan, salah satunya di bidang ekonomi, dengan Repelita atau Rencana Pembangunan Lima Tahun. Kebijakan tersebut berangkat dari keadaan ekonomi yang merosot pada awal masa orde baru.

Masih mengutip buku Sejarah karya Mustofa (2009), hal tersebut ditandai dengan pendapatan perkapita dan inflasi terhadap dolar Amerika. Pada periode Repelita I, pemerintah berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya 3% menjadi 6,7% per tahun. Demikian juga dengan pendapatan perkapita yang naik menjadi 170 dolar Amerika.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement