Memahami Doa Menerima Zakat Fitrah dan Golongan Penerimanya

Annisa Fianni Sisma
11 April 2023, 11:45
Doa Menerima Zakat Fitrah
Pexels
Ilustrasi, pengurus zakat.

Doa zakat fitrah tak hanya berupa niat dari pelaksana ibadah tersebut. Terdapat doa menerima zakat fitrah yang sunnah dipanjatkan oleh penerima zakat.

Zakat fitrah merupakan ibadah yang dilaksanakan di akhir bulan Ramadhan dan menjelang shalat Idul Fitri. Hukum pelaksanaan zakat fitrah adalah wajib bagi golongan yang bukan penerima zakat fitrah.

Niat zakat fitrah memang sebaiknya dilafalkan oleh pemberi zakat. Selain itu doa penerima zakat fitrah juga akan semakin baik jika dilafalkan.

Doa Menerima Zakat Fitrah

Doa Menerima Zakat Fitrah
Doa Menerima Zakat Fitrah (Pexels)
 

Adapun lafal dan terjemahan doa menerima zakat fitrah yang mudah dipahami. Simak lafal dan terjemahannya sebagai berikut:

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

Âjarakallâhu fî mâ a’thaita wa bâraka fî mâ abqaita wa ja’alahu laka thahûran

Artinya, “Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”

Dapat diketahui, terjemahan doa tersebut sangat indah karena sang penerima zakat turut berharap baik kepada pemberi zakat. Penerima zakat memohon berkah atas harta yang dimiliki oleh pemberi zakat dan berharap pula agar zakat itu sebagai pembersih harta.

Selain itu, terdapat doa menerima zakat fitrah lainnya yakni sebagai berikut:

طَهَّرَ اللهُ قَلْبَكَ فِي قُلُوْبِ الأَبْرَارِ وَزَكَّى عَمَلَكَ فِي عَمَلِ الأَخْيَارِ وَصَلَّى عَلَى رُوْحِكَ فِي أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ

Thahharallāhu qalbaka fī qulūbil abrār, wa zakkā ‘amalaka fī ‘amalil akhyār, wa shallā ‘alā rūhika fī arwāhis syuhadā’.

Artinya, “Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bershalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid.”

Doa menerima zakat fitrah sangat dianjurkan untuk dipanjatkan. Hal ini juga dapat sebagai perwujudan rasa terima kasih kepada si pemberi zakat. Penerima zakat mendoakan sucinya hati pemberi zakat, amal yang dibersihkan, dan berharap Allah SWT bershalawat untuknya.

Anjuran Memanjatkan Doa Menerima Zakat Fitrah

Doa Menerima Zakat Fitrah
Doa Menerima Zakat Fitrah (Pexels) 

Orang yang menerima kebaikan orang lain hendaknya membalas kebaikan tersebut meski hanya melalui doa. Hal ini selaras dengan gagasan yang disampaikan oleh Syekh M Nawawi Banten yang mengutip hadis Rasulullah SAW yakni sebagai berikut:

وينبغي للآخذ أن يدعو للمعطي لقوله صلى الله عليه وسلم من أسدى إليكم معروفا فكافئوه فإن لم تقدروا على مكافأته فادعوا له أي من أحسن إليكم أي إحسان فكافئوه بمثله فإن لم تجدوا فبالغوا في الدعاء له جهدكم حتى تحصل المثلية

Artinya, “Seyogianya orang yang menerima zakat mendoakan mereka yang menyerahkan zakatnya sesuai hadits Rasulullah SAW, ‘Siapa saja yang memberikan kebaikan kepadamu, maka balaslah kebaikannya. Jika kalian tidak sanggup membalasnya, doakanlah dia.’ Dengan kata lain, siapa saja yang berbuat kebaikan kepadamu, maka balaslah ia dengan kebaikan serupa. Jika kalian tidak sanggup, maka doakanlah ia dengan sungguh-sungguh hingga terwujud pembalasan kebaikan yang setara,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], halaman 177).

Golongan Penerima Zakat Fitrah

Doa Menerima Zakat Fitrah
Doa Menerima Zakat Fitrah (Pexels) 

Setelah memahami doa menerima zakat fitrah beserta anjurannya, perlu juga diketahui golongan yang berhak menerima zakat fitrah. Hal ini menjadi pembeda antara pemberi dan penerima zakat fitrah dan diharapkan masing-masing memahami kondisinya untuk memberikan zakat fitrah.

Pengklasifikasian golongan penerima zakat fitrah tercantum pada QS At Taubah ayat 60 yakni sebagai berikut:

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاء وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِّنَ اللّهِ وَاللّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Artinya, “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”(QS. At-Taubah : 60)

Berdasarkan terjemahan tersebut, berikut golongan orang yang berhak menerima zakat fitrah:

  1. Orang Fakir yakni orang yang tidak memiliki harta maupun tenaga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga sangat sengsara.
  2. Orang Miskin: orang yang dalam kondisi kekurangan, sehingga tidak cukup memenuhi kebutuhan hidupnya.
  3. Pengurus Zakat: orang yang bertugas dalam pengumpulan dan pembagian zakat.
  4. Mualaf: orang kafir yang mungkin masuk agama Islam dan orang yang imannya masih lemah karena baru saja masuk Islam.
  5. Orang yang Memerdekakan Budak: melepaskan seorang muslim dari tawanan.
  6. Orang yang Berhutang: berhutang untuk kepentingan yang terpuji dan seorang tersebut tidak dapat membayarnya.
  7. Orang yang Jihad Jalan Allah SWT: orang yang menggunakan kemampuannya untuk mempertahankan Islam seperti mendirikan rumah ibadah, sekolah, dan lain sebagainya.
  8. Musafir: orang yang sedang dalam perjalanan bukan maksiat dan mengalami kesulitan di jalan.

Demikianlah penjelasan mengenai doa menerima zakat fitrah, anjurannya, dan pihak yang berhak atas zakat fitrah.

 

Editor: Agung

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...