Kritik Jurnalistik Adalah Ulasan Karya Seni, Ini Penjelasannya
Kritik jurnalistik adalah sesuatu yang berhubungan dengan pertunjukan karya seni seperti festival, pameran dan kegiatan seni lainnya. Kritik jurnalistik biasanya bersifat deskriptif dan termasuk kategori berita. Kritik ini tidak hanya membicarakan mengenai benar, salah, baik, buruk karya seni tetapi juga meyakinkan karya seni tersebut.
Ketika melihat suatu karya seni terdapat dua kemungkinan yaitu mengapresiasi seni atau mengkritik suatu karya. Kritik tidak selamanya buruk karena kita bisa jadi mengetahui kekurangan dan kelebihan dari kritik tersebut.
Dalam buku berjudul "Kritik Seni Rupa Berbasis Budaya Kritis" karya Tris Wiratno (2020) menurut Edmund Burke Feldman (1967), kritik di dunia terbagi menjadi 4 jenis. Ada kritik jurnalistik, seni ilmiah, seni pedagogik dan seni populer.
Pengertian Kritik Jurnalistik
Melansir dari Gokampus.com, isi kritik jurnalistik adalah penilaian atau tanggapan atas karya seni yang terpublikasi di media massa dalam bentuk ulasan, resensi atau pemberitaan bagi pembaca. Kebanyakan penulis kritik jurnalistik merupakan jurnalis seni dan wartawan.
Kritik jurnalistik hampir sama dengan kritik populer namun tanggapan yang tertulis lebih tajam dibandingkan kritik populer. Kritik jurnalistik bisa dengan mudah mempengaruhi persepsi masyarakat mengenai karya seni tertentu. Sebab apa yang media publikasikan cenderung lebih dipercaya oleh masyarakat.
Jenis-jenis Kritik Karya Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, jenis kritik karya seni dibedakan menjadi 4 jenis, berikut di antaranya:
1. Kritik Jurnalistik
Kritik jurnalistik adalah kritik yang disampaikan kepada publik melalui media massa seperti koran. Hal yang dikritik biasanya bukan hanya karya seni tetapi kegiatan pameran. Isinya akan mempengaruhi persepsi masyarakat mengenai kualitas karya seni yang sedang dibahas.
Adapun ciri kritik jurnalistik terpublikasi melalui media massa. Penulisnya biasanya jurnalis seni, kritikus sastrawan dan kritikus umum. Kritik jenis ini tidak menggunakan teori maupun metode ilmiah. Berikut ciri-ciri detailnya:
- Ditulis untuk pembaca surat kabar
- Tidak terlalu menyita kolom pemberitaan surat kabar
- Waktu penulisan cukup terbatas
- Bersifat sebagai pemberitaan saja
2. Kritik Populer
Kritik populer hampir sama dengan kritik jurnalistik yang ditujukan untuk konsumsi publik. Kritik populer lebih bersifat umum dan fokusnya lebih ke publikasi karya seni atau pengenalan. Kritik ini bisa ditulis oleh penulis yang tidak memiliki keahlian kritis mengenai dunia seni, berikut cirinya:
- Bisa ditulis oleh penulis umum
- Melihat realitas yang ada di masyarakat
- Bahasa mudah dipahami dan sederhana
3. Kritik Kependidikan (Pedagogik)
Kritik pendagogik ditujukan untuk meningkatkan estetika sebagai proses belajar seni dan kepekaan artistik. Biasanya digunakan untuk meningkatkan kualitas karya seni peserta didik. Adapun ciri-ciri kritik pedagogik yaitu sebagai berikut:
- Memiliki acuan standar nilai
- Responsif
- Adanya keleluasaan diskusi
- Dilakukan dalam lingkungan lembaga pendidikan
4. Kritik Keilmuan (Ilmiah)
Kritik keilmuan (ilmiah) bersifat akademis sehingga membutuhkan pengetahuan, wawasan, kemampuan dan kepekaan tinggi dalam menilai karya seni. Kritik keilmuan atau ilmiah cenderung disampaikan oleh mereka yang memiliki keahlian dalam bidang seni.
Bentuk Penyampaian Kritik Karya Seni Rupa dan Kemampuan yang Harus Dimiliki
Menyampaikan kritik karya seni rupa kepada masyarakat bisa berupa:
- Lisan misalnya saat kegiatan diskusi atau seminar seni
- Tertulis misalnya melalui media massa, sosial media, majalah dan lainnya
Adapun kemampuan yang harus dimiliki untuk menyampaikan kritik karya seni atau jurnalistik yaitu sebagai berikut:
- Kemampuan absortif yaitu mengamati
- Kemampuan retentif yaitu mengingat dan mereproduksi
- Kemampuan reasoning seperti mempertimbangkan dan menganalisis
- Kemampuan creative seperti menafsirkan, berimajinasi dan mengemukakan pendapat
Bisa disimpulkan kritik jurnalistik adalah sesuatu yang disampaikan mengenai suatu karya seni kepada publik melalui media massa dan bisa mempengaruhi pandangan pembacanya. Kritik jurnalistik sengaja ditulis untuk pembaca surat kabar dan ditulis tanpa menyita kolom pemberitaan surat kabar.